Cerita Kriminal
Akhir Kematian Perempuan dengan Surat Berbahasa Jawa di Sumur Tua: Ketiga Anaknya Disinggung
Ia meninggalkan secarik kertas bertuliskan pesan untuk anak dan suaminya, seperti apa isinya?
TRIBUNJAKARTA.COM, KULON PROGO - Jasad Tuminem ditemukan mengambang di sebuah sumur tua tak jauh dari rumahnya.
Usai dievakuasi, Tuminem telah terbujur kaku dengan kondisi yang mengenaskan.
Ia meninggalkan secarik kertas bertuliskan pesan untuk anak dan suaminya, seperti apa isinya?
Diketahui, Sebelum ditemukan di sebuah sumur, Tuminem sempat berbicara kepada keluarganya di Dukuh Gunung Kukusan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia ingin pamit ke luar kota untuk mencari peruntungan hidup.
Baca juga: Cekcok Maut di Hotel Melati, Jasad Nanay Berlyn Dibawa Keliling Naik Motor Bonceng Tiga Lalu Dibuang
Barangkali, Tuminem bisa beruntung tinggal di tanah rantau.
Semenjak pergi meninggalkan kampungnya, Tuminem tak ada kabar.
Suaminya, Tukiran, seorang penderes nira kelapa kerap menghubunginya.
Baca juga: Merantau Demi Bantu Keluarga, Syahril Pulang ke Jakarta Tinggal Jasad Akibat Serangan KKB di Papua
Namun, telepon itu tak pernah diangkat Tuminem.
“Dihubungi suami dan anak tidak bisa, tidak ada kontak sama sekali. Dianggap hilang,” kata Dukuh Gunung Kukusan, Jemadi, pada Jumat (11/3/2022).
Ditemukan di sumur tua
Memang, Tukiran dan Tukinem tak tinggal satu rumah.
Tuminem tinggal di rumah milik anaknya, yang sedang bekerja di Batam.
Sementara Tukiran, tinggal di rumah sendiri tak jauh dari sana.
Rumah yang ditempati Tuminem berhadapan dengan kebun kosong milik Saijem.
Kebun itu berupa lereng bukit itu dipenuhi pohon kelapa, Albasia hingga semak belukar.
Baca juga: Jeritan Warga Melihat Mayat Perempuan di Lahan Kosong: Bertato dan Wajah Tertutup Kain Hitam
Di kebun kosong itu, terdapat sebuah sumur yang jaraknya sekitar 30 meter dari rumah Tuminem.
Hari Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB, Legiyo sedang berjalan di kebun itu mencari kayu bakar.
Warga dari Pedukuhan Gunung Rego berniat mencuci tangan di sumur.
Baca juga: Mayat Laki-Laki Tanpa Busana Ditemukan Membusuk di Belakang Aeon Mall BSD
Tak dinyana, ia tersentak sampai meloncat.
Di siang bolong, kedua matanya melihat jasad mengambang dalam kondisi sudah hancur.
Ia lantas lari melaporkan penemuan mayat itu ke kepala dusun.
“Saya meloncat, lari dan melapor ke dukuh (kepala dusun) dan Pak RT,” kata Legiyo.
Tindaklanjut polisi
Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan kepada polisi.
Polisi dan tim penyelamat menuju ke sumur tua itu.
Mereka juga menggelar olah tkp dan mengumpulkan alat bukti.
Disimpulkan jasad yang mengambang di sumur itu ialah Tuminem.
Temukan Surat Wasiat
Polisi menemukan secarik kertas berisi pesan.
Pesan itu bertuliskan nama Yu Mi atau sapaan akrab warga kepada Tuminem.
Secarik kertas itu ditujukan kepada Lik No.
Selain surat, polisi menemukan barang bukti lain berupa handphone di saku korban, tas dan sepatu.
“Ini surat (yang ditemukan polisi) itu,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Kolonel Priyanto akan Didakwa Pembunuhan Berencana hingga Menghilangkan Mayat Sejoli di Nagreg
Surat itu ditulis dalam bahasa Jawa.
Dalam surat itu, Tuminem meminta agar Lik No membantu mengurus pembagian hasil penjualan rumah di tanah yang ditempati anak-anaknya.
‘Sok nek aku ora bali lemah lan omah nduwur didom adil cah telu yo (besok bila saya tidak kembali, tanah dan rumah di atas dibagi adil tiga orang)’, begitu salah satu kalimat dalam surat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan yang Ditemukan Kerangkanya dalam Sumur di Hutan Tinggalkan Surat Wasiat", Klik untuk baca: https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/11/142840678/perempuan-yang-ditemukan-kerangkanya-dalam-sumur-di-hutan-tinggalkan?page=1.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/dokumentasi-polres-kp.jpg)