3 Kejadian Dipicu Depresi: Briptu Christy hingga Polisi Lompat Angkot, Aksi Novi Amelia Mengejutkan

Namun, kejadian paling mengejutkan adalah aksi bunuh diri model majalah dewasa Novi Amelia dari lantai 8 Apartemen Kalibata City.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Kolase foto Briptu Christy dan Gedung Grand Kemang Hotel. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga kejadian dipicu depresi terjadi di Jakarta dalam sepekan terakhir dan menjadi sorotan publik.

Diawali polwan Polresta Manado Briptu Christy Triwahyuni Cantika Sugiarto (25) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) lantaran hampir tiga bulan meninggalkan tugas sebagai anggota Polri atau desersi

Pelariannya berakhir setelah diamankan propam di sebuah hotel di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 Februari 2022.

Lalu, aksi seorang pria berseragam polisi melompat dari angkot di bilangan Matraman Jakarta Timur dan belakangan diketahui dia adalah anggota Polres Metro Jakarta Utara, M Syarif Hidayatulloh (26).

Namun, kejadian paling mengejutkan adalah aksi bunuh diri model majalah dewasa Novi Amelia dari lantai 8 Apartemen Kalibata City.

Baca juga: Lompat dari Angkot hingga Luka Berat, Polisi Depresi Itu Sempat Mencabut Infus di RS Polri

Berikut tiga kejadian di Jakarta dipicu depresi di Jakarta sepekan terakhir yang dirangkum TribunJakarta.com:

  

1. Briptu Christy Desersi Tiga Bulan hingga Tinggalkan Anak dan Suami

Kolase Briptu Christy saat mengenakan seragam dinas Polri dan pakaian sipil.
Kolase Briptu Christy saat mengenakan seragam dinas Polri dan pakaian sipil. (Kolase Tribun Jakarta)

Briptu Christy menghilang sejak 15 November 2021.

Seorang polwan Polresta Manado Briptu Christy Triwahyuni Cantika Sugiarto (25) masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Manado sejak 31 Januari 2022.

Hal itu dikarenakan polwan tersebut meninggalkan tugas alias desersi sejak 15 November 2021.

Pelarian Polwan Polresta Manado Briptu Christy Triwahyuni Cantika Sugiarto (25) berakhir setelah diamankan propam Polda Metro Jaya dan Polda Sulawesi Utara di sebuah hotel di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 Februari 2022.

Polresta Manado juga sudah mengajukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Briptu Christy melalui sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri.

"Karena yang bersangkutan telah meninggalkan tugas tanpa izin dari 30 hari secara berturut-turut,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: 2 Keinginan Dorce Tak Terwujud, Ustaz Anan Singgung Masalah Wasiat: Gak Ada Hitam di Atas Putih

Hampir tiga bulan meninggalkan tugas sebagai anggota Polri atau desersi. Tiga bulan dalam pelarian tugas, keberadaannya sempat terendus di Kendari Sulawesi Tenggara, namun akhirnya ditangkap di Jakarta.

Menghilangnya polwan cantik kelahiran Manado 1996 itu sempat dikaitkan dengan viralnya video syur berdurasi berdurasi 1 menit 56 detik. Hal itu disebab, wajahnya mirip dengan pemeran wanita di video tersebut.

Namun, fakta lain perihal desersi hingga tiga bulan yang dilakukan Briptu Christy diungkapkan suaminya, Briptu Reynaldo Kamea.

Rupanya, Briptu Christy sempat mencurahkan isi hatinya pada sang suami sebelum menghilang hampir tiga bulan.

Kolase foto Briptu Christy.
Kolase foto Briptu Christy. (Kolase Tribun Jakarta)

Briptu Christy mengaku ingin mencari ketenangan. Hal ini lantaran terlalu banyak beban pikiran dan tekanan terhadap Briptu Christy.

Briptu Reynaldo mengungkap, sang istri sempat curhat kepadanya sebelum akhirnya pergi meninggalkan tugas atau desersi.

Namun, Briptu Reynaldo tak bisa menyampaikan alasan rinci mengapa istrinya desersi.

Briptu Reynaldo menyebut, sang istri hendak mencari ketenangan terlebih dahulu.

Hal ini lantaran Briptu Christy terlaku banyak pikiran.

 "Dia meninggalkan tugas dia curhat ke saya. Tapi, kalau saya share ke media mungkin belum bisa karena itu masalah kantor kan. Karena saya juga anggota."

Baca juga: Lima Oknum Polisi Coreng Institusi Polri, Beraninya Ambil Barang Bukti Bandar Narkoba

"Dia hanya mengatakan mau cari ketenangan dulu, karena mungkin sudah terlalu banyak pikiran dan tekanan," katanya, Rabu (9/2/2022), mengutip Kompas.com.

Briptu Reynaldo mengatakan bahwa sang istri tak bisa mendapatkan tekanan kerja berlebih.

Hubungan dirinya bersama sang istri saat Briptu Christy melakukan desersi tidak ada masalah.

Jauh-jauh dari Manado, mengapa anggota polisi Briptu Christy memilih pergi ke Jakarta?
Jauh-jauh dari Manado, mengapa anggota polisi Briptu Christy memilih pergi ke Jakarta? (TribunManado)

Briptu Christy hanya menyampaikan kepada sang suami bahwa dirinya hendak pergi ke rumah teman di Jakarta.

Sebelum Briptu Christy desersi, ia dan Briptu Reynaldo bersama keluarga tinggal di Manado.

Briptu Reynaldo menambahkan, sang istri hanya beraktivitas di wilayah Sulawesi Utara.

Briptu Christy juga disebut tidak berani sendirian lantaran sejak kecil hidup dalam keluarga broken home.

Hal ini, disebut sang suami membuat Briptu Christy berpengaruh terhadap mentalnya dalam menghadapi masalah.

Diketahui, Briptu Christy dan Briptu Reynaldo merupakan pasangan suami istri yang telah menikah selama 5 tahun.

Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak.

Mereka menetap di Kota Manado, bersama orang tua dan keluarga.

Saat ini, suami Britu Christy yakni Briptu Reynaldo bertugas di satuan Samapta Polres Minahasa.

Novi Amelia Akhiri Hidup Lompat dari Lantai 8 Apartemen

Model majalah dewasa Novi Amalia saat konferensi pers mengenai kasusnya, di Jakarta, Senin (12/11/2012). Novi Amalia, pengemudi mobil Honda Jazz, yang menabrak sedikitnya tujuh pengguna jalan di sekitar Gajah Mada sampai Olimo, Jakarta Barat, pada 11 Oktober 2012, menyampaikan permohonan maafnya kepada semua korban.
Model majalah dewasa Novi Amalia saat konferensi pers mengenai kasusnya, di Jakarta, Senin (12/11/2012). Novi Amalia, pengemudi mobil Honda Jazz, yang menabrak sedikitnya tujuh pengguna jalan di sekitar Gajah Mada sampai Olimo, Jakarta Barat, pada 11 Oktober 2012, menyampaikan permohonan maafnya kepada semua korban. (TRIBUNNEWS / DANY PERMANA)

Setelah kejadian Briptu Christy, publik dikejutkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan oleh model majalah dewasa Linda Astuti alias Novi Amelia

Novi Amelia mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 8 Tower Raflesia Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) sekira pukul 04.30 WIB.

"Info dari keluarganya gitu. Jadi identitas yang kami temukan adalah Linda Astuti dan infonya alias Novi Amalia," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan kronologi kematian model majalah dewasa tersebut.

Baca juga: Haru Pemakaman Novi Amelia, Keramahan Sang Model Diungkap Warga dan Kerap Telepon Keluarga

Ridwan mengatakan, Novi Amelia sempat duduk di pinggir jendela atau di dekat balkon di lantai 8 Tower Raflesia.

Hal itu berdasarkan keterangan saksi petugas sekuriti di Apartemen Kalibata City yang menyaksikan langsung detik-detik peristiwa dugaan bunuh diri tersebut.

"Keterangan awal yaitu sekuriti area apartemen tersebut yang mana pada pukul 05.00 itu melihat ada sosok perempuan yang duduk samping jendela lantai 8 di apartemen di salah satu tower," kata Ridwan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu sore.

Petugas sekuriti itu sempat menegur dengan berteriak keras ke arah Novi Amalia. Tujuannya agar Novi Amalia tidak melakukan aksi bunuh diri.

Namun, teguran petugas sekuriti itu tak diindahkan. Novi Amalia tetap terjun bebas dari lantai 8.

"Di waktu yang sama perempuan itu mejatuhkan diri ke lantai dasar yang di mana di tempat parkiran, yang saat ini menjadi TKP," ujar Ridwan.

Ia menjelaskan, tubuh Novi Amalia sempat membentur kanopi dan kaca belakang mobil sebelum jatuh ke aspal.

Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Abdullah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban melompat dari lantai delapan karena diduga mengalami depresi.

Namun hal ini masih didalami oleh penyidik.

Seorang wanita ditemukan tewas tergeletak di lantai dasar Apartemen Kalibata City di Tower Raflesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022).
Seorang wanita ditemukan tewas tergeletak di lantai dasar Apartemen Kalibata City di Tower Raflesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022). (Istimewa)

Hal senada juga disampaikan Ridwan yang mengatakan, polisi masih mendalami motif Novi Amalia mengakhiri hidupnya.

"Kita melihat bahwa ada yang mengatakan dia depresi, ada yang mengatakan menggunakan beberapa obat-obatan terlarang."

"Itu semua kita masih menyelidiki untuk membuktikan sebab musabab sampai dia melakukan tindakan itu," ujar Ridwan, dikutip dari Kompas.com.

Dugaan Novi Amelia nekat mengakhiri hidupnya karena depresi pernah diungkapkan oleh orangtua Novi beberapa waktu lalu. Ya, Novi memiliki gangguan mental sejak lama.

"Dia memang suka begitu (teriak-teriak sendiri). Memang anaknya sudah depresi sejak lama," ujar Suhardi, ayah Novi Amelia.

Baca juga: Wasiat Dimakamkan sebagai Wanita Tak Kesampaian, Papan Nisan Dorce Gunakan Nama Lahir Dedi Yuliardi

Model majalah dewasa ini pernah beberapa kali menghebohkan dunia jagat maya dengan aksi-aksinya.

Pada Oktober 2012 lalu, Novi yang saat itu mengemudikan mobil Honda jazz bernomor polisi B 1864 POP dengan keadaan mabuk, menabrak 7 orang di Taman Sari, Jakarta Barat.

Novi dikabarkan pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 8 Mei 2012, dengan hanya menggunakan daster

Saat itu, Novi menabrakkan dirinya ke mobil yang sedang melaju.

Selanjutnya Novi Amelia sempat dirawat selama sehari di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung. Hingga kemudian, dipindahkan ke Rumah Sakit Kejiwaan, Duren Sawit.

Pada Kamis (8/12/2016), Novi kembali berulah dengan mengamuk di jalanan.

Pengacara Partahi Sidabutar menjelaskan kliennya itu baru pulang dugem sekira pukul 04.00 WIB.

Novi memilih tidak pulang ke tempat kosnya. Karena ada teman prianya yang tak suka jika ia pergi dugem.

Akhirnya, Novi memilih untuk berkeliling di sekitaran tempat kosnya. Lalu, pada siangnya Novi menumpang taksi dan meninggalkan barang-barangnya begitu saja di taksi.

Ternyata Novi sempat mengamuk di dalam taksi, warga yang melihat pun segera mengamankan Novi.

"Saya sangat prihatin atas kondisi klien kami saat ini, kami akan terus memantau dan mendampingi beliau bagaimana pun keadaannya. Semoga klien kami segera pulih dan memberikan penjelasan dengan baik," ujar Partahi.

Polisi Muda Depresi Lompat dari Angkot Bikin Heboh, Ga Nyambung saat Diajak Bicara

Anggota Polri yang kabur saat hendak ditolong warga lalu masuk ke angkot dan melompat di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022)
Anggota Polri yang kabur saat hendak ditolong warga lalu masuk ke angkot dan melompat di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) (Tribunnews)

Seorang pria mengenakan pakaian dinas polisi lompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) sore, mengejutkan warga dan pengendara.

Salah satu saksi mata, Pras, mengatakan bahwa pria tersebut sempat mengendarai motornya di daerah Jatinegara, tetapi terjatuh.

"Sebelumya udah jatuh, terus bangun, ninggalin motornya, terus menuju RS Premier Jatinegara," kata Pras kepada wartawan, Kamis.

Saat warga hendak menolong, pria berseragam polisi itu justru memilih berlari ke tengah jalan dan sempat berupaya memberhentikan sejumlah kendaraan.

"Enggak tahu penyebabnya apa, stres kayaknya. Karena sebelum naik angkot itu dia sempat jatuh pas naik motor, bangun terus lari," kata Pras.

Baca juga: Deretan Kisah Horor di Apartemen Kalibata City: Mutilasi, Prostitusi hingga Kematian Novi Amelia

Jauh-jauh dari Manado, mengapa anggota polisi Briptu Christy memilih pergi ke Jakarta? (TribunManado)
Saat hendak memberhentikan bus Transjakarta dan berupaya naik, korban sempat menyampaikan bakal bertanggung jawab tanpa alasan pasti dengan raut wajah kebingungan.

"Enggak ngamuk, tapi pas mau ditenangkan warga malah kabur. Dia sempat masuk ke bus TNI yang lewat, sama mau memberhentikan Transjakarta. Mau naik dari pintu penumpang Transjakarta," ujarnya.

Pras menuturkan anggota Polri baru berhasil diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur setelah melompat dari angkutan umum dan mengalami luka di bagian kepala.

Dalam video yang beredar, tampak pria itu tergeletak dengan darah mengucur di bagian kepala.

Oleh anggota Propam Polres Metro Jakarta Timur korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara untuk mendapat penanganan medis dan penanganan kasus lebih lanjut.

"Tadi sudah langsung dibawa sama anggota Polres ke RS Premier. Darahnya lumayan, tadi langsung ditutup pasir sama warga di bekas tempat polisi itu jatuh. Enggak tahu dia anggota polisi mana," tuturnya.

Setelah itu, korban dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk perawatan lebih lanjut.

Warga dan personel Polres Metro Jakarta Timur saat mengevakuasi pria diduga anggota Polri yang terluka usai melompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).
Warga dan personel Polres Metro Jakarta Timur saat mengevakuasi pria diduga anggota Polri yang terluka usai melompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022). (Istimewa)

Belakangan diketahui, pria berseragam polisi yang melakukan aksi melompat dari angkot di Matraman adalah benar anggota Polri.

Dia adalah anggota Polres Metro Jakarta Utara bernama M Syarif Hidayatulloh (26) dan memang tengah mengalami depresi.

"Iya (mengalami depresi). Dia anggota Polres Metro Jakarta Utara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Jumat (18/2/2022).

Zulpan belum menjelaskan secara rinci penyebab dan sejak kapan SH mengalami depresi. "Saya perlu waktu untuk ceknya," kata Zulpan.

Tim dari Unit Laka Satlantas Jakarta Timur sempat mendatangi korban di RS Polri pada Jumat (18/2/2022) pagi, dengan maksud untuk meminta keterangan soal kejadian yang menimpanya di Matraman.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan karena korban masih mengalami luka di kepala dan telinga.

“Dia keluar darah dari telinga, itu masih keluar aja. Ada juga retak di tulang tengkorak,” kata Seno.

Belum diketahui pasti alasan SH melompat karena hingga kini jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur sulit berkomunikasi dengan korban untuk memastikan kejadian.

“Sepertinya dia (sopir angkot) coba ngeliatin (korban) begitu, sehabis itu jalan lagi. Cuma enggak ketahuan itu pelat nomornya, kelihatan dari CCTV cuman kurang jelas sekali,” tuturnya.

Seno mengungkapkan, korban juga semapt nekat mencabut selang infus meski kondisinya masih terluka di ruang perawatan RS Polri.

"Telinga anggota tersebut masih mengeluarkan darah. Lanjut tanpa sadar dia juga mencabut infus di situlah kami pun tidak bisa berkomunikasi," kata Seno di Jakarta Timur, Jumat (18/2/2022).

Lantaran korban tidak bisa memberi keterangan jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur berupaya melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi dan mencari rekaman CCTV.

Dari hasil rekaman CCTV menyorot kejadian tersebut diketahui korban yang saat kejadian mengenakan pakaian dinas melompat ketika angkot melaju dalam kecepatan tinggi.

"Kelihatan dalam (rekaman CCTV) lompat itu kaki kanan jatuh ke aspal duluan, sehingga posisi badan itu tidak balance (seimbang). Dia jatuh tengkurap dan pingsan saat itu," ujarnya.

Namun, dalam rekaman CCTV tersebut pelat nomor angkot yang dinaiki korban tidak tersorot jelas, sehingga penyelidik Unit Laka Satlantas Jakarta Timur sulit mengidentifikasi sopir.

Catatan redaksi:

Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved