Antisipasi Virus Corona di DKI

UPDATE: Sudah 1.140 Warga Sunter Agung Positif Covid-19, Paling Banyak di RW 01

Hal ini tak terlepas karena wilayah RW 01 merupakan permukiman paling padat penduduk di Kelurahan Sunter Agung.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
BPMI Setpres
Presiden Jokowi melakukan blusukan membagikan sembako dan obat ke warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kasus Covid-19 yang merebak di wilayah Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali meningkat.

Berdasarkan data terbaru, kini sudah ada sedikitnya 1.140 warga Kelurahan Sunter Agung yang dinyatakan terpapar Covid-19.

Dari data per 7 Februari 2022, jumlah warga terpapar Cocid-19 di Kelurahan Sunter Agung ada sebanyak 1.025 orang. Jumlah itu meningkat 118 orang terpapar Covid-19 pada 9 Februari 2022.

"Jadi, secara keseluruhan warga yang positif Covid 19 totalnya sekitar 1140," kata Lurah Sunter Agung Danang Widjanarka, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Terminal Lebak Bulus Terapkan Scan Barcode PeduliLindungi

Dari jumlah keseluruhan, menurut Danang permukiman yang paling banyak terdapat warga terpapar Covid-19 ada di RW 01 Sunter Agung.

Hal ini tak terlepas karena wilayah RW 01 merupakan permukiman paling padat penduduk di Kelurahan Sunter Agung.

"Di RW 01 ini ada 24 RT, dan ada 10.000 warga tinggal di sini," kata Danang.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di DKI Hari Ini: Jadi Provinsi Penyumbang Terbanyak, Bertambah 14.353 Kasus

Danang menerangkan, dari 1140 warga yang terpapar Covid-19, sekitar 600 lebih warga melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena hanya terpapar tanpa gejala.

Meski begitu pihak Kelurahan pun terus melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19.

"Respons pertama kalau ada warga yang terpapar dan isoman, pastikan mereka penuhi kebutuhan makannya dulu. Setelah terpenuhi makan, kemudian obat dari puskesmas juga harus dikirim. Kemudian, pasang stiker di rumah bila ada warga yang isoman atau terpapar Covid-19. Terus di-tracing lagi dari rumah itu ada berapa orang yang belum PCR. Lalu, setelah itu akan berangsur sembuh," lanjut Danang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved