Persija Jakarta

Performa Persija Jakarta Tak Konsisten Buat The Jakmania Penasaran: Bikin Istighfar Terus

Hasil imbang Persija Jakarta kontra Arema FC membuat Litbang PP The Jakmania bertanya-tanya mengenai performa Macan Kemayoran di Liga 1 2021.

TRIBUNNEWS.COM/GIGIH
Selebrasi pemain Persija Jakarta, Marko Simic, setelah mencetak gol ke gawang Arema FC dalam pekan ke-23 BRI Liga 1 2021, Sabtu (5/2/2022). Hasil imbang Persija Jakarta kontra Arema FC membuat Litbang PP The Jakmania bertanya-tanya mengenai performa Macan Kemayoran. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hasil imbang Persija Jakarta kontra Arema FC membuat Litbang PP The Jakmania bertanya-tanya mengenai performa Macan Kemayoran.

Pasalnya, Persija Jakarta dinilai sulit meraih kemenangan di Liga 1 2021.

Apalagi, Persija Jakarta baru mendapatkan 8 kemenangan, 9 hasil imbang dan enam kali kalah.

Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto menilai chemistry antar pemain belum benar-benar bagus.

Hal tersebut diduga menjadi penyebab Macan Kemayoran urung tampil konsisten.

"Kendala besar yang terus menerus ada di tim menurut kami masih sama, chemistry dalam bermain. Terlihat ada gap di antara pemain. Kami juga tidak tahu," ucap Afrizal kepada tribunnews.com, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Momen Berkesan Gelandang Muda Persija Jalani Debut Meski Ditarik Keluar Saat Kontra Arema FC

Baca juga: Menggigil, Pakai Selimut Sampai Berkeringat Cerita Pemain Sayap Persija Saat Terpapar Covid-19

Inkonsistensi penampilan yang ditunjukkan skuat Macan Kemayoran membuat Litbang PP The Jakmania bertanya-tanya, "Apa sebab Persija sulit menang musim ini?"

Afrizal mengungkapkan, Litbang PP The Jakmania bahkan berpikir bahwa finis di tiga besar klasemen pada akhir musim, sebagaimana ditargetkan manajemen Persija, sudah menjadi hal mustahil.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam.
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Buat musim ini menurut kami di papan tengah saja sudah bagus."

"Bukannya pesimis, cuma kalau dilihat permainan sampai malam tadi (melawan Arema FC), kami masih bertanya-tanya, "Apa sih yang bikin Persija kok susah banget menang?" Sampai kami selalu berpikir gitu," ungkap Afrizal.

Menurut Litbang PP The Jakmania, berdasarkan statistik kualitas tim, seharusnya Persija tidak kesulitan meraih kemenangan.

"Teman-teman Litbang lihat, kalau dilihat dari statistik, dilihat dari main pemain, hasil analisanya sebenarnya menunjukkan bahwa Persija itu bisa menang. Persija itu seharusnya tidak bisa tidak meraih kemenangan," ungkap Afrizal.

Namun demikian, statistik dan analisis Litbang PP The Jakmania menunjukkan hasil yang terbalik dengan kondisi Persija sepanjang musim ini.

"Cuma apa yang bikin jadi akhirnya susah buat menang. Apakah faktor keberuntungan? Masa iya tiap menang mengandalkan keberuntungan terus," papar Afrizal.

Litbang PP The Jakmania, ungkap Afrizal, bahkan terus-menerus harus beristighfar tiap menyaksikan penampilan skuat Macan Kemayoran.

"Penampilan Persija masih tidak konsisten. Kalaupun menang, menang dalam arti bikin deg-degan suporter sih. Jadi tiap main, kalau tidak ditonton penasaran, tapi kalau ditonton bikin istighfar terus," pungkas Afrizal.

Performa Marko Simic Dinilai Menurun

Penyerangan Persija Jakarta, Marko Simic selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya melawan PSM Makassar pada lanjutan pekan keenam belas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/12/2021) malam.
Penyerangan Persija Jakarta, Marko Simic selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya melawan PSM Makassar pada lanjutan pekan keenam belas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/12/2021) malam. (Tribunnews/Muhammad Nursina)

Litbang PP The Jakmania menilai performa penyerang tengah Persija Jakarta, Marko Simic alami penurunan.

Itu terlihat dengan tidak berhasilnya striker asal Kroasia tersebut mencetak gol di empat pertandingan bersama Macan Kemayoran.

Baca juga: Persija Gagal Menang karena Gol Salto, Nakhoda Sementara Macan Kemayoran Bereaksi Begini

Baca juga: Carlos Fortes jadi Momok Buat Persija

Di antaranya; ketika Persija tumbang 1-2 dari Persipura Jayapura, bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan, menang 2-1 atas Persita Tangerang, dan tumbang 0-1 dari Persiraja Banda Aceh.

Bahkan di empat pertandingan tersebut di atas, Simic tidak pernah tampil 90 menit pertandingan.

Dia selalu digantikan oleh striker muda Macan Kemayoran, Taufik Hidayat.

"Memang ada penurunan performa, apalagi beberapa kali Simic ditarik, diganti Taufik Hidayat," ujar Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto kepada Tribunnews.com, Minggu (6/2/2022).

Di laga melawan Arema FC, Sabtu (5/2) kemarin, Simic akhirnya memecah kebuntuan.

Penyerang berusia 34 tahun itu akhirnya kembali mencetak gol bagi Macan Kemayoran.

Menurut Litbang PP The Jakmania, Simic harus memiliki motivasi kuat untuk membuktikan diri masih layak berseragam Persija.

"Harus ada motivasi kuat tersendiri yang dimiliki Simic. Ditambah lagi harus ada peningkatan performa. Dia harus membuktikan kalau dia itu masih layak di Persija," kata Afrizal.

Litbang PP The Jakmania berharap Marko Simic tidak kendur dengan kondisi yang dihadapi saat ini.

Bila dia semakin buruk penampilannya, tidak menutup kemungkinan bisa terdepak dari skuat utama Persija.

"Mudah-mudahan Simic jangan justru malah kendur yang akhirnya drop. Kalau itu terjadi mungkin musim depan dia tidak dipakai lagi, kan kita engga tahu," tutur Afrizal.

"Yang jelas dia harus buktikan di tiap pertandingan, tugas dia cetak gol di tiap pertandingan itu," pungkas dia.

Selain itu, Litbang PP The Jakmania menilai Persija Jakarta tumbang 0-1 dari Persiraja Banda Aceh, Minggu (30/1), karena terlalu meremehkan.

Diketahui kekalahan dari tim juru kunci itu membuat Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas sangat marah.

Menurut Litbang PP The Jakmania, kemarahan pria yang karib disapa Bepe itu beralasan.

"Masalah mental bermain yang disinggung Bepe itu benar. Dia marah itu alasannya jelas, karena ketika lawan Persiraja kita seperti tidak punya visi bermain, semangat bermain, dan mental bermain yang kayak main fun football gitu," tutur Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto kepada Tribunnews.com, Minggu (6/2/2022).

Litbang PP The Jakmania menilai Persija bisa tumbang 0-1 dari Persiraja lantaran terlalu meremehkan klub berjuluk Laskar Rencong tersebut.

"Kami melihatnya pemain kita itu terlalu ngentengin (meremehkan) lawan atau bagaimana," tutur dia.

Bahkan Litbang PP The Jakmania menilai para pemain yang tampil di laga melawan Persiraja tidak layak berseragam Persija.

"Lalu kalau kami melihat yang bermain hari itu seperti tidak menghargai banget pakai jersi Persija," ujar Afrizal.

"Semua orang pengin memakai jersi Persija, tapi ketika elu dipercaya untuk pakai jersi Persija, malah main kalian seperti itu," sambung dia.

Menurut Afrizal, penampilan Persija di laga melawan Persiraja sangat membuat Ketua Umum PP The Jakmania, Diky Soemarmo sangat marah.

"Itu yang akhirnya bikin Jakmania marah termasuk ketua umum yang ikut marah. Akhirnya diwakili sama Bepe memang sudah seharusnya Bepe marah-marah seperti itu," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Litbang PP The Jakmania Nilai Persija Tumbang 0-1 dari Persiraja Karena Terlalu Meremehkan, dan judul Litbang PP The Jakmania: Marko Simic Ada Penurunan Performa, dan judul Litbang PP The Jakmania Mikir Keras Sebab Persija Susah Menang,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved