Persija Jakarta
Hujan Kritik The Jakmania Buat Bek Persija Dwiki Arya, Kabid Litbang: Memang Inilah yang Terjadi
The Jakmania menghujani bek Persija Jakarta Dwiki Arya kritikan di media sosial setelah laga kontra Persipura Jayapura. Ini kata Kabid Litbang.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - The Jakmania menghujani bek Persija Jakarta Adrianus Dwiki Arya kritikan di media sosial.
Kritikan tersebut muncul setelah Macan Kemayoran ditekuk Persipura Jayapura pada laga lanjutan Liga 1 2021, Selasa (11/1/2022).
Tagar berisi Dwiki agar didepak dari Persija Jakarta pun ramai di media sosial.
Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto sebenarnya enggan mengomentari kritik-kritik tak sedap yang ditujukan pada Dwiki.
Namun Litbang PP The Jakmania melihat terjadi penurunan signifikan pada performa Dwiki di pertandingan melawan Persipura.
"Kami sebenarnya tidak mau komentari hanya memang inilah yang terjadi. Dwiki, kemarin memang dia terlihat sangat kurang padahal di pertandingan sebelumnya dia oke," ucap Afrizal dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Campur Aduk Perasaan Makan Konate, Cetak Gol Laga Debut Tapi Persija Gagal Raih 3 Poin
Baca juga: Update Liga 1: Puncak Klasemen Panas, Arema Salip Persib Bandung, Persija Terbuang dari 5 Besar
Afrizal secara pribadi menyayangkan banyaknya komentar tak sedap Jakmania yang ditujukan pada Dwiki.
"Kalau Dwiki dibilang tidak berguna untuk tim, tidak bisa begitu juga. Karena setiap pemain pasti ada naik turunnya. Toh tim pelatih yang tahu, seharusnya kita lebih bijak dalam memberikan kritik ke pemain," papar dia.
"Baik di medsos maupun secara langsung," imbuh Afrizal.
Afrizal berharap agar para rekan-rekannya se-Jakmania dapat lebih dewasa dalam memberikan kritik pada pemain dan klub.
Baca juga: Jadi Rekrutan Anyar Persija, Ahmad Bustomi Merasa Tertantang Jawab Ekspektasi Tinggi The Jakmania
Jangan sampai kritik-kritik yang disampaikan justru membuat mentalitas para pemain memburuk.
"Kita kan suporter, harus dewasa dan lebih bijak. Boleh kritik, tapi dengan motivasi, pertimbangan-pertimbangan yang setidaknya bikin pemain jadi tidak nyaman, apalagi down atau bahkan makin drop performanya," pungkas Afrizal.
Diketahui, sejumlah komentar tak sedap yang ditujukan pada Dwiki membanjiri postingan statistik hasil pertandingan Persija Vs Persipura yang diunggah akun Instagram resmi klub, @persija.
"Buang tuh Dwiki, cuma jadi beban," tulis Iwan_dosq di kolom komentar, dikutip Tribunnews.com, Rabu (12/1/2022).
Tagar #AngeloOut Ramai di Medsos

Kekalahan Persija Jakarta dari Persipura Jayapura berbuntut panjang.
Kepercayaan terhadap pelatih Angelo Alessio mulai diragukan.
Di lini masa media sosial Twitter ramai tagar #AngeloOut.
Baca juga: Bek Persija Justru Sebut Timnya Lebih Bagus Saat Main dengan 10 Pemain
Sejumlah cuitan menarasikan kekesalan mereka atas kekalahan pertama Macan Kemayoran pada putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Pantauan TribunJakarta.com, sudah ratusan tweet menuliskan #AngeloOut.
Mereka menginginkan Angelo segera diganti agar bisa memperbaiki posisi Persija di klasemen sementara.
Diketahui, sampai pekan ke-19 ini, Persija berada di peringkat.
Kata PP Jakmania
Di sisi lain, Pengurs Pusat atau PP Jakmania angkat bicara.
Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto, menganggap gema tagar yang meminta Angelo undur diri merupakan hal yang wajar,
Sebab para suporter merasa kecewa atas kekalahan yang dialami Persija di pekan ke-19 BRI Liga 1 musim 2021/2022.
"Setelah kekalahan kemarin di sosmed ramai #angeloout kemudian #dwikiout, terkesan dikit-dikit out. Wajar menurut kami karena ekspektasi Jakmania tentunya tinggi," tutur Afrizal, Rabu (12/1/2022).
Namun demikian, dari pengamatan Litbang PP The Jakmania, terlalu dini untuk mengambil keputusan apakah Angelo Alessio harus didepak dari Persija atau tidak.
Setiap pelatih membutuhkan cukup waktu untuk membangun pondasi yang kuat di dalam tim.
Kondisi serupa, kata Afrizal pernah dialami Stefano Cugurra yang dulu membawa Persija juara Liga 1 musim 2018.
Teco yang mengawali debut di Persija dengan hasil kurang memuaskan, membutuhkan waktu dua tahun untuk membuat skuat Macan Kemayoran konsisten.
"Kalau ditanya setuju tidak Angelo out dari Persija, kami rasa terlalu dini untuk menentukan itu. Kita juga pernah bermasalah seperti itu ketika Teco memimpin Persija," tutur dia.
"Tapi akhirnya Teco balas dengan prestasi, dan butuh waktu dua tahun untuk dia," tutur dia.
Debut Gagal Konate-Bustomi
Debut gagal bisa saja disematkan kepada dua pemain anyar Persija Jakarta saat bermain melawan Persipura Jayapura, pada pekan ke-19 Liga 1 2021-2022.
Mereka adalah dua gelandang serang yang bertugas membangun serangan Tim Macan Kemayoran, Ahmad Bustomi dan Makan Konate.
Pertandingan yang berlangsung di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (11/1/2022) itu berakhir dengan skor 1-2 untuk kekalahan Persija.
Gol Persipura dicetak Yohanes Pahabol pada menit ke-25 dan Yevhen Bokhashvili pada menit 45.
Sedangkan, gol telat Persija dilesatkan makan Konate pada menit ke-94.
Kendati menghasilkan satu gol, Duet Bustomi dan Konate dinilai kontraproduktif.
Hal itu bahkan diakui langsung oleh sang pelatih, Angelo Alessio.
Alessio juga mengakui belum memiliki persiapan yang sepenuhnya matang ketika menurunkan dua pemain anyar itu.
Sejak keduanya direkrut menjadi penggawa Tim Ibu Kota, Bustomi dan Konate belum pernah bermain bersama.
Bahkan dalam uji coba sekalipun, duet dua pemain yang sama-sama memiliki nama besar itu nihil.
Pertandingan kontra Persipura adalah yang pertama kalinya.
"Ini adalah penampilan pertama Konate bersama tim diduetkan dengan Bustomi. Memang dalam persiapan kita tidak memiliki ujicoba, karena kedua pemain ini belum pernah dimainkan bersamaan," ungkap Angelo.
Di mata Alessio, menduetkan Bustomi dan Konate yang belum pernah tampil bersama justru membuat lini tengah Persija tidak memiliki keseimbangan yang baik.
Dampaknya fatal, pada babak pertama, duet tidak padu keduanya membuat Persija goyah.
Hal itu dimanfaatkan skuad Persipura yang berhasil merobek jala Andritany dua kali.
"Harus kita akui tim ini di babak pertama tidak ada keseimbangan yang baik di lini tengah," tutur Alessio.
Setelah kekalahan ini Alessio berjanji akan mencari komposisi yang lebih baik untuk lini tengah Persija.
Baginya, pantang terjatuh di lubang yang sama.
"Kesalahan itu akan kami perbaiki di pertandingan berikutnya. Dalam latihan saya akan mencari keseimbangan di lini tengah, terutama di gelandang," kata Alessio.
Ramuan Alessio kelak akan menentukan pemain yang paling tepat dengan skema penyerangan Marko Simic dan kawan-kawan.
"Ini saya lakukan untuk menentukan siapa yang nantinya paling tepat untuk tampil di pertandingan berikutnya, supaya keseimbangan tim lebih baik," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemain Bertahan Persija Jakarta Ini Dikritik The Jakmania Lewat Medsos,