Selama Ini Dirawat Ibunya yang ODGJ di Gubuk Berbau Tak Sedap, Dani Lahap Diberi Ayam: Enak Rasanya
Bocah berusia 10 tahun bernama Dani Ahmad dan adiknya Putra Bumi (3) lahir serta dirawat oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) bernama Tawinah (42).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Bocah berusia 10 tahun bernama Dani Ahmad dan adiknya Putra Bumi (3) lahir serta dirawat oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) bernama Tawinah (42).
Walau mengalami gangguan mental, wanita asal Kabupaten Indramayu itu merawat kedua anaknya dengan penuh kasih sayang.
Saking sayangnya, Tawinah bahkan akan langsung marah apabila ada yang menyentuh kedua anaknya.
TONTON JUGA
Layaknya seorang ibu normal pada umumnya, Dani Ahmad dan Putra Demi sering diajak Tawinah kemana pun ia pergi.
Putra Bumi yang masih balita Tawinah digendong dan Dani Ahmad berjalan di sampingnya sembari ia genggam erat tangannya.
Diwartakan TribunCirebon, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi Tawinah beserta kedua anaknya tersebut.
Saat itu, Tawinah terlihat tengah menyuapi Putra Bumi anak paling kecil dengan menggunakan tangannya sendiri.
Dari keterangan Kakak Tawinah, Kayinah (50) mengatakan, kedua anak dari adiknya tersebut diketahui normal selayaknya anak-anak pada umumnya.
Baca juga: ODGJ di Tangerang Isi Bensin Sambil Bawa Lilin Sampai Mobil dan Rumah Ludes, Korban Nyebur ke Kali
"Dia sangat sayang sama anak-anaknya," ujar dia, Senin (31/1/2022).
Kayinah menceritakan, sehari-hari ibu dan anak itu tinggal di sebuah rumah gubuk, kondisinya sangat memprihatinkan.
Rumah gubuk itu merupakan bangunan milik orang tua mereka yang sudah tak terpakai.
Alas dari rumah itu beralaskan tanah dan dinding bata.
Tidak ada listrik dan lampu dalam rumah itu.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Orang Berkebutuhan Khusus di Depok Menyesal: Saya Tak Tahu Korbannya ODGJ
Lokasinya pun sangat sempit dan berantakan.
Dari dalam rumah juga tercium bau tak sedap yang menyengat.
Tawinah sendiri, sebelumnya pernah memiliki suami.
Hanya saja, sekarang sudah cerai. Dari suami itu ia memiliki satu orang anak dan kini sudah dewasa.
"Anaknya yang pertama ikut sama keluarga bapaknya, sehabis cerai itu, Tawinah sering melamun sampai mengalami gangguan kaya begini, kurang lebih mungkin sudah 25 tahun begitu," ujar dia.
Kayinah lalu membeberkan ayah Dani Ahmad dan Putra Bumi sosok ayahnya masih misteri.
Baca juga: Dugaan Kerasukan Roh Nenek, ODGJ Mengamuk Lukai Tiga Warga & Diri Sendiri Setelah Gali Kuburan
Ia mengaku tidak diketahui secara pasti siapa ayah dari dua keponakannya tersebut.
Tawinah yang sering keluyuran di jalanan tiba-tiba pulang dalam kondisi hamil.
Hal tersebut terjadi sampai dua kali.
Meski begitum Tawinah sangat menyayangi Dani Ahmad dan Putra Bumi.
"Dia sayang banget sama anak-anaknya. Sehari-hari mereka tinggal di rumah (gubuk) ini," ujar dia.
Dani Ahmad dan Putra Bumi Lahap Makan Ayam
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu datang turut membawa sejumlah makanan dan pakaian layak pakai.
Dani Ahmad tampak sangat lahap saat memakan nasi dan lauk daging ayam.
Dengan cepat nasi dan daging ayam itu seketika habis, Dani Ahmad bahkan sampai menggigiti tulang ayam untuk memastikan tidak ada lagi daging yang tersisa.
"Enak rasanya," ujar Dani Ahmad.
Selain Dani Ahmad, adiknya Putra Bumi pun terlihat gembira saat menyantap nasi dan daging ayam.
Sembari digendong, ia disuapi ibunya Tawinah.
Putra Bumi pun makan dengan lahap.
Sementara itu, Koordinator Lapangan LPAI Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, sehari-harinya ibu dan anak itu makan dari belas kasihan keluarga dan orang-orang sekitar.
"Untuk makan sehari-hari ibu Tawinah dan anaknya ini makan selalu dikasih sama tetangga, sama orang-orang yang ada di jalan," ujar dia.
Adi Wijaya menyampaikan, pihaknya turut prihatin dengan kehidupan yang dijalani ibu dan anak tersebut.
Disampaikan Adi Wijaya, sejauh ini soal kondisi yang dialami ibu dan anak itu, kata dia sebenarnya sudah ada perhatian dari pemerintah.
"Setahu saya sudah ada perhatian dari pemerintah, tapi mungkin belum ada pelaksanaannya," ujar dia.
3 Permintaan Sederhana Dani Ahmad
LPAI Indramayu akan mengupayakan keselamatan dua anak Tawinah.
Adi Wijaya mengatakan, dalam hal ini, pihaknya akan mengupayakan agar mereka bisa mendapat hak-haknya sebagai anak, terutama hak mengenyam pendidikan.
"Karena kedua anak ini diketahui tidak sekolah, dua-duanya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (31/1/2022).
Adi Wijaya menyampaikan, dalam upaya itu, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas terkait dan pihak yayasan panti asuhan di wilayah Kabupaten Subang.
Ia berharap, dengan upaya tersebut keduanya bisa kembali sekolah dan memiliki harapan saat kelak dewasa.
"Setahu saya sudah ada perhatian dari pemerintah, tapi mungkin belum ada pelaksanaannya," ujar dia.
Dalam hal ini, secara pendekatan, LPAI Indramayu akan mencoba membujuk Tawinah untuk bisa lepas sementara dari anak-anaknya demi masa depan mereka.
Sementara itu, anak dari Tawinah, Dani Ahmad mengaku sangat ingin sekolah seperti anak-anak lainnya.
Hal tersebut disampaikan Dani Ahmad saat dikunjungi oleh LPAI Indramayu.
"Pengen sepeda, pengen bisa sekolah, pengen ngaji," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Jadi Sedih, Ibu ODGJ di Indramayu Ini Rawat Kedua Anaknya yang Masih Kecil dengan Penuh Kasih Sayang