Kasus Covid-19 di Depok Kembali Meningkat, Tempat Karantina Wisma Makara UI Bakal Dibuka Lagi
Dadang mengatakan saat ini angka positivity rate Covid-19 ada di Kota Depok berada di posisi 1,03 persen atau naik dibandingkan pekan lalu
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Pemerintah Kota Depok bakal kembali membuka lokasi karantina Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) untuk pasien Covid-19 jika angka positivity rate Covid-19 di atas 5 persen.
"Rencana (pembukaan kembali) jika positivity rate di atas lima persen," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/1/2022).
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
Berdasarkan standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate Covid-19 seharusnya kurang dari 5 persen.
Baca juga: Naik Lagi! Kasus Covid-19 di Kelurahan Krukut Bertambah Jadi 101 Orang
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Mulai Merangkak Naik, Ada 177 Orang Jalani Isolasi Mandiri
Dadang mengatakan saat ini angka positivity rate Covid-19 ada di Kota Depok berada di posisi 1,03 persen atau naik dibandingkan pekan lalu yang hanya sebesar 0,16 persen.
"Positivity rate minggu ini 1,03 persen, dan minggu lalu 0,16 persen," bebernya.
Lebih lanjut, Dadang juga berujar jajaran Forkopimda telah menggelar rapat membahas langkah-langkah antisipasi Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Luhut Minta Perkantoran Kembali WFH, Begini Reaksi Wagub DKI Ariza
"Forkopimda sudah melakukan rapat untuk merencanakan langkah-langkah antisipatif, baik pencegahan melalui sosialisasi varian omicron, monitoring, dan penegakkan hukum protokol kesehatan. Kemudian penanganan melalui 3T dan konsolidasi RS," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta para camat dan lurah untuk mengingatkan warganya terkait pengetatan protokol kesehatan, buntut dari kembali meningkatnya angka Covid-19.
“Bagi camat dan lurah, tolong bantu ingatkan warganya, supaya lebih peduli bahaya penyebaran Covid-19. Perketat protokol kesehatan (prokes),” kata Idris akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, Idris juga meminta para tokoh agama seperti ustaz hingga majelis taklim untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan.
Menurutnya, instruksi ini diberikan semata-mata demi kepentingan dan kesehatan seluruh masyarakat.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, 10 RT dan Satu Ruas Jalan di Jakbar Langsung Kebanjiran, Ini Sebarannya
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Depok ini berujar pihaknya juga bakal kembali memberikan sanksi hukum pada siapapun pelanggar protokol kesehatan.
“Kami akan kembali perketat dan tegakkan hukum bagi siapa saja yang tidak patuh. Ini demi kepentingan bersama,,” tegasnya.
Baca juga: Dituntut Hukuman Mati Tak Buat Herry Wirawan Mengurung Diri, Masih Bisa Bercanda dengan Tahanan Lain
Untuk informasi, sebelumnya juga diberitakan telah ditemukan empat warga Depok yang positif terpapar Covid-19 varian Omicron.
Namun terkini, keempat warga yang positif terpapar omicron itu telah sembuh dan selesai menjalani masa isolasi.