Falsafah di Balik Nama Kapal Latih Kebanggaan Taruna AAL KRI Bima Suci:
Kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) itu daianggap menggambarkan sosok prajurit yang mumpuni.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - KRI Bima Suci memiliki falsafah luhur di balik namanya.
Kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) itu daianggap menggambarkan sosok prajurit yang mumpuni.
KRI Bima Suci akan menggantikan kapal legendaris KRI Dewaruci yang sudah termakan usia.
Usianya baru empat tahun. KRI Bima Suci ditempa dan dibuat di Spanyol.
Di atas KRI Bima Suci, para taruna dilatih mengarungi lautan, belajar pada ombak, angin, dan gelombang.
Hal itu bertujuan untuk mengendalikan kapal dan menemukan jati dirinya sebagai penjaga laut sejati.
Baca juga: Kisah Kuli Putus Sekolah Kini Pimpin Kapal Latih Kebangaan TNI: Sama Sekali Enggak Ada Cita-cita
Di balik gagahnya KRI Bima Suci yang telah mengarungi lautan dunia, rupanya ada sejarah panjang di balik penamaannya.
Sejarah penamaan KRI Bima Suci diceritakan oleh Letkol Laut (P) Waluyo selaku Komandan KRI Bima Suci.
Mengutip channel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Letkol Waluyo menjelaskan bahwa nama KRI Bima Suci diambil dari cerita Bima selaku salah satu tokoh pandawa.

"Bima ini sosok yang taat dan patuh pada gurunya," kata Waluyo bercerita.
Berdasarkan cerita Bima pernah diperintahkan gurunya mencari air kehidupan.
Dalam perjalannannya mencari air kehidupan ada beberapa rintangan yang dihadapi Bima, mulai dari masuk hutan hinga ke laut.
Sampai akhirnya Bima ini bertemu dengan sosok yang sama persis dengan Bima tapi bentuknya sangat kecil.
"Jadi ketika bertemu sosok ini Bima yang besar disuruh masuk ke dalam sosok kecil itu.
Dan ternyata bisa, awalnya mungkin tidak yakin bisa masuk ke dalam sosok yang mirip sekali sama Bima ini," cerita Waluyo.
Baca juga: Ayah Jebolan Tamtama, Kedua Anaknya Sukses Lulusan Akmil Di Tahun yang Sama, Ini Pesan Orangtua