Mahasiswa Demo Sampai Tutup Jalan di Gedung DPRD Kota Bekasi, Anggota Dewan Terhormat Dicuekin

Massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat menutup akses Jalan Chairil Anwar. Anggota DPRD dicuekin.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Massa peserta aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat melakukan blokade jalan, Senin (7/3/2022). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat menutup akses Jalan Chairil Anwar.

Hal ini lantaran kecewa sikap parlemen yang tak mau menemui pendemo.

Unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi dilakukan massa mahasiswa dari sejumlah kampus, mereka membawa isu pencopotan Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro.

Aksi ini sekaligus mengawal rapat paripurna DPRD Kota Bekasi yang berlangsung, Senin (7/3/2022) tentang keputusan penggantian pimpinan dewan dari Chairoman ke Saifuddaulah.

Hingga rapat usai, tak ada anggota parlemen yang menemui massa peserta aksi.

Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Alun-alun Kota Bekasi: Silakan Manfaatkan, Buat Demo Juga Boleh 

Sejak awal, mereka meminta agar Wakil Ketua DPRD Anim Imamuddin berdialog dengan pendemo.

Anim Imamuddin sendiri bertindak sebagai Plt Ketua DPRD Kota Bekasi hingga pengambilan sumpah ketua definitif Saifuddaulah.

Massa peserta aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat melakukan blokade jalan, Senin (7/3/2022).
Massa peserta aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat melakukan blokade jalan, Senin (7/3/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Massa peserta aksi kecewa, tak ada pimpinan dewan yang menemui mereka.

Aksi berlanjut hingga peserta merangsek ke tengah ruas jalan depan Gedung DPRD Kota Bekasi.

Baca juga: Emoh Nikmati Bau Sepanjang Hari hingga Kena Penyakit, Warga Rorotan Demo Tolak Pembangunan FPSA

Mereka berorasi sambil membentangkan spanduk, akses jalan tertutup hingga membuat kemacetan di sepanjang Jalan Chairil Anwar mengarah ke Pintu Tol Bekasi Timur.

Melihat massa yang menutup jalan, pihak keamanan terdiri dari Polisi, Satpol PP hingga Dinas Perumahan (Dishub) tak tinggal diam.

Mereka berusaha mendorong massa peserta aksi agar menepi, hal ini sempat membuat suasana kian memanas.

Aksi saling dorong tidak terelakkan, massa tidak ingin membuka akses jalan sampai pimpinan DPRD Kota Bekasi keluar menemui mereka.

Seorang Anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung sejatinya bersedia menemui massa peserta aksi, tetapi kehadiran anggota dewan terhormat itu tidak dipedulikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved