Antisipasi Virus Corona di DKI
Permintaan Ambulans Gawat Darurat di DKI Meningkat, Simak Cara Menggunakan Layanannya!
Permintaan penggunaan ambulans di DKI Jakarta mengalami peningkatan sedari awal tahun ini.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Permintaan penggunaan ambulans di DKI Jakarta mengalami peningkatan sedari awal tahun ini.
Tak tanggung-tanggung, lonjakannya sembilan kali lipat dibandingkan akhir tahun lalu lantaran merebaknya varian Omicron.
Lantas bagaimana cara melakukan permintaan untuk penggunana ambulans?
Kepala Unit Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Winarto membagikan caranya kepada masyarakat.
Menurutnya, selama ini AGD Dinkes DKI Jakarta memiliki call center di nomor 119.
Baca juga: Permintaan Ambulans Gawat Darurat di Jakarta Meningkat, Selama Bulan Februari Sudah Capai 792
Sehingga masyarakat dapat menghubungi ke nomor tersebut.
Selanjutnya, masyarakat juga bisa menghubungi call center milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di nomor 112.
Bila enggan melalui keduanya, masyarakat bisa melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki).
Anak buah Anies ini mengatakan di dalam Jaki sudah memiliki fiture Jak Ambulan. Sehingga memudahkan masyarakat.
Caranya dengan menekan tombol call darurat maka akan terhubung langsung di call center AGD.

"Kalau bicaranya terkait kalau gawat darurat ya, kalau memang butuh segera bisa kontak kami, tapi kalau gejalanya mungkin tidak bergejala, ringan seyogyanya sih memang tetap lapor ke Puskesmas atau nanti ke satgas RT/RW ya. Tapi yang gejalanya sedang sampai berat yang butuh segera gitu ya memang bisa langsung ke kami. Karena memang kami prioritaskan untuk yang gejala sedang sampai dengan berat," jelas Winarto.
Permintaan ambulans di Bulan Februari
Sejak awal Bulan Februari hingga tanggal 18 Februari 2022, jumlah panggilan penggunaan ambulans mencapai 792.
"Laporan kegiatan pertanggal 18 Februari 2021, kegiatan covid 792 kegiatan. Rata-rata kegiatan covid perhari 44 kegiatan," kata Winarto saat dihubungi, Senin (21/2/2022).
Diberikan Mulai 24 Januari, Cek di Sini Lokasi Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua |
![]() |
---|
Wali Kota Tangerang Berharap Ekonomi di Wilayahnya Membaik Pasca-PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Melonjak di China, Kini 2 Kasus Covid-19 Varian BF.7 Ditemukan di Jakarta |
![]() |
---|
Meski Dapat Lampu Hijau BPOM, Dinkes DKI Belum Berani Berikan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan |
![]() |
---|
RSDC Wisma Atlet Ditutup Bertahap Mulai 31 Desember, Rumah Sakit di DKI Tetap Terima Pasien Covid-19 |
![]() |
---|