Cerita Kriminal
Rabu dan Jumat 'Keramat', Para Pedagang Dihantui Gerombolan Mengerikan: Lebih Pilih Nginap di Pasar
Setiap Rabu dan Jumat malam menjadi waktu yang menyeramkan bagi para pedagang Pasar malam Cikurubuk, Tasikmalaya
TRIBUNJAKARTA.COM, TASIKMALAYA - Setiap Rabu dan Jumat malam menjadi waktu yang menyeramkan bagi para pedagang Pasar malam Cikurubuk, Tasikmalaya.
Sebab, mereka dihantui oleh sosok gerombolan mengerikan yang tiba-tiba datang meneror.
Alhasil, menginap di pasar menjadi pilihan mereka satu-satunya demi terhindar dari malapetaka.
Sosok gerombolan mengerikan yang dimaksud ialah kawanan geng motor.
Dengan bersepeda motor secara konvoi, mereka berkeliling jalan raya yang sepi.
Tak jarang mereka konvoi dengan menenteng senjata tajam.
Baca juga: Pelaku Masih Berkeliaran, Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Begal Selangkangan Mama Muda di Bekasi
Siap melukai para korban demi merampas harta benda mereka.
Gerombolan ini membuat warga masyarakat resah. Tak terkecuali para pedagang pasar yang mencari rezeki kala malam hari.
Mereka lebih memilih menginap di pasar ketimbang harus pulang ke rumah dengan diliputi rasa gelisah.
Baca juga: Mamah Muda Jadi Korban Begal Selangkangan, Polisi Akui Proses Penyelidikan Cuma Berjalan di Tempat
Sebab, bisa-bisa mereka dipepet gerombolan motor dan dirampas harta bendanya.
Tak jarang juga, pembegalan mereka disertai kekerasan hingga nyawa melayang.
Rabu dan Jumat malam mencekam
Bagi para pedagang, dua hari itu merupakan malam-malam mencekam bagi mereka.
Sebab, gang motor itu kerap berkeliaran mencari mangsa.
"Saking seringnya saya jadi sangat hafal dua malam keluarnya geng motor. Rabu malam dan Jumat malam pasti pada keluar. Saya sering melihat mereka tiap kedua malam itu," jelas Rohmat (47), salah seorang pedagang pasar malam Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Sabtu (5/3/2022).

Dua hari itu suasana kota sudah terlihat sepi.
Jalan raya tampak lengang lantaran warga lebih memilih berdiam di dalam rumah.
Baca juga: Aksi Heroik Babinsa Bikin Kagum Jenderal Dudung, Lumpuhkan Begal Berpistol Dengan Tangan Kosong
Beberapa warga pun memilih tak pulang ke rumah saat waktu-waktu tersebut karena khawatir akan berpapasan dengan geng motor dan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Teman saya, kalau mau pulang malam pada kedua jadwal malam itu sampai memilih menginap di pasar. Daripada berpapasan dengan geng motor katanya dan terjadi hal yang tak diinginkan," ujar dia.
Hal sama diutarakan Nenih (37) pedagang lainnya di pasar sama.
Menurut Nenih, dirinya pernah berpapasan dengan tiga motor geng tersebut dan hendak diserempet tanpa alasan.
"Saya pengalaman saat itu tanpa alasan motornya didekatkan ke motor saya sambil jalan dan knalpotnya dikencangkan. Beruntung saat itu ada mobil yang lewat pelan-pelan mau menolong. Mereka pun kabur," tambah Nenih.
Penjelasan polisi
Menanggapi peristiwa mencekam itu, Polres Kota Tasikmalaya berupaya untuk memberantas geng-geng motor yang kerap bikin onar di kota saat malam hari.
Pihak kepolisian memutuskan untuk menggelar operasi khusus.
Baca juga: Sudah Cek CCTV, Polisi Kesulitan Indentifikasi Pelaku Begal Selangkangan Mama Muda di Bekasi
Upaya itu untuk mempersempit ruang gerak para geng motor yang selalu meresahkan masyarakat dengan pembagian 3 rayonisasi 7 polsek di 10 Kecamatan Kota Tasikmalaya.
"Jadi mempertimbangkan situasi dan kondisi di wilayah Kota Tasikmalaya, kami dari Polresta Tasikmalaya perlu kiranya membentuk rayonisasi dalam penanggulangan geng motor. Kami membagi kota Tasikmalaya menjadi 3 rayon,” kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Azhari Kurniawan.
Nantinya, setiap kelompok geng motor yang diketahui hendak berbuat onar akan langsung diamankan dan diharapkan tak berani keluar dan berkeliling di wilayah Kota Tasikmalaya.
"Tiap rayon akan dilaksanakan operasi dan razia setiap harinya terhadap perilaku geng motor ini. Geng motor ada beberapa kategori diantaranya kelompok motor yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan di jalan raya kemudian melakukan pelanggaran hukum lainnya seperti membawa tajam dan menganggu keselamatan pengendara lainnya," tambah dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Warga soal Geng Motor di Tasikmalaya, Hafal Jadwal Beraksi sampai Pilih Menginap di Pasar"