Formula E
Jakpro Studi Banding Formula E ke Arab Saat Omicron Merebak, PDIP: Sense of Crisis Tidak Ditunjukkan
Politisi PDIP desak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan evaluasi kinerja PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP desak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan evaluasi kinerja PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Sebab, di tengah polemik penyelenggaraan Formula E yang belum berujung, Jakpro dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) malah ke Diriyah, Arab Saudi.
Terlebih menimbang situasi paparan Covid-19 varian Omicron yangtengah merebak.
Perwakilan panitia Formula E ini diketahui ke Diriyah guna melakukan studi banding terkait persiapan penyelenggaraan Formula E, termasuk soal model penjualan tiket.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menyimak hal ini sebagai hal yang berlebih.
Pasalnya, bila untuk melihat model penjualan tiket bisa berkaca dari Mandalika.
"Pilihan Gubernur mengganti Direksi Jakpro yang lama sekarang terkesan bukan keputusan yang tepat. Orang baik akan memilih orang baik, itu adalah adagium yang sudah lama. Sense of crisis tidak ditunjukkan Direksi yang baru, terkesan vulgar dan berlebihan," katanya kepada awak media, Jumat (28/1/2022).
Politisi PDIP ini menyarankan agar Anies memiliki sense of crisis melihat kinerja Direksi Jakpro, terutama dalam permasalahan Formula E.
Baca juga: Heroik Gagalkan Wanita Akhiri Hidup, Sopir PPD Dapat Emas 5 Gram dan Penghargaan
Ia turut mendesak penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang ditunda, agar tak kian merugi karena persiapan yang tidak baik.
"Uang PEN sebesar Rp 4,5 T yang dikucurkan ke Jakpro bunga dan cicilannya dibayar oleh rakyat melalui pajak/APBD, sementara Jakpro sebagai perusahaan pengguna uang tersebut tidak merasa harus membayar cicilan dan bunganya dan malah berangkat menghamburkan uang ke luar negeri."
"Penyelenggaraan Formula E dianjurkan studi kelayakan (feasibility study/FS) ulang oleh BPK dalam hasil auditnya 2021, karena akan merugi Rp 100 M, apalagi bila sekarang dilakukan FS ulang, akan lebih merugi lagi," jelasnya.
Jakpro dan IMI Studi Banding ke Diriyah Arab Saudi
Jakpro bersama IMI tengah melakukan studi banding ke Diriyah, Arab Saudi.
Studi banding dilakukan guna melihat persiapan penyelenggaraan Formula E sebelum nantinya dilaksanakan di Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang.
"Mereka sekarang sedang di Diriyah melihat persiapan pre-event," ucap Dirut Jakpro Widi Amanasto saat dikonfirmasi, Kamis (27/1/2022).
Sebagai informasi, penyelenggaraan balap Formula E musim 2022 akan dilaksanakan akhir pekan ini.
Baca juga: PDIP Geram Jakpro dan IMI Studi Banding Tiket Formula E ke Arab Langgar Imbauan Jokowi: Hambur Uang
Diriyah jadi kota pertama yang akan menyelenggarakan balap mobil bertenaga listrik terbesar di dunia ini pada 28 dan 29 Januari 2022 mendatang.
"Jadi kami ingin melihat bagaimana panitia di sana menyusun kegiatan, supaya kami juga bisa hands on terhadap ini," ujarnya.
Kemudian, hasil studi banding itu nantinya akan disesuaikan dengan unsur kebudayaan lokal yang akan di Jakarta.
"Intinya panitia harus melihat persiapannya bagaimana, pre-event seperti apa, penanganan seperti apa. Lalu disesuaikan dengan local wisdom seperti apa pre-eventnya," kata Widi.
Tak itu, Jakpro dan IMI juga akan berkoordinasi dengan Formula E Operations (FEO) terkait persiapan penyelenggaraan balap mobil bertenaga listrik itu di Jakarta pada Juni 2022 mendatang.
"Jadi di sana ada rapat juga dengan FEO," tuturnya.
Untuk diketahui, balapan Formula E menurut rencana akan diselenggarakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Pembangunan trek atau lintasan balap akan dimulai Februari mendatang dan diharapkan rampung pada April 2022.
Kemudian, uji coba lintasan balap menurut rencana juga akan dilaksanakan pada Mei 2022 mendatang.