Cerita Saksi Mata Saat Tragedi Maut Bus di Bantul, Dengar Suara Rem hingga Jeritan Penumpang

Sesaat sebelum bus adu bodi dengan tebing itu, ia sempat mendengar suara rem yang diinjak-injak sopir. 

Tribunjogja.com | Miftahul Huda
Muhammad Elko Pasa masih terlihat tegang saat ditemui di warung Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) sore. Dia baru saja menyaksikan insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah 

TRIBUNJAKARTA.COM, JOGJA - Muhammad Elko Pasa masih tak menyangka bahwa apa yang dilihatnya sungguh terjadi. 

Sebuah bus yang tiba-tiba melaju tak jauh dari dia berdiri menabrak tebing di Jalan Imogiri - Dlingo, Wukirsari, Bantul

Bus itu pun ringsek di segala sisi. 

Baca juga: Anak Bungsu Terus Tanyakan Kakaknya yang Jadi Korban Kecelakaan di Bantul, Tulus: Kakak Bobok Nak

Sesaat sebelum bus adu bodi dengan tebing itu, ia sempat mendengar suara rem yang diinjak-injak sopir. 

Namun, bus tetap melaju hingga berakhir dengan celaka.

"Saya lihat dari atas, sopir berusaha ngerem, sudah bunyi, ces, ces, ces. Kemungkinan enggak nutut (kuat) dia oleng, kecepatan tinggi," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian pada Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Terungkap Horornya Lokasi Kecelakaan Maut Bus GA Trans di Bantul: Julukannya Jalur Tengkorak

Elko tak sengaja melihat insiden itu. Ia kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Dia kemudian berhenti sejenak untuk membantu memperbaiki satu mobil yang mogok. Tiba-tiba saja bus datang dari arah timur.

“Sudah tak kode untuk ngerem,” tuturnya.

Baca juga: Minggu Kelabu, Kecelakaan Kereta Kelinci Berujung Maut: Sukacita Anak-anak Berubah Jerit Tangis

Elko berada di jalur kanan dari arah timur sementara bus itu melaju di jalur kiri. Di depan bus itu terdapat empat sepeda motor dan satu mobil.

Ia sempat menggali memori di kepalanya yang terjadi sangat cepat itu. Seingat dia, ada dua penumpang yang terpental dari dalam bus itu usai menabrak tebing.

"Tiba-tiba bus dari belakang itu goyang kanan dan kiri. Kemudian bagian belakang nabrak tebing. Bagian belakang terbang nabrak tebing. Ada yang terlempar keluar penumpangnya,” jelasnya.

Baca juga: Dengar Percakapan Kernet & Sopir Bus, Korban Selamat Kecelakaan di Bantul Ngaku Perasaannya Tak Enak

Jarak Elko dengan posisi bus yang terbentur itu sekitar 70 meter. Namun ia menyaksikan dengan jelas dua penumpang terpental keluar ke jalanan, seorang laki-laki dan seorang wanita.

Setelah terlempar, kondisi kedua korban itu sudah tidak sadar.

Elko juga mendengar jelas benturan hebat antara badan bus dengan tebing. Ia lantas lari untuk memastikan kondisi para penumpang bus tersebut.

Baca juga: Niat Liburan Malah Jadi Bencana, Mulyadi Kehilangan 7 Anggota Keluarga Saat Kecelakaan Bus di Bantul

Rintihan dan jeritan meminta tolong dari penumpang terdengar jelas di telinganya.

Dia tidak berani melihat kondisi di dalam bus. Tubuhnya seketika lemas. Pikirannya panik dan kebingungan.

"Saya hanya menyaksikan dari jarak 20 meter. Tidak berani mendekat," jelasnya.

Baca juga: Jerit Histeris Penumpang Sebelum Kecelakaan Maut Bus di Imogiri, Kernet Disuruh Turun Lakukan Ini

Setelah menyaksikan detik-detik kejadian pilu itu, ia lantas menelepon temannya.

Dia juga menelepon Mapolsek Imogiri untuk segera mengambil tindakan.

Sementara itu, Bejo Praptodiharjo (65), seorang petugas parkir Bukit Bego, siang itu berdiri tak jauh saat bus nahas menabrak tebing, jaraknya sekitar 10-15 meter saja.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Melaju Kencang hingga Ada Penumpang Terlempar

Tanpa dia sadari, ada suara benturan keras dari arah belakangnya.

Ternyata sebuah bus pariwisata yang sudah hancur sisi kanannya adalah pemandangan yang dilihat Bejo.

Dia melihat para penumpang bus yang terlempar keluar. Kondisi mereka sudah tak berdaya. Nyaris tak bergerak. Tak banyak yang bisa dilakukannya, selain berusaha meminta tolong kepada siapa saja yang ada di sekitar.

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Kecelakaan Maut di Bukit Lego, Bus Ringsek hingga Bikin 13 Penumpang Tewas

Bahkan, kakinya sedikit memar karena terkena pecahan puing salah satu bagian bus itu.

Benturan keras

Bahriah, seorang pedagang kuliner di kawasan Bukit Bego, mendengar suara benturan keras sekitaran pukul 13.30.

Ia sudah menduga suara itu bersumber dari jalan raya, akibat kecelakaan lalu lintas.

“Saya keluar, bus sudah dalam kondisi rusak seperti itu," katanya, saat dijumpai di warung miliknya.

Baca juga: Kecelakaan Sepeda, Ganjar Pranowo Harus Jalani Operasi Akibat Luka Serius di Bagian Tubuh Ini

Bahriah sempat melihat kepanikan para penumpang sesaat setelah insiden itu terjadi. Samar-samar dirinya juga melihat seorang, yang diduga sopir, keluar dari bus. Kondisi orang itu kemudian meringkuk tak sadarkan diri.

Sementara saksi lainnya, yang juga pedagang di kawasan Bukit Bego, Harjo Pawiro membenarkan suara yang timbul dari kecelakaan tersebut memang sangat keras. Saking kerasnya dia sempat bingung, apa gerangan yang menabrak.

Begitu ditengok, ternyata sebuah bus pariwisata sudah dalam kondisi remuk.

Rombongan karyawan

Seorang keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa nahas itu, Reza mengatakan, kecelakaan maut ini sekitar pukul 13.30.

Bus pariwisata itu membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia menumpang sebuah mobil yang berada persis di belakang bus.

Rombongan karyawan ini berwisata dengan menumpangi 2 unit bus dan 3 mobil. Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pariwisata yang berada di urutan rombongan nomor 2.

Baca juga: Sopir Taksi Online Selamat dari Kecelakaan Maut, Truk Tronton Tiba-tiba Hantam Mobil Sampai Hancur

"Posisinya kami dari Puncak Becici mau turun, dan piknik ke Pantai Parangtritis," ucapnya

Menurutnya, bus tersebut sempat tidak kuat menanjak sehingga para penumpang bus diminta turun terlebih dahulu. Setelah bus berhasil menanjak, penumpang lalu naik lagi ke dalam bus. “Setelah itu kan turunan. Saat menurun itu tiba-tiba rem bus ngeblong," jelasnya.

Saat bus hendak sampai turunan jalanan dan menabrak tebing Bukit Bego itu, Reza sempat melihat lampu rem bus menyala. Tapi ternyata bus berwarna hijau putih itu terus melaju tak berhenti.

“Belum hujan itu. Setelah kecelakaan baru (turun) hujan,” tuturnya, saat ditemui di RSUD Panembahan Senopati.

Baca juga: 2 Honda Jazz Terlibat Kecelakaan di Jalan Saharjo Tebet, 1 Mobil Sampai Terbalik

Warga setempat, Samadi menjelaskan, lokasi tersebut memang cenderung rawan kecelakaan. Selama kurang lebih 30 tahun bermukim di sana, berulang kali ia mendapati kendaraan nahas yang tergelincir.

"Tapi ini yang paling parah. Sebelumnya ada korban meninggal dunia juga, tapi cuma tiga, itu sebelum pandemi, sekitar dua tahun lalu," terangnya.

Pria paruh baya itu mengungkapkan, kondisi jalan yang curam membuat pengemudi kendaraan besar seringkali kehilangan kendali saat melintas. Belum lama, pernah juga sebuah bus menabrak tebing yang sama. Begitu pula dengan mobil penumpang yang celaka di sana. Hanya saja, kerusakan yang dialami hanya ringan. “Ini paling parah,” ucapnya.

Evakuasi

Satu jam lebih tim evakuasi bekerja keras untuk mengangkat bangkai bus nahas itu.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 18.00, sampai pukul 19.30 WIB, petugas derek belum berhasil mengangkatnya.
Seorang petugas derek yang bersedia dimintai keterangan, Heru Susanto mengatakan, proses evakuasi cukup lancar.

Hanya saja memang membutuhkan waktu, sebab bus tersangkut di dinding tebing.

Baca juga: Viral Kecelakaan Bus Tabrak Flyover di Padang: Bagian Atas Sampai Terlepas, 17 Penumpang Terluka

"Tidak ada kendala, Alhamdulillah lancar. Ini sudah mau selesai," katanya, Minggu malam.
Ada dua mobil derek yang disiapkan untuk mengevakuasi bus. "Tadi kami angkat bagian belakang dulu terus digeser. Begitu sudah naik, bagian depan kami angkat," ujarnya.

Kondisi bus memang rusak parah, terutama bagian depan kendaraan itu hancur.
Butuh waktu sekitar empat jam sampai akhirnya bus sanggup dievakuasi secara penuh.

Selanjutnya bangkai kendaraan bakal diidentifikasi aparat kepolisian untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut ini. (hda/ais/aka/mur)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KISAH Saksi Mata Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Sengaja di TKP

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved