Formula E

Sentil Gubernur Anies, Ketua DPRD DKI Ungkap Rp560 Miliar Duit Formula E Lari ke Luar Negeri

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi kembali menyentil Gubernur Anies Baswedan soal Formula E. Ia sebut dana ratusan miliar kabur ke luar negeri.

Dionisius Arya Bima suci / TribunJakarta.com
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Rabu (26/1/2022). Prasetyo kembali menyentil Gubernur Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kembali menyentil Gubernur Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E.

Ia menyebut, uang ratusan miliar yang digunakan untuk membayar commitment fee justru kabur ke luar negeri dan tidak bisa dinikmati warga ibu kota.

"Pengeluaran terbesar Formula E saat ini sebesar Rp 560 miliar. Itu dipakai untuk pembayaran commitment fee ke Formula E Operation (FEO)," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).

Apalagi, besaran commitment fee yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI lebih besar dibandingkan negara lain yang turut menyelenggarakan ajang balap mobil bertenaga listrik itu.

Prasetyo mencontohkan, penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, hanya dikenakan biaya nomination fees for the City of Montreal senilai Rp1,7 miliar dan Race fees senilai Rp17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp18,7 miliar.

Baca juga: Tentukan Pemenang Tender Formula E Tergesa-gesa, PSI: Kami Rasakan Stresnya Seorang Anies

Baca juga: Pejabatnya Pernah Diperiksa KPK, Ini Profil PT Jaya Konstruksi Pemenang Tender Sirkuit Formula E

"Di sini memang tampak Pemprov DKI Jakarta tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan. Tapi nyatanya kan Jakpro sebagai pelaksana sepenuhnya ada dibawah kendali Gubernur," ujarnya.

Politisi senior PDIP ini pun menyayangkan hal ini, sebab anggaran sebesar itu berpotensi hanya akan digunakan untuk sekali penyelenggaraan Formula E.

Sebab, penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Anies hingga 2024 mendatang belum tentu mau kembali menggelar Formula E.

Suasana peninjauan trek Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang dilakukan oleh Komisi B DPRD DKI bersama Jakpro, Rabu (29/12/2021)
Suasana peninjauan trek Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang dilakukan oleh Komisi B DPRD DKI bersama Jakpro, Rabu (29/12/2021) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Gubernur Anies sejatinya sempat diingatkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ahmad Firdaus pada 15 Agustus 2019 lalu.

Saat itu, Ahmad Firdaus mengirimkan laporkan kepada Anies berisi keterangan bahwa kewajiban membayarkan commitment fee selama 5 tahun bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 92 ayat (6) menyatakan:

“Jangka waktu penganggaran pelaksanaan kegiatan Tahun Jamak sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak melampaui akhir tahun masa jabatan Kepala Daerah berakhir, kecuali kegiatan Tahun Jamak dimaksud merupakan Prioritas Nasional dan/atau Kepentingan Strategis Nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan anggaran yang dikeluarkan untuk turnamen Formula E akan dinikmati warga Jakarta.

Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping.
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Pasalnya turnamen tersebut akan digelar di Ibu Kota, tepatnya di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.

“Ketika sebuah anggaran dikeluarkan, pertanyaannya dikeluarkan ke mana? ketika dikeluarkan di sini (Jakarta), maka sebetulnya itu dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita,” ujar Anies yang dikutip dari YouTube Total Politik pada Minggu (6/2/2022).

Menurut Anies, cara pandang antara pengeluaran pemerintah (government spending) dengan perorangan sangat berbeda.

Pemerintah mengeluarkan anggaran sesungguhnya untuk mengirimkan dana kepada warga, terutama yang ada di Jakarta, sehingga perekonomiannya bergerak.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved