Geregetan, Hilda Tak Menyangka Lelih Sosok yang Selama Ini Dikenal Baik Habisi Nyawa Kekasihnya

Hilda mengungkapkan, Fikih pernah menginap di rumah Lelih karena sudah larut malam. Hilda mengaku tak cemburu ketika kekasihnya bermalam di rumah Lelih.

"Sempat (Fikih) benerin motor di bengkel kenalannya Lelih. Terus dia gak balik, nelpon saya, 'aku gak pulang nih, habis nongkrong. Malah dia tidur di rumahnya Lelih. Iya nginap," beber Hilda.

Menurutnya, Lelih dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul, termasuk di lingkungan rumah Hilda.

"Kalau yang saya tahu sih (Lelih) baik sama siapa pun, maksudnya gampang lah dekat sama orang. Sama orang sini juga baik," ujar dia.

Ia pun sempat tidak menyangka Lelih menjadi dalang di balik kematian Fikih. Apalagi Fikih, Hilda, dan Lelih masih nongkrong bareng seminggu sebelum peristiwa pembunuhan.

"Makanya saya tidak nyangka dan  tidak habis pikir, kok dia bisa tega kayak gitu. Dia pun saya pacaran sama almarhum, masih ikut nongkrong bareng," tutur Hilda.

Lelih menyewa dua eksekutor, MYL (18) dan DR (22), untuk menghabisi nyawa Fikih.

MYL dan DR dijanjikan bayaran masing-masing Rp 1 juta. Namun, keduanya baru menerima uang muka sebesar Rp 500 ribu.

Baca juga: 2 Polisi Unlawful Killing Laskar FPI Dituntut 6 Tahun Penjara, Pengacara Bacakan Pleidoi Hari Ini

Lelih dan dua pembunuh bayaran itu beraksi pada Kamis dini hari, ketika korban baru pulang dari rumah pacarnya bernama Hilda Nurlangi (28).

Ada 22 adegan diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan koki muda bernama Fikih Firlana di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022).

Hilda sendiri memeragakan adegan ketika menemukan jasad Fikih di pinggir makam.

"Iya saya memastikan kalau itu memang jasad almarhum. Saya dikasih tahu awalnya sama sepupu," kata Hilda seusai rekonstruksi.

Di awal rekonstruksi, Hilda sempat melihat dan memotret Lelih Mawali, otak pelaku pembunuhan Fikih.

Berdasarkan keterangan polisi, Lelih dan Hilda memiliki hubungan spesial sebagai pasangan sesama jenis.

Hilda mengaku kesal dan sakit hati terhadap Lelih karena telah menghabisi nyawa Fikih.