TMII Bakal Ditutup Sementara Imbas Revitalisasi, Ini Penjelasan Pengelola
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal ditutup sementara imbas revitalisasi. Ini penjelasan pihak pengelola.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Mengusung konsep Indonesia Opera, TMII bakal bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola TMII mengatakan proses revitalisasi ini bakal rampung pada Oktober 2022 mendatang.
"PT TWC bekerja sama dengan berbagai stakeholder, antara lain Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian BUMN dalam melaksanakan sejumlah revitalisasi, baik sarana maupun prasarana yang ada. Renovasi sejumlah sarana penunjang yan ada di TMII ini ditargetkan selesai sebelum Oktober 2022," jelas Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dalam acara Coffee Morning bersama media di TMII, Rabu (26/1/2022).
Revitalisasi ini nantinya akan mengembalikan fungsi TMII seperti semula terkait mengembalikan fungsi kawasan sebagai Ruang Terbuka Hijau.
Hal ini selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menggaungkan konsep green economy dalam perhelatan Presidensi G20 2022.
Selain itu, revitalisasi ini dilakukan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga memberikan experience baru kepada wisatawan yang berkunjung.
"Banyak bangunan yang direnovasi karena kondisinya yang kurang terawat, sehingga harus dilakukan pembenahan dengan tujuan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Untuk bangunan yang dirobohkan, dilakukan untuk mengembalikan fungsi TMII sebagai ruang Ruang Terbuka Hijau serta menata lanskap yang ada di sekitar Danau Archipelago sebagai pusat aktivitas TMII ke depan," ungkapnya.
Adapun sejumlah lokasi yang bakal direnovasi antara lain TMII pada area gerbang utama, Joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adiguno). Kemudian, dilakukan penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi museum dan Keong Mas.