Murka Tak Diberi Uang, Anak di Medan Timpuk HP ke Kepala Bundanya hingga Kening Bercucuran Darah

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Cerita rakyat Malin Kundang yang begitu melegenda terjadi di dunia nyata.

Kisah 'si anak durhaka' yang menjadi kenyataan ini berlangsung tak jauh dari Sumatera Barat, tempat cerita itu berasal.

Kisah anak durhaka itu terjadi di Medan. Bedanya, si anak ini tak dikutuk jadi batu tetapi terancam masuk jeruji besi.

Kisahnya seperti ini.

Anak bernama Galih Syahputra geram dengan bundanya sendiri bernama Suryati lantaran tidak diberikan uang sebesar Rp 20 ribu.

Baca juga: Cerita Anak Durhaka Tak Hanya Ada di Dongeng Semata, Contoh Nyatanya Ada di Bantul Yogyakarta

Anak ini sudah dewasa, tetapi masih belum kerja alias pengangguran.

Galih meminta kepada bundanya uang  buat biaya cari kerjaan.

Namun, sang bunda enggan memberikan uang itu kepada anaknya.

Bukan karena tak mau, melainkan Suryati hanya seorang petugas kebersihan masjid dengan gaji pas-pasan.

Si anak pun geram. Tangannya diam-diam mengambil hp.

Baca juga: Perkara Kunci Motor, Anak Durhaka Ngamuk Nyaris Hancurkan Rumah Akhirnya Meninggal di Tangan Ayah

Siapa sangka, dilemparkanlah hp itu ke kepala bundanya.

Darah segar seketika bercucuran mengalir di kening pemilik surga di telapak kakinya itu.

"Minta duit Rp 20 ribu tapi nggak ada, lalu marah dia dilemparnya kepada saya pakai handphone," kata ibunya.

Untungnya, Suryati masih sadar. Ia pun berlari minta tolong ke tetangga di sebelah rumah.