Cegah Banjir di Jaksel, Pemprov DKI Buat Waduk Brigif dan Lebak Bulus, Pembangunan Capai 11,12%
Beragam upaya dilakukan Pemprov DKI dalam penanganan banjir, salah satunya dengan 942 Project. Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus bakal dibangun.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Beragam upaya dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan banjir, salah satunya dengan 942 Project.
Melalui program ini, Pemprov DKI akan membangun 9 polder, 4 waduk, dan 2 sungai.
Dua dari empat waduk yang mau dibangun ialah Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus.
Melalui akun instagram Pemprov DKI (@dkijakarta), diinformasikan bahwa pembangunan kedua waduk itu sudah mencapai 11,12 persen.
"Pemprov DKI melalui Dinas SDA terus berupaya secara masif untuk menjalankan ragam program penanganan banjir. Per tanggal 27/2/2022 pengerjaan waduk Brigif dan Lebak Bulus mencapai sekitar 11,12 persen," demikian isi informasi tersebut.
Baca juga: Waduk Rambutan Makan Korban, Anak Kecil Sering Dilarang Mancing di Sini
Pembangunan dua waduk ini pun diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi banjir yang menghantui warga Jakarta Selatan saat musim hujan tiba.
Dengan demikian, diharapkan pemukiman warga di wilayah Jakarta Selatan bisa aman dan bebas banjir.

"Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus menjadi sarana pengendalian banjir di wilayah Jakarta Selatan, khususnya untuk wilayah Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kemayoran, dan Palmerah,"
Selain kedua waduk itu, Pemprov DKI juga akan membangun Waduk Pondok Ranggon dan Embung Wirajasa.
Baca juga: Dinas SDA Diminta Pasang Pagar dan Tempatkan Petugas Demi Cegah Bocah Tenggelam di Waduk Rambutan 2
Kemudian, 9 polder yang akan dibuat berada di wilayah Kelapa Gading, Marunda, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Pulomas, Adhyaksa, Green Garden, dan Kamal
Selanjutnya, dua sungai berada di Museum Bahari dan Pasar Baru.
Project 942 ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp1 triliun.
Anggaran itu dialokasikan Pemprov DKI dari dana pinjaman dari pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.