14 Orang dari 10 Sekolah di Jakarta Terpapar Covid-19, Wagub DKI: Mudah-mudahan Bukan Omicron

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 14 warga sekolah di DKI Jakarta dilaporkan terpapar Covid-19.

Jumlah ini berdasarkan data yang diterima Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta pertanggal 13 Januari 2022 pukul 08.00 WIB.

Di mana sebanyak 13 peserta didik terpapar Covid-19 dan 1 pendidik terpapar Covid-19.

"Jadi sejauh ini yang kami terima terkait Covid-19 ini masih umum, belum terima laporan dari sekolah ini kena Omicron. Mudah-mudahan tidak," jelas Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (13/1/2022) malam.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Baca juga: Mayat Gadis Disimpan di Rumah Berbulan-bulan, Alasan Pihak Keluarga Terungkap: Tak Ada Bau Menyengat

1. SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)

2. SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)

3. SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)

4. SMP Islam Andalus (1 peserta didik)

5. SMP Labschool Jakarta (1 pendidik)

6. SMPN 252 Jakarta (1 peserta didik)

7. SMAN 71 Jakarta (1 peserta didik)

8. SMA Labschool Jakarta (2 peserta didik, 1 pendidik)

9. SMAN 20 Jakarta (1 peserta didik)

10. SMKS Malaka Jakarta (1 peserta didik)

Baca juga: Seragam Seperti Polisi, Tawa Satpam Bank Tak Panik Lagi Saat Temui Razia Lalu Lintas di Jalanan

10 Sekolah Ditutup Sementara

Sebanyak 10 sekolah di DKI ditutup sementara imbas temuan kasus aktif Covid-19.

Berdasarkan dari yang diterima Pemrov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sekolah yang ditutup sementara kembali bertambah.

Setelah sebelumnya tujuh sekolah, kini menjadi 10 sekolah yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.

"Ini data yang kami terima kemarin itu di Jakarta. Kemarin 7 sekarang 10, ini data kami terima. Silakan teman teman juga cari datanya, ini data dari dinas terkait," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Kamis (13/1/2022).

Politisi Gerindra ini mengatakan ke-10 sekolah yang ditutup ini belum mempengaruhi pembelajaran tatap mula (PTM) terbatas yang saat ini berlangsung di 10.429 sekolah.

Baca juga: Kebakaran Hebat Jumat Dini Hari Makan Korban, Pria Tanpa Identitas Tewas Diduga Terjebak Kobaran Api

Sebab, PTM terbatas masih mengikuti SKB 4 Menteri dan hanya dilakukan penutupan sementara 5 atau 14 hari saja.

"Sampai hari ini belum ada urgensi menutup sekolah. Kami masih terus memantau, memastikan semua berjalan lebih baik lagi."

"Mohon doa dan dukungan dari semua dan terutama bagi para orangtua."

"Pastikan anak-anak kita pergi ke sekolah dengan tetep melaksanakan prokes. Jangan main-main, jangan mampir langsung pulang ke rumah," ungkapnya. (*)