Inilah Daftar Menit Persija Kebobolan di 3 Laga Beruntun, Paling Nyesek saat Lawan Bali United

TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta mengalami hattrick kekalahan atau tiga kekalahan beruntun dalam laga Liga 1 2021.

Paling menyakitkan saat Macan Kemayoran digasak Bali United skor 1-2 pada laga Liga 1 2021, Minggu (6/3/2022).

Pasalnya, asa Persija Jakarta untuk meraih satu poin pupus setelah Lerby ELiandry menjebol gawang Macan Kemayoran di menit-menit akhir babak kedua yakni menit 83.

Laga kontra Persib Bandung merupakan awal anak asuh Sudirman itu menjalani rangkaian hasil buruk.

Persib Bandung menggilas Persija Jakarta skor 2-0 pada Selasa 1 Maret 2021.

Baca juga: Keluar dari Persija dan Masuk Persib Bandung, Atep Rizal Mengaku Sempat Kesal: Gak Dihargain

Kemudian Bali United memperburuk keadaan Persija Jakarta skor 2-1 pada Minggu 6 Maret 2021.

Terakhir, Borneo FC menekuk Macan Kemayoran skor 1-2 pada Kamis 10 Maret.

Persija Vs Persib

Laga derby klasik antara Persija Jakarta vs Persib Bandung pekan ke-28 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (1/3/2022) malam, berakhir 0-2 untuk kemenangan Maung Bandung.

Dua gol Persib diborong striker moncer mereka David da Silva lewat tendangan cocoran pada menit 15' dan 84'.

Baca juga: Beda Nasib Rival Bebuyutan: Persib Banjir Bonus dari Bos Umuh, Persija Cetak Hatrick Kekalahan

Dua gol striker Persib bernomor punggung 25 itu tercipta setelah menerima umpan sepak pojok dari Marc Klok dan diwarnai skrimit pemain belakang dan blunder kiper Persija Andritany Ardhiyasa.

Kemenangan ini sekaligus membayar lunas kekalahan Persib dari Persija pada pertemuan pertama Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan Solo pada 20 November 2021 lalu.

Dalam pertandingan saat itu, tendangan bebas Marc Klok pada menit ke-1 babak pertama sudah melewati garis gawang Andritany Ardhiyasa justru dianulir wasit.

Bali United Vs Persija

Hasil Bali United vs Persija Jakarta berakhir dengan kekalahan Macan Kemayoran di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (6/3/2022) malam.

Laga Bali United vs Persija Jakarta pada pekan 29 Liga 1 2021 akhirnya dimenangkan Serdadu Tridatu skor 2-1.

Kemenangan tersebut membuat Bali United menjauhi Persib Bandung pada klasemen Liga 1 2021.

Baca juga: Tak Lagi Marah-marah, BePe Pasang Badan dan Kasih Ini atas Tiga Kekalahan Beruntun Persija 

Gawan Persija Jakarta yang dijaga Andritany Ardhiyasa dijebol striker Bali United Ilija Spasojevic.

Asa Persija Jakarta mengimbangi Bali United sempat terjaga saat Irfan Jauhari merobek jala Nadeo Argawinata pada menit 77.

Namun, pemain pengganti Bali United Lerby Eliandry menghancurkan peluang Persija Jakarta dengan mencetak gol pada menit 83.

Borneo FC vs Persija Jakarta

Laga Persija Jakarta vs Borneo FC pada pekan ke-30 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/3/2022) malam, berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim Pesut Etam.

Gol pembuka dicpitakam pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi, pada menit ke-12. Gol tersebut mampu dibalas Persija lewat Syahrian Abimanyu pada menit ke-20.

Meski tampil impresif, justru Borneo FC mampu kembali unggul 2-1 dari gol yang diciptakan gelandang Jonathan Bustos pada menit ke-55.

Baca juga: Sudah Khianati Persija, Kecewanya Atep ke Persib: Balik ke Bandung Malah Tak Dihargai

Dalam kondisi tertinggal gol, justru sang pencetak gol Persija, Syahrian Abimanyu, melakukan pelanggaran hingga diganjar kartu merah pada menit ke-71.  

Skor bertahan 2-1 untuk kemenangan Borneo FC hingga akhir pertandingan.

Bak deja vu, Persija menderita kekalahan dari Borneo FC dengan skor akhir yang sama seperti pada pertemuan pertama.

Kedua tim pernah bertemu pada laga pekan ke-14 Liga 1 2021/2021 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, pada Senin, 29 November 2021 lalu.

Saat itu, Borneo FC mampu menumbangkan Persija dengan skor 2-1.

Reaksi Bepe: Memalukan, Tak Layak Persija Alami Ini

Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas alias Bepe mengungkapkan perasaannya saat Macan Kemayoran dikalahkan Borneo FC.

Persija Jakarta mengalami hatrick atau tiga kali kekalahan berturut-turut di Liga 1 2021.

Berawal dari kekalahan melawan Persib Bandung skor 0-2. Kemudian dilanjutkan dengan kekalahan melawan Bali United skor 1-2.

Kini Persija Jakarta digilas Borneo FC skor 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (10/3/2022).

Bepe pun menilai kekalahan tersebut sangat menyakitkan.

“Tiga kekalahan berturut-turut ini tentu sangat menyakitkan sekaligus memalukan. Tidak hanya bagi kami semua yang berada di dalam tim, terlebih lagi bagi suporter kami,” kata Manajer Persija, Bambang Pamungkas dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (12/3/2022).

Bepe mengungkapkan tim sebesar Macan Kemayoran tidak layak mengalami tiga kekalahan beruntun.

Ia pun mengakui sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas hasil buruk tersebut.

“Tidak selayaknya tim sebesar Persija mengalami hal seperti ini. Hasil buruk ini tentu menjadi tanggung jawab kami semua baik pemain, ofisial, maupun manajemen. Dan sebagai orang yang memimpin tim, saya adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil negatif ini,” tuturnya .

Akan tetapi, periode sulit yang tengah dialami tak menggerus motivasi Persija untuk meraup hasil positif di laga sisa musim.

Bepe mengatakan hasil negatif di tiga laga beruntun ini harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan untuk pertandingan lanjutan Liga 1 2021.

“Saat ini kami masih menyisakan lima pertandingan, dan apa pun yang terjadi lima laga tersebut harus dihadapi dengan kepala tegak serta pikiran yang positif. Sisa laga tersebut akan menjadi pertaruhan bagi seluruh komponen di dalam tim terkait masa depan dan karier mereka, baik pemain dan juga official. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, sebagai profesional kami semua tentu harus siap dengan keputusan apa pun,” ucap Bepe.

“Tidak boleh ada sedikit pun kata menyerah dalam benak setiap pemain. Karena sesulit dan seberat apa pun situasi dalam perjalanan tim ini, kami harus tetap menghadapinya bersama-sama. Hanya mereka yang berjiwa besar dan bermental kuat yang mampu bertahan dan melewatinya,” tambah Bepe.

Sementara itu, Persija tak mau periode sulit ini terulang di musim depan. Alhasil, manajemen telah bergerak untuk membentuk tim yang lebih tangguh lagi.

“Kami harus realistis dan melupakan tahun ini. Musim 2021/2022 bukanlah musim Persija. Kami harus mulai untuk memikirkan dan menyusun rencana untuk tahun depan, jika tidak ingin apa yang terjadi sekarang kembali terjadi di musim depan,” katanya.

“Saat ini perlahan-lahan kita sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan tim guna menyongsong kompetisi musim depan. Segala aspek mulai disiapkan, salah satunya tentu proyeksi pemain untuk kerangka tim musim depan,” tutur mantan striker timnas dan Persija itu melanjutkan.