Cerita Kriminal

Terjadi Keajaiban saat SP Dibuang ke Sungai Usai Dirudapaksa Sopir & Kernet Angkot, Polisi: Kok Bisa

Terjadi keajaiban saat wanita korban pemerkosaan sopir dan kernet angkot di Kabupaten Tangerang berinisial SP (24) dibuang ke Sungai Ciujung.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jakarta/Ega Alfreda
Satreskrim Polresta Tangerang menunjukkan barang bukti dari tersangka sopir dan kernet angkot yang merudapaksa dan nyaris menghabisi nyawa wanita muda. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Terjadi keajaiban saat wanita korban pemerkosaan sopir dan kernet angkot di Kabupaten Tangerang berinisial SP (24) dibuang ke Sungai Ciujung.

Keajaban tersebut bahkan sampai membuat Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kagum.

TONTON JUGA

Sekedar informasi sopir dan kernet angkot, berinisial IS (22) dan GG (24) tega merudapaksa SP dan merampas harta bendanya di dalam angkot jurusan Serang-Balaraja pada 20 Januari 2022.

Kedua tersangka itu lalu menganiaya SP hingga tak sadarkan diri.

Mereka lantas membuang SP ke Sungai Ciujung dari Jembatan Tiryatasa di Serang.

Beruntung, SP ternyata pandai berenang.

Baca juga: Dampak Kasus Wanita Dirudapaksa & Dirampok, Sopir Angkot Serang-Balaraja Merana: Gara-gara Si Cabul

Ia yang tadinya pingsan, tersadar seusai terkena dinginnya air sungai, langsung berenang sekuat tenaga ke tepian.

Hal tersebut bagaikan mukjizat, lantaran SP masih bisa bertahan hidup seusai diperilakukan tak manusiawi oleh IS dan GG.

"Pada saat kena air itu tiba-tiba yang bersangkutan (SP) sadar, saya juga enggak kok bisa, yang tahu hanya korban," jelas Zain.

Baca juga: Viral Video Pengendara Mobil Fortuner Diduga Mesum di Parkiran Masjid, Ngaku Cuma Ngobrol Usai Salat

Zain mengatakan berkat kemampuan berenang SP, ia bisa bertahan meski IS dan GG melemparnya ke Sungai Ciujung, yang dikenal arusnya lumayan deras.

"Yang bersangkutan bisa renang intinya itu, kalau dia enggak bisa renang, sudah mati tenggelam. Karena sungainya agak gede, agak besar arusnya juga," sambung dia.

Ia belum bisa menggali lebih dalam soal fakta-fakta atau pun alasan SP bisa sekuat itu berenang ke tepian sungai.

Bahkan, informasi yang didapatkan, setelah korban sampai tepi sungai, dia masih bisa berdiri dan berjalan beberapa meter untuk mencari warga.

Ia bermaksud mencari warga untuk meminta pertolongan.

Baca juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan, Anies: Tidak Ada Efeknya pada Kemacetan Jakarta

Pasca peristiwa berat yang menimpanya, SP saat ini masih mengalami trauma berat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved