Dorce Meninggal Dunia
Alasan Pengurus TPU Belum Pasang Nisan Dorce Gamalama: Takutnya Salah Bin, Bintinya Itu
Alasan pengurus TPU Bantar Jati belum pasang papan nisan kayu Dorce Gamalama. Pengurus bakal koordinasi dengan keluarga
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Selain itu, Dorce juga menderita diabetes akut yang membuat kondisi kesehatannya memburuk.

Dorce dimakamkan di TPU Bantar Jati, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, di hari yang sama.
Sebelum meninggal dunia, mendiang Dorce Gamalama ternyata pernah menyampaikan beberapa wasiat.
Dilansir dari Youtube Denny Sumargo, Dorce pernah mengungkap dirinya telah menyiapkan kain kafan dan kuburannya sendiri.
"Saya kan punya kain kafan sendiri, saya kan punya kuburan sendiri, di rumah saya di Lubang Buaya, itu masjid, nah di sebelahnya itu tempat saya pulang," kata Dorce.
Dorce juga ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Baca juga: Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Ada Dua Wasiat Mendiang Dorce Gamalama Tak Terwujud
Kala itu Dorce mengatakan dirinya sudah menjadi perempuan setelah dioperasi.
"After operation, saya jadi perempuan. Ya saya punya kelamin perempuan. Mandikan saya dengan pakaian perempuan, sebagai wanita," ucap Dorce.
Namun siapa sangka, dua wasiat Dorce tersebut tidak dapat terwujud.
Nyatanya keluarga memilih untuk memakamkan Dorce secara laki-laki.
Hal itu ditegaskan oleh imam masjid yang menshalatkan jenazah Dorce.

Saat mensalatkan, posisi sang imam, yakni Ustaz Anan berada sejajar dengan kepala jenazah.
Hal ini berarti salat jenazah Dorce Gamalama dilakukan secara laki-laki.
Begitupun dengan niat salat jenazahnya, Ustaz Anan mengaku memakai niat untuk jenazah laki-laki.
"Keluarganya sepakat dibawa kemari untuk disalatkan. Saya pakai niat lelaki," kata Ustaz Anan.