Persija Jakarta
Tak Lagi Marah-marah, BePe Pasang Badan dan Kasih Ini atas Tiga Kekalahan Beruntun Persija
“Tiga kekalahan berturut-turut ini tentu sangat menyakitkan sekaligus memalukan. Tidak hanya bagi kami semua yang berada di dalam tim,
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta tengah menghadapi masa sulit jelang pengujung Liga 1 2021/2022.
Bagaimana tim sebesar Persija harus mengalami tiga kekalahan beruntun hingga pernah dikalahkan tim juru kunci alias papan bawah, Persiraja Banda Aceh.
Sebelumnya, Persija menelan kekalahan dari rival abadi Persib Bandung dengan skor 0-2 dan dari ditumbangkan pemuncak klasemen Bali United dengan skor 1-2.
Terakhir, Persija yang berambisi membalas kekalahan pertemuan pertama justru kembali menelan kekalahan dari Borneo FC.
Baca juga: Macan Kemayoran Hattrick Kekalahan, Jakmania Habis Kesabaran: Kembalikan Persija Gue
Laga Persija Jakarta vs Borneo FC pada pekan ke-30 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/3/2022) malam, berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim Pesut Etam.
Belum lagi gelandang bertahan anyar Syahrian Abimanyu sang pencetak gol yang justru "berulah" melakukan pelanggaran dua kali hingga dihadiahi kartu merah dari sang pengadil pertandingan.
Alhasil, rombongan pemain, ofisial dan manajemen Persija harus memasuki ruang ganti dengan rasa kecewa, sedih, dan penyesalan.

Manajer Persija, Bambang Pamungkas alias Bepe mengungkapkan perasaannya atas kekalahan demi kekalahan ini.
“Tiga kekalahan berturut-turut ini tentu sangat menyakitkan sekaligus memalukan. Tidak hanya bagi kami semua yang berada di dalam tim, terlebih lagi bagi suporter kami,” kata BePe yang juga pemain legenda Persija itu.
Menurut Bepe, keadaan sulit yang dialami Persija ini bukan karena kesalahan satau atau dua pemain, melainkan tim, termasuk dirinya.
Baca juga: Kado Pahit Manis Kekalahan Persija dari Persib, Beda Nasib Penggawa Macan dan Maung
“Tidak selayaknya tim sebesar Persija mengalami hal seperti ini. Hasil buruk ini tentu menjadi tanggung jawab kami semua baik pemain, ofisial, maupun manajemen. Dan sebagai orang yang memimpin tim, saya adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil negatif ini,” tuturnya lagi, dikutip dari laman resmi persija.id.
Menurutnya, periode sulit yang tengah dialami tak menggerus motivasi Persija untuk meraup hasil positif di laga sisa musim.

Hasil negatif di tiga laga beruntun ini harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan untuk pertandingan lanjutan (vs Persikabo, Madura United, PSM, Bhayangkara FC, dan PSS).
“Saat ini kami masih menyisakan lima pertandingan, dan apa pun yang terjadi lima laga tersebut harus dihadapi dengan kepala tegak serta pikiran yang positif. Sisa laga tersebut akan menjadi pertaruhan bagi seluruh komponen di dalam tim terkait masa depan dan karier mereka, baik pemain dan juga official. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, sebagai profesional kami semua tentu harus siap dengan keputusan apa pun,” ucap Bambang lagi.
“Tidak boleh ada sedikit pun kata menyerah dalam benak setiap pemain. Karena sesulit dan seberat apa pun situasi dalam perjalanan tim ini, kami harus tetap menghadapinya bersama-sama. Hanya mereka yang berjiwa besar dan bermental kuat yang mampu bertahan dan melewatinya,” ujar sosok yang akrab disapa Bepe tersebut.
Bepe Marah-marah usai Macan Kemayoran Dibuat Keok Tim Juru Kunci

Bambang Pamungkas sempat meluapkan kemarahannya melihat performa skuat Persija Jakarta tak kunjung membaik.
Apalagi, Persija Jakarta baru saja dikalahkan oleh tim juru kunci Liga 1 2021, Persiraja Banda Aceh skor 0-1 pada Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Sudirman Siap Dipecat? Persija Kalah Beruntun hingga Gagal Raih Poin, Apakah Simic-Motta Jadi Pergi
Kemarahan manajer Persija Jakarta itu terlihat dari tayangan YouTube Persija Jakarta.
“Apa masalah kita? Kalau kita menyalahkan orang lain gampang. Tapi coba koreksi diri kita sendiri,” kata Bambang Pamungkas.
“Saya selalu sampaikan kalau caramu main seperti tadi (lawan Persiraja), seperti sebelum-sebelumnya. Mau sampai kapan kami menggandalkan Andritany,” sambungnya.

Pria yang akrab disapa Bepe pun memarahi para pemainnya itu.
Ia meminta pemain bilang bila tidak siap bermain. Daripada setiap bertanding seperti tak ada keinginan untuk menang dan tak ada daya juang.
Sehingga ujung-ujungnya tim yang kalah, oleh karena itu ia marah dan meminta para pemain untuk mengoreksi diri mereka sendiri.
Para pemain Persija saat laga kontra Persiraja Banda Aceh, Minggu (30/1/2022). (Persija)
“Kalau ada yang tidak sanggup main, tidak usah main. Kami punya 35 orang yang terdaftar,” katanya.
“Saya tidak melihat ada keinginan untuk menang, tidak ada tanggung jawab sama sekali.”
Saking kecewanya, pria yang akrab disapa Bepe itu sampai menanyakan kepada para pemainnya.
Baca juga: Persija Boleh Bangga, Bintang Mudanya Kini Jadi Paling Diandalkan Timnas U-19 Polesan Shin Tae-yong
Apakah ia juga perlu untuk mundur dari jabatannya juga agar tim bisa meraih kemenangan?
"Perlu siapa yang melatih, bahkan pelatih sudah kami ganti. Perlu saya harus keluar? atau kalian semua harus keluar? Coba kita pikir baik-baik,” tuturnya.
Bepe berkata apabila para pemain memang merasa tak sanggup bermain lebih baik berbicara.
Sebab, Persija masih memiliki 10 pemain di Jakarta.
Sehingga ia bisa mendatangkan 10 pemain tersebut untuk berlaga membela tim apabila permainan Persija selalu seperti ini yang tak pernah memuaskan.

Menurutnya ada waktu bercanda dan waktunya untuk kerja keras.
Namun, belakangan ini penampilan Persija dinilai tak memuaskan sehingga membuat Bepe marah.
“Kalau ada pemain yang tidak mampu atau tidak berani untuk bermain, sampaikan ke pelatih. Kita bisa terbangkan pemain yang ada di Jakarta,” ujarnya
“Saya masih punya 10 orang di Jakarta. Kita lebih baik bermain dengan pemain-pemain yang belum berpengalaman, tapi punya hati di lapangan.”
Tidak dengan apa yang kita lihat hari ini (saat lawan Persiraja). Bukan tentang menang atau kalah, tapi bagaimana kalian bermain di lapangan, bagaimana kalian berikan jiwa kalian di lapangan, bagaimana kalian ingin memenangkan pertandingan, tidak ada sama sekali."
Murkanya Presiden Klub: Jika Tak Ada Perbaikan, Kami Akan Cuci Gudang
Tak hanya Bambang Pamungkas, Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca, juga sangat marah dengan hasil yang didapat timnya.
Ia sebenarnya sangat berharap Macan Kemayoran mampu menjaga tren positif setelah di partai sebelumnya kontra Persita Tangerang meraih kemenangan.
Ia mempertanyakan komitmen para pemain kepada klub.
“Pertandingan kemarin sangat-sangat mengecewakan, tidak hanya dari hasil tapi juga cara bermain. Tidak ada komitmen, dan daya juang sama sekali dari para pemain untuk ingin memenangkan pertandingan,” kata Prapanca dikutip dari laman resmi klub, Selasa (1/2/2022).
"Sekali lagi saya sangat marah. Jika tidak ada perbaikan, tidak menutup kemungkinan kami akan cuci gudang di akhir musim nanti,” tuturnya melanjutkan.