Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Balikpapan: Suara Kencang Terdengar Sebelum Motornya Terseret
Inilah cerita dari salah satu korban selamat kecelakaan maut di turunan simpang Muara Rapak Jalan Soekarno-Hatta Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, hanya lecet di bagian kaki,” terangnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Libatkan 6 Mobil dan Belasan Motor, 5 Orang Meninggal
Banyak warga menyebutkan, ini merupakan kecelakaan lalu lintas terparah yang terjadi di kota Balikpapan. Laka lantas di Simpang Rapak juga sudah kerap terjadi.
Sementara itu, Bakaran salah seorang warga yang pada saat kejadian berada di masjid Al-munawar mendengar bunyi benturan keras.
Setelah dilihat, kondisi kendaraan sudah berserakan dan banyak korban tergeletak berada di tengah jalan.
“Banyak, ada juga yang tergeletak di traffic light,” ucapnya.
Kata Bakaran, posisi truk kontainer ini juga turun langsung dari turunan Rapak hingga samping masjid al munawar, baru bisa dihentikan.

“Ada satu motor yang tersangkut dibawa truk, gak tahu korbannya masih hidup atau gak, karena waktu saya keluar masjid sudah gak ada orang di bawah truk kontainer itu,” jelasnya.
Update Jumlah Korban
Masih dilansir dari Tribun Kaltim, belasan korban kecelakaan lalu lintas Simpang Rapak dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kanujoso Djatwibowo Balikpapan.
Berdasarkan data yang didapatkan, ada 15 korban kecelakaan lalulintas Simpang Rapak yang mendapat perawatan di RS Kanujoso Djatiwibowo.
Dua korban di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.
Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia dewasa sekira 40 tahun.
"Ada 15 korban kecelakaan yang dibawa ke RSKD Balikpapan. Ada 2 yang meninggal dunia sudah dibawa ke mortuari dan mungkin sudah dikubur oleh keluarganya," ujar Humas RS Kanudjoso Djatiwibowo Dian.
Baca juga: Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sejumlah Motor dan Mobil Dihajar Truk yang Diduga Rem Blong
Adapun korban kecelakaan Simpang Rapak lainnya yakni 5 orang mendapat rawat jalan lantaran hanya luka ringan.
Sementara, 3 orang masuk ke dalam rawat inap, dan 1 orang mendapat perawatan intensif di ruang ICU, kondisinya dalam keadaan kritis. Tidak ada korban anak-anak yang dirawat RS Kanujoso Djatiwibowo.