Persija Jakarta
Aksi Palang Pintu Asing Persija Komentari Rusia Invasi Ukaina: Perang Tak Pernah Jadi Solusi
Palang pintu Persija Jakarta, Marco Motta berkomentar mengenai invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022. Apa kata sang bek?
TRIBUNJAKARTA.COM - Palang pintu Persija Jakarta, Marco Motta berkomentar mengenai invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Marco Motta menyuarakan solidaritasnya agar perang dihentikan melalui unggahan instagram pribadinya.
Motta mengunggah foto yang memperlihatkan wanita sedang memegang poster bertuliskan No War serta gambar bendera Ukraina.
Marco Motta menegaskan dirinya menolak perang, karena kehidupan manusia lebih penting dari kekuatan apapun, termasuk kekuatan bersenjata.
“Tanpa perang. Pada 2022, kita tidak bisa membiarkan hal semacam ini terjadi,” kata Marco Motta soal invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Persija Perlu Waspada, Persib Usung Misi Balas Dendam: Simic-Motta Masih Berguna di Lapangan?
“Kita harus menunjukkan bahwa sejarah telah mengajarkan kita sesuatu, tetapi di atas semua itu, kehidupan manusia lebih penting dari kekuatan apa pun,” lanjut dia.
Marco Motta menekankan bahwa perdamaian adalah kunci dalam unggahannya.
“Perang tidak pernah menjadi solusi dan perdamaian adalah kunci,” tutur bek Macan Kemayoran itu.

Diketahui, Ukraina sedang mengalami invasi dari Rusia sejak 24 Februari 2022 setelah Vladimir Putin memerintahkannya dari siaran langsung di media resmi Kremlin.
Menghadapi agresi dari Rusia, Ukraina langsung mengaktifkan Pasal 51 PBB tentang hak negara untuk membela diri.
Sejauh ini, invasi Rusia telah menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Sampai hari ini, 500000 penduduk Ukraina telah keluar dari negara itu untuk mengungsi dari ancaman invasi Rusia.
Belum lagi, invasi Rusia telah menyebabkan banyak kehancuran materiil dari fasilitas sipil di Ukraina.
Baca juga: Ogah Akui 2 Gol Persib Hasil Skema Serangan, Ini Kata Kapten Persija Andritany
Sebelumnya, penyerang Persipura asal Ukraina, Yevhen Bokashvilli telah menyuarakan kekhawatirannya terkait situasi kampung halamannya saat ini.
Seruan perdamaian juga digaungkan oleh sejumlah mantan atlet, salah satunya mantan bintang sepakbola Ukraina, Andriy Shevchenko.
“Saya memohon Anda untuk mendukung negara kami dan meminta pemerintah Rusia untuk menghentikan agresi dan pelanggaran hukum internasional yang mereka lakukan,” kata dia.
“Kami hanya ingin perdamaian. Perang bukan jawaban,” kata Shevchenko yang pernah membantu AC Milan meraih gelar juara Liga Champions 2003.
Sejumlah negara barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberikan sejumlah sanksi ekonomi untuk mengutuk tindakan invasi Russia.
Di dunia sepakbola, UEFA dan FIFA juga turut serta memberikan sanksi suspensi keanggotaan dari Rusia dan melarang klub Russia untuk tampil di kompetisi internasional resmi.
Semoga perang Rusia-Ukraina dan perang dimanapun bakal segera berakhir dan perdamaian tercipta di seluruh dunia.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Respek, Bek Persija Tunjukkan Solidaritas Anti Perang Untuk Invasi Rusia Atas Ukraina