Persija Jakarta
Persija Ogah di Atas Angin, Coach Sudirman Waspada: Persiraja yang Dulu Bukanlah yang Sekarang
Persija Jakarta akan menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu (30/1/2022), pukul 20.30 WIB.
TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta akan menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu (30/1/2022), pukul 20.30 WIB.
Ini adalah pertemuan kedua Persija dengan Persiraja di Liga 1 2021-2022.
Sebelumnya, pada putaran pertama, Macan Kemayoran berhasil menang dengan skor 1-0.
Namun, pada pertemuan kedua ini, Persija justru tidak ingin berada di atas angin dan semakin waspada.
Coach Jend Waspada
Pelatih Persija, Sudirman, mengungkapkan alasannya.
Menurut Coach Jend, panggilan karibnya, Persiraja hari ini berbeda dengan yang sebelumnya.
"Memang di putaran pertama kami bisa unggul 1-0. Tapi bukan berarti Persiraja yang dulu adalah Persiraja yang sekarang," kata Coach Jend pada konferensi pers yang diunggah Persija TV, Minggu (29/1/2022).
Coach jend mengungkapkan, Laskar Rencong memiliki sederet kekuatan baru, terutama legiun asingnya.
"Persiraja saat ini banyak penambahan pemain sehingga organisasi bermain mereka lebih baik dibandingkan di putaran pertama. Mereka pun ada beberapa pemain asing yang patut diwaspadai," katanya.
Dengan tambahan pemain baru, maka pilihan taktik Persiraja akan semakin beragam.
"Sebab, mereka bisa mengubah permainan tim,” singkatnya.
Bangkit Tim Papan Bawah
Sudirman juga memperhitungkan Persiraja yang tengah menghuni papan bawah klasemen sementara liga.
Chairul Rifan dan kawan-kawan saat ini berada di posisi buncit klasemen.
Namun bagi Sudirman, kondisi tersebut justru membuat Persiraja memiliki motivasi besar untuk bangkit.
Ada hasrat untuk berjuang dari zona degradasi.
“Tim-tim papan bawah adalah tim yang memilki keinginan besar untuk keluar dari zona degradasi. Motivasi mereka tentunya sangat tinggi. Selain itu, kekuatan mereka pastinya lebih baik dari putaran pertama," ujar Sudirman.
Sudirman bahkan menganggap posisi Persija yang berada di posisi keenam, papan tengah klasemen sementara saat ini, adalah sasaran utama tim-tim juru kunci.
"Sepak bola itu selalu dinamis. Tim-tim papan bawah kekuatannya bisa meningkat sehingga tim papan atas selalu kesulitan menghadapi tekanan dari mereka,” pungkas pria yang juga karib dengan julukan Pep Guadirman itu.