Antisipasi Virus Corona di DKI
Kasus Covid-19 di Jakarta Meroket Lagi, Keterisian BOR di DKI Capai Angka 31 Persen, ICU 8 Persen
Keterisian atau bed occupancy rate (BOR) dan intensive care unit (ICU) rumah sakit di Jakarta terus mengalami peningkatan. BOR 31 persen, ICU 8 persen
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Keterisian atau bed occupancy rate (BOR) dan Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan.
Terbaru, keterisian BOR di DKI sudah mencapai 31 persen atau mengalami kenaikan 11 persen.
Sebab per tanggal 16 Januari 2022, keterisian BOR baru mencapai 20 persen.
"Terkait BOR data yang kami terima hingga hari ini ada peningkatan. Saat ini BOR kita 3.616 dan yang terisi 1.115. Itu artinya sudah mencapai 31 persen ini peningkatan yang cukup signifikan sebelumnya 20 persen," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (24/1/2022).
Selanjutnya, untuk keterisian ICU di DKI sudah mencapai 8 persen atau meningkat sebanyak 3 persen.
Baca juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Terus Menurun, 37 Warga Krukut Sudah Boleh Pulang dari Wisma Atlet
Dari 610 yang tersedia sudah terpakai 51.
"Namun, ICU-nya baru 610 terpakai 51, artinya 8 persen. Ini memang berbeda varian Omicron dengan varian lain."

"Varian Omicron tidak berbahaya seperti varian delta. Tapi tidak berarti kita lengah, kendor tetap waspada. Kita pastikan kita berada di rumah sebagai tempat yang terbaik. Kedua mari kita laksanakan protokol kesehatan secara ketat displin, patuh dan bertanggung jawab," jelasnya.
Dinkes DKI: Kami Belum Melebarkan Secara Maksimal Jumlah Tempat Tidur Untuk Covid
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti memberikan alasan kenaikan bed occupancy rate (BOR) yang belakangan ini mencapai sembilan persen.
Anak buah Anies ini menyebut hal ini lantaran pihaknya belum membuka secara keseluruhan tempat tidur di rumah sakit untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meroket, Penambahan Kasus Harian Nyaris Capai Angka 2.000
"Nah tentu melihat BOR itu juga melihat kapasitas tempat tidur. Saat kondisi yang lalu puncak kita (gelombang kedua) mempunyai tempat isolasi hampir 15 ribu tempat tidur," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (12/1/2022).
"Saat ini kita sekitar 4 ribuan. Kalau saat ini meningkat (keterisian BOR) ya kami belum melebarkan secara maksimal jumlah tempat tidur untuk covid," tambahnya.
Kasus yang tak mulai melandai pasca gelombang kedua, membuat ratusan rumah sakit yang ada di Jakarta memaksimalkan kembali pelayanannya.
Sehingga tempat tidur disediakan kembali untuk layanan pasien non Covid-19, selain tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Rencananya, penambahan tempat tidur ini bakal diambil dengan melihat tren kenaikan kasus aktif dan mengacu pada regulasi yang ada.

"kita lihat trennya. Nanti kalau trennya begitu ya kami luaskan sambil melihat regulasi, menunggu regulasi dari pusat apakah isolasi di RS, seperti yang lalu yang lalu untuk kasus sedang dan berat saja."
"Sehingga tanpa gejala atau gejala ringan cukup isolasi mandiri atau isolasi terpusat, kita sesuaikan," ungkapnya.