Percantik Rumah Dengan Terarium, Solusi Bertanam Hemat Ruang Dengan Wadah Kaca
Terarium merupakan teknik menanam beberapa jenis tanaman hias dengan menggunakan wadah atau toples kaca.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penggemar tanaman hias mungkin tidak asing dengan terarium.
Terarium merupakan teknik menanam beberapa jenis tanaman hias dengan menggunakan wadah atau toples kaca.
Dengan terarium, kegiatan menanam kini tak selalu membutuhkan ruangan atau lahan yang besar.
Terarium banyak dipilih orang sebagai dekorasi dalam rumah karena memiliki kelebihan dalam hal estetika.
Keeper terarium dari Botarium Kebun Raya Bogor, Ari Darmawan menjelaskan, terdapat banyak jenis tanaman hias yang sebenarnya bisa ditanam di dalam terarium.
Baca juga: Pelihara Burung Kicau Bukan Sekadar Hobi, Kini Sudah Jadi Investasi
Hanya saja, jenis tanaman tersebut biasanya disesuaikan dengan jenis atau metode terarium yang digunakan.
"Jadi terarium terbagi dua, ada yang terbuka dan tertutup. Kalau yang terbuka, dia lebih ke tanaman seperti sukulen dan kaktus. Kalau yang tertutup, lebih seperti lumutan, atau tanaman-tanaman hias lain. Itu bisa dimasukan ke terarium tertutup," kata Ari, pada TribunJakarta.com dalam acara Hello Weekend belum lama ini.
Pada dasarnya, terarium memiliki dua tipe yang berbeda yaitu terbuka dan metode tertutup.
Terarium terbuka, merupakan teknik menanam di dalam wadah tanpa penutup dan cenderung bersifat kering.
Oleh sebab itu, jenis tanaman yang banyak digunakan biasanya seperti kaktus atau sukulen.

Sedangkan terarium tertutup, adalah teknik menanam dalam wadah dengan penutup. Biasanya dapat menggunakan beberapa jenis tanamam hias yang bisa bertahan dengan udara lembab.
Seperti jenis lumut-lumutan, fitonnia, begonia, keladi, dan lain-lain.
Dalam hal membuat terarium, Anda perlu memperhatikan jenis tanaman, media yang digunakan, juga perawatannya.
Menurut Ari, pada terarium tertutup kelembaban dan juga penyiraman menjadi hal yang paling penting untuk memastikan tanaman dapat tumbuh dengan baik di dalam akuarium.
"Faktor yang dilihat keadaan suatu ruangan harus dingin karena butuh kelembaban untuk terarium tertutup itu. Ruangannya yang dibutuhkan sudah cukup lembab kisaran 22°C sampai 26°C," kata Ari.

"Terarium tertutup di bawahnya menampung sedikit air. Kalau disiram terus menerus, terjadi pembusukan. Jadi sebenarnya untuk penyiraman cukup seminggu sekali atau 2 kali kalau memang terlihat kering," tambahnya.
Jangan terlalu banyak menyiram tanaman di dalam terarium tertutup.
Karena di dalam wadah tertutup kondisinya lembab, penyiramam yang terlalu sering hanya akan berdampak pada pembusukan tanaman.
Disarankan, penyiraman dilakukan setiap seminggu sekali secukupnya atau ketika media tanam sudah terlihat kering.
Selain itu, pencahayaan juga dibutuhkan untuk membantu tanaman agar bisa bertumbuh dengan baik.
Manfaatkan lampu led sebagai pengganti sinar matahari untuk terarium Anda dengan durasi secukupnya.
"Memang, tanaman ada yang butuh sinar matahari, ada yang tidak. Misal jenis lumut itu tidak perlu matahari pun sudah cukup dia. Lalu kalau terarium gak butuh matahari, dia penggantinya bisa dengan lampu. Lampunya cukup led udah bisa. Durasi lampu menyesuaikan seperti pagi sampai siang, atau atau kalau diatur biasa 6-8 jam sinar lampunya itu," kata Ari.