Kabar Praktik Pungutan Liar di Pasar Lama Tangerang, Polisi Bakal Jemput Bola Bila Takut Lapor
Polres Metro Tangerang Kota merespon adanya kabar pungli yang dilakukan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab kepada PKL di Pasar Lama.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota merespon adanya kabar pungutan liar (pungli) yang dilakukan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab kepada pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Lama Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin meminta kepada pedagang di Pasar Lama untuk membuat laporan premanisme tersebut.
"Pada dasarnya kita sudah siap menerima laporan dari masyarakat bilamana memang ada aksi premanisme pungli tersebut," jelas Komarudin saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).
Ia menegaskan, kalau memang merasa sudah terancam dan menganggu aktivitas ekonomi masyarakat, jangan sungkan melaporkan ke polisi.
"Kemarin sempat dengar ada yang sampai mengancam kalau enggak bayar pungli. Pokoknya siapa pun oknumya, laporkan saja agar kita tindak," sambung Komarudin.
Namun, pihaknya akan menyelidiki langsung alias jemput bola berkait adanya praktik pungli di Pasar Lama Kota Tangerang.
Baca juga: Gapura Ikon Wisata Kuliner Pasar Lama Tangerang Roboh Terhempas Angin Kencang
Baca juga: Dipercaya Manjur, Warung Jamu Bang Adut di Pasar Lama Tangerang Bikin 400 Obat Kuat Dalam Sebulan
Jemput bola akan dilakukan apa bila tidak ada masyarakat yang melaporkan soal pungli tersebut.
"Ya pastinya jemput bola kalau memang masyarakat enggak mau melaporkan," ujar Komarudin.
Sebab, Komarudin khawatir jika para PKL di Pasar Lama tetap tidak berani mengungkapkan soal praktik pungli.
"Kita jemput bola pun enggak ada yang berani ngomong juga," ujar dia.
Meski demikian, Komarudin meminta PKL tidak takut melaporkan praktik pungutan liar yang terjadi.
Dia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari pedagan atau masyarakat.
Terlebih jika pungli dilakukan dengan ancaman.
Beberapa pasar di Kota Tangerang menimbulkan berbagai macam polemik di masyarakatnya.