Liga 3

Lolos ke 16 Besar, Persikota Malah Panen Kritikan dan Disebut Tim Kampung, Begini Respons Prilly

Impian Persikota Tangerang untuk naik kasta ke Liga 2 mulai terbuka. Persikota tinggal melewati fase babak 16 besar untuk masuk ke babak selanjutnya.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta
Prilly Latuconsina Persikota Tangerang. Impian Persikota Tangerang untuk naik kasta ke Liga 2 mulai terbuka. Persikota tinggal melewati fase babak 16 besar untuk masuk ke babak selanjutnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Impian Persikota Tangerang untuk naik kasta ke Liga 2 mulai terbuka.

Kini, tim yang diarsiteki Sahala Saragih itu berhasil lolos ke babak 16 besar Liga 3 Indonesia. 

Mengingat ada delapan kuota tim dari Liga 3 yang masuk ke Liga 2 Indonesia musim depan.

Persikota tinggal melewati fase babak 16 besar sebelum memastikan diri untuk naik kasta.

Namun, lolosnya klub milik artis Prilly Latuconsina itu ke babak 16 besar ini tak lepas dari kritikan orang-orang.

Bahkan, tim asuhan Sahala Saragih disebut tim kampung yang membuat sang pelatih meradang.

Baca juga: Belitong FC Jadi Ancaman Serius Persikota, Bagaimana Peluang ke 16 Besar? Hingga Ini Respons Prilly

"Ini pencapaian yang perlu kami syukuri. Saya sempat tanyakan kepada mereka tahun berapa Persikota sampai ke fase ini," ujarnya dikutip dari Warta Kota, Kamis (24/2/2022).

"Pencapaian ini perlu diapresiasi dan perlu diperpanjang pencapaian dan kemampuan tim untuk sampe ke final."

Sahala Saragih, pelatih Persikota Tangerang
Sahala Saragih, pelatih Persikota Tangerang (Warta kota/Rafsanzani Simanjorang)

"Saya tidak marah, tapi saya ingin mereka realistis dengan apa yang terjadi dengan tim ini," tambahnya.

Sahala melanjutkan, timnya lolos ke babak 16 besar dikritik oleh orang-orang dengan kritikan yang kurang tajam.

"Bagaimana mereka mengkritik pertahanan kami, sementara di fase nasional, hanya Persikota yang tidak kebobolan. Itu tidak sesuai dengan statistik."

"Memang kalau disebut ada kesalahan, ya itulah sepak bola, kesalahan itulah yang perlu dibenahi. Namun, jika disebut pertahanan tidak bagus, dimana tidak bagusnya?," lanjut mantan pelatih yang pernah meloloskan Persijap Jepara ke Liga 2 Indonesia musim 2019 lalu ini.

Baca juga: Prilly Latuconsina Jingkrak Kegirangan Saksikan Persikota Tekuk Persikasi: Deg-degan

Ia bahkan membeberkan statistik timnya sejak fase provinsi, Persikota hanya kebobolan tiga gol dari 10 pertandingan.

Sementara di fase nasional, dari enam pertandingan, Persikota tanpa kebobolan. Sehingga, jika ditotal, dari 16 pertandingan, Persikota hanya kebobolan tiga gol.

"Tapi itu tidak apa-apa. Saya anggap itu opini pribadi, yang tidak bisa dimasukkan ke dalam sistem."

"Saya sudah sampaikan kepada pemain, kami fokus pada kekuatan kami, dan mencoba menyusun strategi untuk kembali le perfoma puncak, bagaimana menyeimbangkan serangan dan pertahanan menjadi lebih kuat," tutupnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved