Dulu Jadi Bagian Generasi Emas Timnas di Piala AFF 2010, Pemain Ini Kini Jualan Seragam Sekolah

Dulu jadi bagian generasi emas timnas Indonesia di Piala AFF 2010, pemain ini kini berjualan seragam sekolah.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
via Tribun Jogja
Skuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010. Dulu jadi bagian generasi emas timnas Indonesia di Piala AFF 2010, pemain ini kini berjualan seragam sekolah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dulu jadi bagian generasi emas timnas Indonesia di Piala AFF 2010, pemain ini kini berjualan seragam sekolah.

Timnas di Piala AFF 2010 bisa dibilang salah satu generasi emas yang dimiliki dalam sejarah sepak bola tanah air.

Permainan menawan Timnas Indonesia di bawah asuhan Alfred Riedl membuat masyarakat terhanyut dalam euforia.

Apalagi sejak penyisihan grup hingga semi final, timnas Indonesia menyapu bersih dengan kemenangan.

Saat itu, Piala AFF 2010 diselenggarakan di 4 stadion dalam 4 kota di Indonesia dan Vietnam.

Baca juga: Dulu Penjaga Gawang Andalan Timnas Indonesia, Mantan Kiper Ini Kini Nyaman Jadi Peternak Ikan

Di Indonesia, Piala AFF 2010 berlangsung di Kota Jakarta yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno dan di Kota Palembang yaitu Stadion Gelora Wijaya.

Sedangkan di Vietnam, Piala AFF 2010 digelar di Kota Hanoi yaitu Stadion Nasional My Dinh dan di Kota Nam Dinh yaitu Stadion Thien Truong.

Pada Piala AFF 2010 diikuti oleh 8 negara di Asia Tenggara yang dibagi atas dua grup yaitu Grup A yang terdiri atas Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Laos.

Skuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010.
Skuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010. (via Tribun Jogja)

Di Grup B terdiri atas Vietnam, Filipina, Singapura, dan Myanmar.

Awalnya, di pertandingan pembuka babak penyisihan, Indonesia berhasil menaklukkan skuat Harimau Malaya dengan skor telak 5-1.

Indonesia kemudian mengalahkan Laos dan menang atas Thailand.

Indonesia keluar menjadi juara grup A Piala AFF 2010 yang disusul Malaysia di peringkat ke-2.

Indonesia menjamu Filipina di babak semifinal dan menang agregat 2-0.

Namun nahas di babak final, Indonesia harus takluk dari Malaysia melalui agregat 4-2.

Baca juga: Ingin Kiper Indonesia Berkarir di Luar Negeri, Markus Horison Dirikan SSB: Ikhlas Dibayar Rp 10 Ribu

Meski Indonesia menang 2-1 di leg kedua yang digelar di Jakarta, kekalahan telak 0-3 pada leg pertama di Malaysia membuat Indonesia kembali gagal juara.

Kendati demikian, euforia Piala AFF 2010 kala itu begitu membekas di benak masyarakat.

Kala itu, timnas Indonesia diperkuat sejumlah pemain yang memang dalam performa terbaiknya.

Sebut saja Firman Utina, Markus Horison, Maman Abdurahman, Hamka Hamzah.

Serta dua pemain naturalisasi mereka yakni Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales yang jadi idola baru pecinta sepak bola tanah air.

Namun dari sejumlah nama bintang di dalam skuad itu, ada satu nama pemain muda yang mencuri perhatian.

Dia adalah Yongki Aribowo yang dipanggil Alfred Riedl kala itu masih berusia 21 tahun.

Skuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010.
Skuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010. (via Tribun Jogja). Yongki berada di barisan depan paling kiri bernomor punggung 21

Yongki pun tampil apik ketika diturunkan sebagai starter di partai final.

Atas penampilan impresifnya dan sudah terlibat bersama timnas di usia muda, Yongki digadang-gadang bakal jadi bintang sepak bola di masa depannya.

Apalagi di level klub saat itu, Yongki mampu bersinar bersama Persik Kediri kendati timnya itu harus terdegradasi di akhir musim 2009-2010.

Namun sayangnya, sinar kebintangan Yongki rupanya tak bertahan lama.

Sempat tetap tampil gacor kala pindah ke Arema, Yongki kemudian malang melintang di sejumlah klub tanah air mulai dari Persisam Putra Samarinda, Barito Putera, hingga Pelita Bandung Raya.

Tahun 2018, di saat masih tergolong dalam usia emas seorang pesepak bola, adalah tahun terakhir Yongki berkarir di Liga 1.

Baca juga: Sudah Khianati Persija, Kecewanya Atep ke Persib: Balik ke Bandung Malah Tak Dihargai

Pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 itu kemudian berkarir di Liga 2 mulai dari Aceh United, Perserang Serang, Sriwijaya FC hingga Badak Lampung.

Terbaru, Yongki sempat ikut seleksi di Rans Cilegon FC milik Raffi Ahmad namun tak lolos.

Hal itu diceritakan Yongki saat berbincang dengan seniornya yakni Hamka Hamzah.

Eks pemain Timnas Indonesia, Yongki Aribowo saat berbincang dengan Hamka Hamzah.
Eks pemain Timnas Indonesia, Yongki Aribowo saat berbincang dengan Hamka Hamzah. (Youtube Capt Hamka)

"Sempat gagal seleksi di Rans FC.

Cuma kondisi belum siap, bodinya masih agak gemuk.

Saya masih yakin sama Yongki," kata Hamka Hamzah kepada Yongki seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Capt Hamka, Jumat (11/3/2022).

Hamka sedih

Sebagai seniornya, Hamka Hamzah mengaku sedih mengapa Yongki karirnya begitu merosot sampai tak lolos seleksi demi bisa bermain di sebuah klub.

"Saya sedih melihat teman yang punya potensi di masa keemasannya itu masih seleksi.

Abang lihat Yongki kok anak ini seleksi, padahal dulu kemampuannya itu mumpuni," kata Hamka Hamzah berusaha mengembalikan kepercayaan diri Yongki.

Baca juga: Cerita Atep Gabung Persib: Ngaku Dijebak Sahabat Sendiri Saat Sudah Nyaman di Persija: Saya Ditodong

Jualan seragam sekolah

Saat ini, di sela kegiatannya mengajar bibit-bibit muda bermain sepak bola, Yongki juga meneruskan usaha keluarganya di bidang seragam sekolah.

"Keluarga fokusnya ke seragam sekolah,

Dari kaos kaki sampai topi keluarga buat itu," kata Yongki.

Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, eks bomber Persik Kediri itu masih berharap bisa bermain di level tertinggi sepak bola profesional.

"Saya dimana aja kalau ada rezeki, mau di Liga 1 atau Liga 1 insya Allah saya tunjukin aja yang maksimal," kata Yongki.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved