Antisipasi Virus Corona di DKI
Jabodetabek, Bandung Raya, Yogyakarta & Bali Naik PPKM Level 3, Luhut: Bukan Akibat Tingginya Kasus
Pemerintah menetapkan wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Yogyakarta, dan Bali kini berstatus PPKM Level 3.
Dengan demikian, dari data yang sebelumnya sebanyak 55.256 pasien yang menjalani perawatan atau isolasi pada Jumat 4 Februari kini jumlahnya bertambah menjadi 59.807 orang.
Hal itu berdampak terhadap penambahan jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Dilla, salah satu pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran bercerita situasi terkini di tempatnya menjalani perawatan.
Ia mengatakan, suasana di sana cukup ramai dengan pasien yang berdatangan.
"Ramai banget, tapi masih aman terkendali," kata Dilla saat dihubungi Tribunnews.com.

Dilla bercerita, sudah menjalani rawat inap di RSDC Wisma Atlet sejak tanggal 31 Januari 2022 lalu.
Lima hari menjalani perawatan di sana, menurutnya suasana di RSDC Wisma Atlet cukup ramai pasien.
Karena alasan tersebut, bahkan menurut Dilla sejumlah pasien sampai harus menunggu berjam-jam untuk bisa mendapatkan kamar perawatan.
"Penuh, pas saya masuk, Senin malam sampai sini sekitar jam 20.00 WIB, terus turun di tower 6 dan disuruh nunggu. Lalu saya tanya sama ibu- di situ, dia katanya dari jam 17.00 WIB belum di-register. Terus akhirnya kita pindah registrasi di tower 4. Itu pun, baru bisa masuk kamar jam 02.00 pagi,"kata Dilla bercerita.
"Nah kemarin, temanku baru masuk dan dia baru bisa masuk kamar jam 3 pagi katanya. Dia bilang, emang ramai banget. Itu dia datang dari sekitar jam 20.00 WIB juga," tambah Dilla.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menjabarkan bahwa total pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran bertambah 237 orang per Sabtu (5/2/2022).
Dari yang sebelumnya jumlah pasien rawat inap pada Jumat (4/2/2022) kemarin sebanyak 5.594 orang, kini bertambah menjadi 5.831 orang.
"Jumlah pasien rawat inap 5.831 orang. Semula (berjumlah) 5.594 orang, bertambah 237 orang,"kata Aris saat dikonfirmasi Tribun.
Ia menjabarkan, dari total pasien tersebut 2.683 di antaranya merupakan pasien rawat inap dengan jenis kelamin laki-laki atau pria.
Sementara 3.148 lainnya, merupakan pasien rawat inap wanita.