Persija Jakarta

Disiapkan Orang Tua Jadi Santri, Pemain Ini Pilih Sepak Bola: Buktikan Sukses di Persija dan Persib

Disiapkan orang tuanya menjadi seorang santri, pemain ini akhirnya memiliih menekuni sepak bola.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Capt Hamka
Atep saat berbincang dengan Hamka Hamzah. Atep rupanya disiapkan orang tuanya menjadi seorang santri, namun akhirnya memiliih menekuni sepak bola. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Disiapkan orang tuanya menjadi seorang santri, pemain ini akhirnya memiliih menekuni sepak bola.

Berkat kerja keras dan usahanya, dia pun sukses menjadi seorang bintang sepak bola bagi dua tim besar tanah air.

Tak main-main, dia bersinar bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung di era kejayaannya sebagai pemain sepak bola.

Kini, usai memasuki masa pensiun, sang mantan pemain bernostalgia mengenai awal karirnya dulu sebagai pesepak bola.

Dia adalah Atep Rizal yang berbicara blak-blakan soal perjalanan hidupnya berkarir di dunia sepak bola.

Baca juga: Mendadak Pindah ke Persib, Atep Akui Takut Angkat Telepon dari Pemain Persija: Belum Siap Mental

Kepada Hamka Hamzah, Atep menuturkan bahwa dia sebenarnya disiapkan oleh orang tuanya untuk menjadi seorang santri.

"Orang tua sebenarnya tidak mendukung.

Daripada SSB (sekolah sepak bola) mending pesantren aja.

Kalau di kampung kan kayak gitu," kata Atep saat berbincang dengan Hamka Hamzah dilansir TribunJakarta.com dari channel Youtube Capt Hamka, Kamis (10/3/2022).

Atep saat berbincang dengan Hamka Hamzah.
Atep saat berbincang dengan Hamka Hamzah. (Youtube Capt Hamka)

Namun karena merasa memiliki potensi di sepak bola, Atep berkeyakinan untuk masuk SSB.

Lantaran di tempat kelahirannya yakni Cianjur, Jawa Barat belum tersedia SSB yang memadai, dia akhirnya memutuskan datang ke Bandung.

Di sana, Atep masuk SSB yang sama dengan Eka Ramdani dan Zaenal Arif.

"Akhirnya saya cari link dan orang tua juga cari link.

Akhirnya kita ke Bandung dan tinggal di mes dia juga.

Itu bangunannya peninggalan Belanda yang memang diperuntukan untuk orang luar Bandung," papar Atep.

Baca juga: Diteror Pemain Persija Saat Putuskan Pindah ke Persib, Pemain Ini Sampai Tak Berani ke Jakarta

Dari SSB itu, Atep kemudian masuk dalam bagian Persib junior dan ikut seleksi timnas junior.

"Waktu itu persiapan pra Piala Asia U-20, bareng Boaz," kata Atep.

Setelah bermain di timnas junior, Atep kemudian dibeli Persija dan mulai meraih kebintangannya di sana sebelum kemudian hijrah ke Persib.

Bersama Persib, Atep bahkan sempat dipecaya menjadi kapten dan menjadi bagian dari kesuksesan Maung Bandung menjuarai Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

Dari hasil kerja kerasnya di sepak bola, Atep berhasil membangun rumah di Cianjur, Jawa Barat dan Bandung, Jawa Barat.

"Rumah di Cianjur hasil dari Persija.

Rumah di Bandung hasil dari Persib," kata dia.

Baca juga: Sudah Diikat Persija Tapi Malah Berkhianat, Pria Ini Ngaku Dijebak Saat Gabung Persib Bandung

Atep cerita gabung Persib dari Persija

Atep Rizal bercerita mengenai kepindahannya dari Persija Jakarta ke Persib Bandung pada tahun 2008 silam.

Kepindahan Atep kala itu memang menjadi sorotan.

Pasalnya, meski putra asli Jawa Barat dan jebolan akademi Persib, sinar kebintangan Atep mulai bersinar bersama Persija.

Kepada Hamka Hamzah, Atep menceritakan cerita di balik kepindahannya ke Persib.

Dikatakan Atep, rupanya ada unsur 'penjebakan' dari sahabatnya sendiri yang membuat pemain kelahiran Cianjur, Jawa Barat itu meninggalkan Persija menuju Persib.

Baca juga: Bermula dari Senderan di Pagar, Kisah Cinta Legenda Persib Nikahi Jakmania Bak Romeo dan Juliet

Atep tak menyangka kedatangannya ke Bandung untuk menikmati libur kompetisi bersama para sahabatnya justru akan membuat karir sepak bolanya berubah.

"Waktu itu lagi enggak ada kompetisi, Airlangga Sutjipto) ngajak ke Bandung.

Saya waktu itu di Cianjur, dia (Airlangga) bilang nanti tidur di rumah Eka Ramdani," cerita Atep kepada Hamka Hamzah.

Legenda Persib Bandung, Atep Rizal saat berbincang dengan pemain senior, Hamka Hamzah.
Legenda Persib Bandung, Atep Rizal saat berbincang dengan pemain senior, Hamka Hamzah. (Youtube Capt Hamka)

Atep menuturkan dirinya dengan Airlangga Sucipto dan Eka Ramdani memang sudah bersahabat sejak bermain di awal karirnya.

Karenanya dia mau saja terima ajakan ke Bandung.

Saat itu kontrak Atep memang sudah habis bersama Persija Jakarta.

Namun dia sudah berkomitmen untuk memperjang kontraknya bersama Macan Kemayoran.

"Itu emang mau awal musim, lagi ramai-ramai pencarian pemain.

Padahal sebenarnya saya sudah dikunci juga sama Persija dan siap komitmen perpanjang kontrak," kata Atep.

Baca juga: The Real Romeo Juliet Kisah Cinta Legenda Persib Nikahi Jakmania: Semua Berawal dari Tribun

Saat tiba di Bandung, rupanya Atep dijebak oleh sahabatnya sendiri yakni Eka Ramdani.

Eka Ramdani ngotot meminta Atep dan Airlangga untuk menginap di hotel.

"Pas kita ketemu di Bandung, telepon Eka ternyata Eka ngejebak kita.

Dia nelpon Umuh Muchtar yang pas baru jadi manajer Persib," kata Atep.

Gelandang Persib Bandung, Atep, saat tampil melawan Madura United pada pekan ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (04/05/2018) sore.
Gelandang Persib Bandung, Atep, saat tampil melawan Madura United pada pekan ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (04/05/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Keesokan paginya, Umuh Muchtar langsung mendatangi hotel yang diinapi Atep dan Airlangga.

Sebagai pemain muda, Atep pun bingung harus berbuat apa.

Sebagai pemain asli Jawa Barat, tentunya ada kebanggaan jika bisa bermain di Persib.

Sedangkan di satu sisi, Atep sudah berkomitmen untuk memperpanjang kontrak dengan Persija.

Dia juga kala itu mengaku belum siap mental untuk kembali ke Bandung.

"Saya belum siap mental waktu itu ke Persib tapi ditodong waktu itu sama Pak Haji Umuh," tutur Atep.

Hamka Hamzah kemudian menanyakan apakah hanya Atep atau dengan Airlangga juga yang ditawari bergabung ke Persib oleh Umuh Muchtar.

Baca juga: Ini 6 Laga Terakhir Persija, Pertaruhan Martabat di Sepak Bola Indonesia

"Sebenarnya saya dulu, tapi waktu itu karena saya lagi sama Airlangga bilang aja sekalian.

Padahal Airlangga juga mau ke Persija kan bapaknya pengurus Persija," kata Atep.

"Ga mikir lagi tuh pas ditodong pak Umuh?," tanya Hamka Hamzah.

Atep mengaku kala itu dirinya meminta persetujuan dari ayahnya.

"Saya tanya gimana, kata dia terserah.

Gelandang Persib Bandung, Atep
Gelandang Persib Bandung, Atep (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Tapi di Bandung lebih dekat sih, aduh jadi makin bingung," kata Atep.

Tak berani angkat telepon pemain Persija

Dalam waktu singkat, Atep harus membuat keputusan apakah menerima tawaran Persib atau tetap bertahan di Persija.

Akhirnya dia pun menerima tawaran itu.

Namun keterkejutan Atep tak berenti di situ.

Sebab, saat itu juga dia langsung diumumkan kepada awak media bahwa telah resmi menjadi milik Persib Bandung.

Baca juga: Curhat Menyentuh Marko Simic Diparkir Coach Jend Tuai Reaksi Bintang Rival Persija: Bertarunglah!

Hal itu membuat kaget banyak pihak, termasuk para pemain Persija.

"Waktu itu pemain Persija nelepon, ada Aliyudin dan yang lainnya tapi saya ga berani angkat," tutur Atep.

Tak hanya itu, Atep juga tak berani pulang ke Jakarta untuk mengambil barang-barangnya yang masih berada di Persija.

Akhirnya dia meminta tolong rekannya untuk mengambil seluruh barangnya di Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved