Pilpres 2024
Anies Punya Tiket Khusus Melenggang di Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Pengaruh Pemilih di Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut pengamat memiliki tiket khusus untuk melenggang pada Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Kedua yakni pemilih rasional yang pragmatis.
Mereka hanya akan bergabung dengan calon yang diprediksi peluang menangnya lebih besar.

"Siapa mereka? pimpinan partai dan pemilik modal. Bagi mereka, integritas dan kapasitas bukan yang utama."
"Yang terpenting itu adalah kemenangan. Kalau calon yang mereka usung menang, jatah menteri untuk partainya jelas."
"Mereka juga akan ikut menikmati kekuasaan. Bagi para pemodal, bisnisnya aman, bahkan bisa berkembang karena adanya akses ke kekuasaan."
"Namanya juga bergabung dengan pemenang," ungkapnya.
Anies miliki peluang besar dalam Pilpres 2024
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022, Cek Peruntungan 12 Shio di Tahun Macan Air: Karier, Keuangan dan Asmara
Pengamat politik dan Pemerhati Bangsa, Tony Rosyid ungkap peluang besar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Tony mengatakan saat ini peluang Mantan Mendikbud itu untuk melesat menjadi Presiden pada 2024 mendatang makin terlihat.
Menurutnya, konsolidasi organik para relawan semakin marak dan penuh antusiasme di berbagai daerah.
"Kolaborasi pemilih rasional idealis dan pemilih rasional pragmatis membentuk konsolidasi para relawan. Eforia penyambutan Anies di berbagai even sebagai bentuk nyata keberhasilan konsolidasi itu. Ini boleh di claim bahwa rakyat menghendaki Anies jadi presiden," jelasnya kepada awak media, Selasa (1/2/2022).
Lebih lanjut, Tony mengungkapkan bila Anies mempunyai tiket pada kelompok rasional.
Sehingga hal ini menjadi keunggulan tersendiri dan modal besar untuk dirinya maju di Pilpres 2024 medatang.

"Pemilih rasional jumlahnya kalah banyak dengan pemilih emosional. Meski sedikit, para pemilih rasional punya pengaruh besar. Sebab, ini kaum otak cerdas yang mengerti bagaimana bicara, menciptakan opini dan memengaruhi orang lain," lanjutnya.
Sebagai contoh, ia menyebutkan tulisan para penulis, wartawan dan kaum akademisi yang terus menerus menyuarakan Anies Baswedan for presiden di ruang publik.
"Mungkin hanya puluhan hingga ratusan jumlah orangnya, tapi kehadirannya luar biasa dalam mempengaruhi para pemilih Indonesia yang emosional tersebut. Para pemilih rasional dan emosional bertemu di sini," ungkapnya.