Program Ternak Kambing Pemkot Bekasi Rupanya Kebijakan Peninggalan Rahmat Effendi, Begini Konsepnya
Anggaran pembuatan kandang kambing mencapai Rp2,3 miliar yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sempat membuat heboh pemberitaan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Elga H Putra
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Anggaran pembuatan kandang kambing mencapai Rp2,3 miliar yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sempat membuat heboh pemberitaan.
Progam tersebut rupanya dicetus Wali Kota non-aktif Rahmat Effendi.
Dalam keterangan pers tertanggal 24 November 2021 menyebutkan, Rahmat Effendi sempat mengunjungi salah satu kandang milik kelompok peternak di Mustikajaya.
Progam anggaran kandang kambing dilakukan Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka mengaplikasikan program pemberdayaan kelompok ternak masyarakat.
Program tersebut dijalankan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, diadopsi dari program serupa usai Wali Kota Bekasi non-aktif Rahmat Effendi studi banding ke Kota Sleman.
Sementara itu Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, program tersebut bertujuan untuk mengembangkan budidaya kambing atau domba yang dijalankan masyarakat.
Pihaknya terlebih dahulu sudah menbentuk 100 kelompok peternak kambing melalui sosialisasi yang dilakukan kecamatan.
"Satu kelompok tani (peternak) terdiri dari 10 orang, dan ini di distribusikan ke 100 kelompok, kalau mereka bisa konsisten dan telaten, bisa dibayangkan dampaknya," kata Tri.
Tri menjelaskan, anggaran Rp2,3 Miliar merupakan pagu, sedangkan realisasinya menelan Rp1,9 miliar berdasarkan hasil tender belanja pengadaan 100 kandang kambing.
“Satu kandang kambing ditaksir biayanya 19 juta untuk 100 kandang. Jadi sekitar 1,9 M, informasi ini harus diluruskan. Bukan 2,3 M” jelasnya.
Luas kandang lanjut dia, sebesar 28 meter per segi, menggunakan rangka dan atap baja ringan sehingga konstruksi diharapkan dapat lebih kokoh.
Adapun untuk konsep program pengembangan ternak kambing dijalankan secara gotong royong, setiap kelompok dibekali 10 ekor terdiri dari sembilan betina dan satu jantan.
Selain itu, masing-masing kelompok juga dibekali dengan pakan konsentratnya sebanyak 2 ton dan rumput bibit odot 10 kilo per kelompok serta perlengkapan lain.
Anggaran pengadaan kambing dan perlengkapan peternak ini berbeda dengan pembuatan kandang, Pemkot Bekasi menggelontorkan dana sebesar Rp4,3 miliar untuk paket belanja tersebut.