Warga Pulogadung Resah Wilayahnya Rawan Balap Liar Sampai Jambret
Pasalnya, aksi balap liar menutup akses jalan bagi pengendara lain yang hendak melintas.
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Warga Jalan Pemuda, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, sudah sangat resah dengan aksi balap liar di wilayahnya.
Pasalnya, aksi balap liar menutup akses jalan bagi pengendara lain yang hendak melintas.
Salah satu pengendara sepeda motor Ryan mengatakan, para pelaku balap liar menutup jalan sekitar 20 menit untuk memberi ruang kedua joki memacu kendaraan, dan para penonton menyaksikan di tepi jalan.
"Mereka itu kalau balapan selalu menutup jalan ya. Karena mereka berdamai-ramai merasa jalan punya mereka saja. Nutupnya juga lama," ujar Ryan di Jakarta Timur, Sabtu (12/3/2022).
Selain itu, lokasi yang sama juga rawan jambret bersepeda motor.
"Bikin rawan kriminal juga, apalagi di sekitar Jalan Pemuda ini rawan jambret yang pelakunya naik motor. Harapannya ya biar petugas patroli rutin lah, jangan sampai kejadian terus," lanjut Ryan.
Sebelumnya, sebuah video viral berdurasi satu menit yang memperlihatkan aksi balap liar sepeda motor di Jalan Pemuda, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam video tersebut tampak para pelaku sempat menutup akses lalu lintas di Jalan Pemuda simpang Mall Arion dari arah Matraman menuju Cakung saat dua joki motor beraksi.
Tidak hanya itu, puluhan penonton yang tampak masih berusia remaja memarkirkan sepeda motor mereka di jalur bus Transjakarta dekat Halte Pemuda-Rawamangun.
Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo membantah jika aksi balap liar tersebut terjadi pada 28 Februari 2022 sebagaimana dalam narasi yang beredar di media sosial.
"Itu kejadian lama, saya dah tanya adminnya (medsos yang upload video). Main asal posting, enggak bertanggung jawab," ujar David.
Pasalnya, jajaran Polsek Pulogadung setiap malam sudah sering melakukan patroli hingga pagi guna mengantisipasi kejadian seperti balap liar dan gangguan keamanan lain.
Atas dasar itu dia menyebut aksi balai liar di Jalan Pemuda simpang Mall Arion yang videonya viral bukan terjadi pada 28 Februari 2022, ataupun terjadi pada rentan waktu tahun 2022.
"Awal tahun ini belum ada kejadian seperti di video tersebut. Intinya bkn video tanggal tersebut. Dan adminnya (media sosial) juga hapus, berarti memang enggak benar," lanjut David.