Persija Jakarta
Terungkap Kemarahan Bepe saat Persija Cetak Hattrick Kekalahan, Begini Kondisi Ruang Ganti Pemain
Suasana ruang ganti pemain Persija Jakarta terungkap setelah Macan Kemayoran digilas Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1 2021. Ini kemarahan Bepe.
TRIBUNJAKARTA.COM - Suasana ruang ganti pemain Persija Jakarta terungkap setelah Macan Kemayoran digilas Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1 2021.
Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas alias Bepe juga menunjukkan kemarahanya saat Persija Jakarta mencetak hattrick kekalahan atau tiga kekalahan beruntun.
Kekalahan melawan Borneo FC menambah deretan hasil buruk Persija Jakarta.
Sebelumnya, Persija Jakarta ditekuk Persib Bandung dan Bali United.
Diketahui, Laga Persija Jakarta vs Borneo FC digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (10/3/2022). Skor akhir 1-2 untuk kemenangan Borneo FC.
Baca juga: Beda Nasib Rival Bebuyutan: Persib Banjir Bonus dari Bos Umuh, Persija Cetak Hatrick Kekalahan
Skuat Persija Jakarta memasuki ruang ganti pemain pada pukul 23.15 WIB.
Langkah dan raut muka rombongan Persija Jakarta menampakkan rasa
kecewa, sedih, dan sesal.
Tak ada satu pemain official yang rela menempatkan bayangan kekalahan sedikit pun dalam pikiran mereka. Tapi pada akhirnya, Persija harus mengakui keunggulan Borneo dengan skor 1-2.

“Tiga kekalahan berturut-turut ini tentu sangat menyakitkan sekaligus memalukan. Tidak hanya bagi kami semua yang berada di dalam tim, terlebih lagi bagi suporter kami,” kata Manajer Persija, Bambang Pamungkas dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (12/3/20222)>
Menurut Bepe, tim sebesar Macan Kemayoran tidak layak mendapatkan hasil buruk tiga kekalahan beruntun.
Ia pun menyatakan sebagai orang yang bertanggungjawab atas kekalahan Persija Jakarta.
“Tidak selayaknya tim sebesar Persija mengalami hal seperti ini. Hasil buruk ini tentu menjadi tanggung jawab kami semua baik pemain, ofisial, maupun manajemen. Dan sebagai orang yang memimpin tim, saya adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil negatif ini,” katanya.
Baca juga: Bicara Kekalahan Persija dari Borneo FC, Suara Ryuji Utomo Bergetar: Kita Dapat Hukumannya
Akan tetapi, Bambang menegaskan periode sulit yang tengah dialami tak menggerus motivasi Persija untuk meraup hasil positif di laga sisa musim.
Hasil negatif di tiga laga beruntun ini harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan untuk pertandingan lanjutan yakni berduel lawan Persikabo, Madura United, PSM, Bhayangkara FC, dan PSS).
“Saat ini kami masih menyisakan lima pertandingan, dan apa pun yang terjadi lima laga tersebut harus dihadapi dengan kepala tegak serta pikiran yang positif. Sisa laga tersebut akan menjadi pertaruhan bagi seluruh komponen di dalam tim terkait masa depan dan karier mereka, baik pemain dan juga official. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, sebagai profesional kami semua tentu harus siap dengan keputusan apa pun,” ucap Bambang lagi.

Bepe pun meminta skuat Persija tidak menyerah dalam menjalani sisa laga Liga 1 2021.
“Tidak boleh ada sedikit pun kata menyerah dalam benak setiap pemain. Karena sesulit dan seberat apa pun situasi dalam perjalanan tim ini, kami harus tetap menghadapinya bersama-sama. Hanya mereka yang berjiwa besar dan bermental kuat yang mampu bertahan dan melewatinya,” ujar sosok yang akrab disapa Bepe tersebut.
Sementara itu, Persija tak mau periode sulit ini terulang di musim depan.
Alhasil, manajemen telah bergerak untuk membentuk tim yang lebih tangguh lagi.
“Kami harus realistis dan melupakan tahun ini. Musim 2021/2022 bukanlah musim Persija. Kami harus mulai untuk memikirkan dan menyusun rencana untuk tahun depan, jika tidak ingin apa yang terjadi sekarang kembali terjadi di musim depan,” katanya.
Bepe pun mengaku telah mempersiapkan tim untuk menghadapi musim depan.
“Saat ini perlahan-lahan kita sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan tim guna menyongsong kompetisi musim depan. Segala aspek mulai disiapkan, salah satunya tentu proyeksi pemain untuk kerangka tim musim depan,” tutur mantan striker timnas dan Persija itu melanjutkan.
Suara Ryuji Utomo Bergetar

Persija Jakarta harus menerima kenyataan dikalahkan Borneo FC pada putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Laga yang berlangsug di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (10/3/2022) itu berakhir dengan skor 2-1 untuk Pesut Etam.
Pada putaran pertama liga pun, Persija tidak mampu menang dari Borneo. Misi balas dendam gagal.
Baca juga: Tekuk Persija Jakarta, Persib Bandung Ungkit Kemiripan Saat Gilas Macan Kemayoran di Liga 1 2019
Tumbangnya Macan Kemayoran semakin menyakitkan karena rekor kekalahan mereka bertambah menjadi tiga laga sekaligus berturut-turut.
Sebelumnya, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan takluk dari Persib Bandung dan Bali United.
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, selalu mengulangi pernyataan sama pada konferensi pers setelah tiga pertandingan memalukan itu. Bahwa Persija harus interospeksi diri.
“Kami harus introspeksi diri bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Terutama untuk pemain harus lebih fokus, kerja keras, dan selalu berjuang di dalam lapangan,” kata Sudirman usai laga kontra Borneo FC.

Selain interospeksi, pernyataan yang berulang juga terkait kelemahan lini depan Persija.
Menurut Sudirman, timnya kalah karena tak mampu mengeksekusi peluang menjadi gol.
Padahal, perkara kelemahan penyelesaian akhir itu selalu terjadi di pertandingan sebelumnya.
Namun, seperti tanpa kemajuan, hal yang sama berulang.
"Kita banyak punya peluang di babak pertama dan babak kedua, sayang peluang emas itu tidak bisa dikonversi menjadi gol," ujar Sudirman.
Sudirman juga mengucapkan selamat kepada Borneo FC atas kemenangan yang diraih.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat ya kepada Borneo ya bisa memenangkan pertandingan tadi," ucap Sudirman.
Sementara, Bek Persija, Ryuji Utomo yang mendampingi Sudirman juga mengomentari kekalahan Tim Ibu Kota.
Ryuji sempat lupa menyalakan mic sebelum berbicara.
Ia juga berbicara tidak jauh berbeda dengan Sudirman.
Hanya saja, Ryuji menganggap, kekalahan yang dideritanya karena kelengahan para pemain.
“Saya setuju dengan apa yang Coach Sudirman katakan. Kami punya beberapa peluang tapi kami tak bisa memanfaatkannya dengan maksimal,” kata Ryuji.
Nada bicara Ryuji bergetar saat bicara tentang kekalahan sebagai hukuman atas kelengahan para pemain.
Kami pun ada kelengahan dan dapat hukumannya. Saya pribadi harus benar-benar introspeksi memperbaiki apa yang kami lakukan tadi, yaitu kesalahan-kesalahan kecil yang bisa jadi hukuman buat kami.
Ryuji, mewakili pemain bertekad akan lebih fokus pada laga selanjutnya.
"Kami harus lebih fokus untuk pertandingan selanjutnya,” ucapnya.
Diketahui, Persija masih memiliki lima laga tersisa sampai akhir musim Liga 1 2021-2022.
Berikut Jadwal Sisa Laga Persija:

Persikabo vs Persija
Minggu, 13 Maret 2022
Stadion Kompyang Sujana, Denpasar
Pukul 20.45 WIB
Persija vs Madura United
Kamis, 17 Maret 2022
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
Pukul 20.30 WIB
Persija vs PSM
Senin, 21 Maret 2022
Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar
Pukul 20.30 WIB
Bhayangkara FC vs Persija
Sabtu, 26 Maret 2022
Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar
Pukul 20.30 WIB
Persija vs PSS
-