Sepeda Motor Listrik di Bandara Soekarno-Hatta, Bisa Digunakan Penumpang Untuk Pindah Terminal
Bandara Soekarno-Hatta menyediakan sepeda motor ringan roda tiga berbasis listrik (eMoped).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Kami meyakini kegiatan operasional kebandarudaraan bisa dan harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan guna mewujudkan bandara ramah lingkungan. Pengurangan emisi gas karbon di lingkungan bandara adalah salah satu fokus AP II," ujar Muhammad Awaluddin.

Pengurangan emisi gas karbon di bandara AP II ini diharapkan mendukung program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di Indonesia pada 2030 dan juga sejalan dengan program Global Net Zero Carbon Emission 2050 dari Airport Council International (ACI).
Salah satu program dalam mengurangi emisi gas karbon di bandara AP II adalah melalui penggunaan berbagai transportasi berbasis listrik.
"Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia, kami tetapkan sebagai lokasi pilot project pengembangan ekosistem transportasi berbasis listrik, sebelum nantinya ekosistem serupa dikembangkan juga di bandara-bandara AP II lainnya," ungkap Muhammad Awaluddin.