Terungkap Horornya Lokasi Kecelakaan Maut Bus GA Trans di Bantul: Julukannya Jalur Tengkorak
Lokasi kecelakaan bus pariwisata GA Trans dengan korban tewas 13 penumpang di Bukit Bego ternyata sudah dikenal warga sebagai "jalur tengkoraK".
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTUL - Lokasi kecelakaan bus pariwisata GA Trans dengan korban tewas 13 penumpang di Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, ternyata sudah dikenal warga setempat sebagai "jalur tengkorak".
Para pedagang yang sehari-hari beraktivitas di sepanjang Bukit Bego paham betul bahwa jalur tanjakan-turunan di sana kerap kali membahayakan kendaraan yang melintas.
Hal itu tak terkecuali bagi Bus GA Trans yang akhirnya mengalami insiden kecelakaan maut pada Minggu (6/2/2022) silam.
Harjo Prawiro, salah seorang pedagang yang ditemui TribunJogja.com sesaat setelah kejadian mengamini hal tersebut.
Sehari-hari berdagang di jalur tersebut, Harjo tak jarang melihat banyak kendaraan yang mengalami kesulitan, terutama saat menanjak.
Kecelakaan bus GA Trans di Bukit Bego terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Bus tersebut datang dari Solo dan berwisata ke Tebing Breksi kemudian melanjutkan rute ke wisata Hutan Mangunan.
Saat hendak melanjutkan rute wisata ke Pantai Parangtritis, bus justru oleng dan mengalami kecelakaan.
Baca juga: Dengar Percakapan Kernet & Sopir Bus, Korban Selamat Kecelakaan di Bantul Ngaku Perasaannya Tak Enak
Siang itu, bus yang membawa 42 penumpang melaju di turunan dan menabrak tebing.
Akibatnya, bus berwarna hijau bernomor polisi AD 1507 EH itu ringsek parah, sebagian besar di bodi sebelah kanan.
Benturan keras saat kecelakaan terjadi jelas terdengar pedagang di sekitar TKP, termasuk Harjo.
"Mak jlung gitu, keras banget. Saya sempat bingung, itu yang tabrakan apa, begitu keluar ternyata bus," kata Harjo, Minggu siang, dikutip dari TribunJogja.com.

Harjo menuturkan, turunan dan tanjakan di lokasi kejadian memang selama ini menjadi momok bagi para pengendara.
Jalur tengkorak di Bukit Bego itu seringkali memperlihatkan kendaraan-kendaraan yang susah payah melaluinya.
Bahkan, pagi hari sebelum kecelakaan maut GA Trans, Harjo sempat menyaksikan ada satu mobil yang hampir mengalami insiden serupa.