Dengar Langsung dari Kapolda Metro Jaya, Jenderal Andika Beri Pesan Tegas untuk Penusuk Anak Buahnya

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menitipkan pesan tegas kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat berbincang dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menitipkan pesan tegas kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Hal itu terkait penanganan kasus pelaku penusukan anggota TNI AD di Waduk Pluit, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Pesan itu disampaikan langsung oleh Jenderal Andika kepada Irjen Fadil yang mendatangi Mabes TNI.

Kepada Jenderal Andika, awalnya Irjen Fadil melaporkan bahwa tinggal satu dari enam pelaku penusuk angggota TNI di Waduk Pluit yang masih buron.

"Ada satu yang belum tertangkap hanya perannya tidak signifikan yakni membawa pelaku kabur.

Baca juga: Pria Disabilitas Kaget Didatangi Istri Panglima TNI, Tak Nyangka Diberi Hadiah Gitar Istimewa

Saat ini sedang kami cari.

Dari enam pelaku, lima sudah ditangkap termasuk pelaku utama yang menikam dua kali," kata Irjen Fadil kepada Panglima TNI dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal Andika pun meminta agar pihaknya terus diinformasikan mengenai perkembangan terkini kasus kematian anak buahnya di Waduk Plui.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat berbincang dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat berbincang dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

"Proses, nanti kita koordinasi ke penuntutannya," tegas Jenderal Andika.

Mantan KSAD itu pun meminta para pelaku yang menghilangkan nyawa anak buahnya itu.

"Kita ingin maksimal juga
.Saya diinfokan terus perkembangannya supaya kita bisa kawal sampai penuntutan juga," pinta Jenderal Andika.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi ditusuk pada saat nongkrong di warung seberang Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari sekira pukul 3.00 WIB.

Anggota Satuan Raider Kostrad TNI AD, Pratu Sahdi (23), dikeroyok hingga meninggal dunia di sebuah warung kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022).
Anggota Satuan Raider Kostrad TNI AD, Pratu Sahdi (23), dikeroyok hingga meninggal dunia di sebuah warung kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022). (Kolase fotokita.grid.id/facebook)

Pengeroyokan maut terhadap anggota TNI dari satuan Raider Kostrad TNI AD ini bermula saat kelompok pelaku tengah mencari seseorang di seputaran kawasan Waduk Pluit.

Saat itu, kelompok pelaku mendatangi Pratu Sahdi yang sedang ngopi bersama rekannya di sebuah warung seberang Waduk Pluit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved