Bikin 5 Anaknya Jadi Yatim Piatu, Pasutri Peserta Ritual 'Tantang Ombak' Sambil Latunkan Doa-doa

Amalan pelaku ritual ‘menantang ombak’ itu mengalir dari mulut SAM (15), warga Dusun Krajan, Desa Ajung, Kecamatan Ajung.

Kolase TribunJakarta.com/Tribun Jatim
Bupati Jember, Hendy Siswanto (berkaus hijau), menemui lima anak pasangan Syaiful Bahri dan Sri Wahyuni Komariyah di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember, Minggu (13/2/2022). Syaiful dan Sri masuk daftar 11 korban tewas saat mengikuti ritual 'menantang gelombang' di Pantai Payangan, Dusun Payangan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. (Inset) Bintang, salah saut korban selamat yang ikut ritual di Pantai Payangan. Ia menangis histeris kehilangan ibundanya, Sulastri, yang tewas dalam ritual itu. 

Beberapa menit memanjatkan doa, para anggota Jati Tunggal Nusantara ini berjalan ke tepi pantai.

Kemudian mereka berdiri menghadap laut, sembari bergandengan tangan.

Masih dalam posisi seperti itu, mereka pun berganti gaya dari berdiri menjadi duduk di tepi pantai.

Dalam ritualnya, mereka membaca sejumlah bacaan seperti syahadat, surat Al-Fatihah, beberapa surat pendek, juga bacaan dalam bahasa Jawa.

Menurut SAM, pengikut padepokan Tunggal Jati Nusantara yang diikuti orang tuanya ini melakukan ritual seakan memanggil ombak.

“Dari ombaknya kecil, sampai besar. Tubuh memang harus terkena ombak. Ritual berakhir dengan mandi di laut,” jelas dia.

Baca juga: Anggotanya Ikuti Ritual Saat Ombak Tinggi, Guru Spiritual Hanya Nonton dari Kejauhan Pantai Payangan

Ritual ini biasanya berakhir sekira pukul 02.00 WIB. Selang sejam dari ritual ini biasanya kedua orangtua SAM telah tiba di rumah sekira pukul 03.00 WIB.

Barulah paginya SAM mendengar kabar duka. Di mana dari 24 pelaku ritual 'menantang ombak,' 11 orang tewas termasuk orangtuanya.

Korban tewas dalam peristiwa itu, yakni Ida, Pinkan, Ibu Bintang, Sofi (22), Arisko (21), Febri (28), Musni (55), Yuli (30), Kholifah, Sri Wahyuni Komariyah (35) dan Syaiful (40).

Warga mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022).
Warga mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). (Basarnas)

Korban bernama Febri terungkap berstatus sebagai anggota Polri berpangkat Ipda.

Almarhum memiliki nama lengkap Febriyan Dui P. Dia merupakan Bintara Polsek Pujer, Polres Bondowoso.

Masuknya Ipda Febri dalam korban ritual maut di Pantai Payangan disampaikan Kasat Polairud Polres Jember AKP M Nai.

Sementara korban selamat di antaranya Dimas (17), Bayu (21), Bu Hasan (55), Bu Dewi (48), Nuriya Fifa Kirana (2), Nurhasan (35), Feri (20), Bintang (19), Eko (35), Dani (21), Jumadi (35), Suari (50) dan Muhammad Afif.

Ritual sebelumnya digelar Kamis Kliwon (3/2/2022), 10 hari lalu sebelum kejadian maut ini.

Bintang Syok Berat

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved