Elektabilitas Anies Meroket Jelang Pilpres 2024, Taufik Gerindra Klaim Berkat Partainya 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terus meroket jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.

Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik pun mengklaim hal ini berkat partainya.

Sebab, Gerindra menjadi salah satu partai yang sukses mengusung Anies menang dalam Pilkada 2017 lalu.

Saat itu, Gerindra berkoalisi dengan PKS untuk mengusung pasangan Anies-Sandiaga Uno.

"Kan pak Anies yang usung Gerindra, jadi ada efeknya gitu loh," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Survei Populi Center: 86 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Gubernur Anies

Di lain sisi, Taufik menyebut hal ini juga sebagai sebuah tantangan bagi Gerindra.

Pasalnya, partai berlambang burung garuda itu hingga kini masih kekeh kembali mengusung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Ya selama datanya benar kenapa enggak, ini enggak apa-apa (elektabilitas Anies naik) dan itu jadi challenge buat Gerindra gitu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Anies Baswedan terus meroket, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini pun digadang-gadang jadi calon kuat kandidat Capres 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dikeluarkan lembaga survei politik Populi Center, elektabilitas Anies jadi yang tertinggi dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.

Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berada di kisaran 29 persen.

Baca juga: Polemik Formula E Memanas, PDIP Tuding Anies Cs Bohongi Publik Soal Dana Rp 560 miliar

Anies unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Presiden Joko Widodo yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20,3 persen.

Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat saingan Anies justru jeblok angka elektabilitasnya.

Seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hanya memiliki elektabilitas 11,7 persen.

Kemudian, Ganjar Pranowo 5,8 persen, Sandiaga Uno 2,5 persen, dan Ridwan Kamil 1,7 persen.

Sebagai informasi, hasil survei hanya didapat dari 600 responden yang tinggal di DKI Jakarta.

Responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan untuk kelurahan, RT, keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Survei Populi Center di 60 kelurahan di ibu kota pada periode 26 Januari hingga 1 Februari 2022.

Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 4 persen. (*)