Bisa Dicontoh, Cara Tasya Kamila Bantu Jaga Lingkungan Lewat Kebiasaan Memilah Sampah dari Rumah
Artis Tasya Kamila membiasakan diri untuk selalu menjalankan gaya hidup berkelanjutan agar bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Artis Tasya Kamila punya kebiasaan untuk selalu memilah sampah dari rumah.
Mantan penyanyi cilik ini mengaku, membiasakan diri untuk selalu menjalankan gaya hidup berkelanjutan agar bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
"Awalnya yang aku pelajari adalah alasannya dulu kali ya, kenapa aku melakukan semua ini sih. Sejak belajar soal hidup lebih mindfull, dan aware lagi soal lingkungan, aku tuh jadi paham bahwa ternyata kita aja yang tertib buang sampah pada tempatnya masih bisa merusak lingkungan," kata Tasya dalam webinar Rinso Ajak Masyarakat Menjadi #GenerasiPilahPlastik Bersama Anteraja, Selasa (15/3/2022).
"Ternyata sampah yang kita nggak kelola dari rumah, yang kita buang di tempat sampah pun, tapi kita campur semua, diangkut ke tempat pembuangan akhir, itu ternyata nggak semuanya langsung diproses, atau nggak semuanya bisa langsung proses. Sedihnya, sampahnya numpuk di TPA dan menghasilkan gas metan," sambungnya.
Tasya percaya, hal sekecil apapun akan berdampak terhadap lingkungan.
Baca juga: Rahasia Tampil Cantik ala Tasya Farasya dan Abel Cantika, Perhatikan Sederet Hal Ini!
Bahkan, sampah yang dibuang di tempat sampah pun tanpa pengelolaan yang bijak bisa menyebabkan penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.
Penumpukan sampah tersebut, akan menghasilkan gas metana yang bisa berdampak pada perubahan iklim.

Oleh sebab itu, Tasya mengaku membiasakan diri untuk mengelola sampah secara bijak dari rumah. Diantaranya dengan mencegah, memilah, dan dan juga mengolah sampah.
"Jadi kalau mencegahnya, kurangin dulu tuh hal-hal yang bikin aku jadi nyampah. Misalnya pilih produk yang bisa digunakan berulang, atau pilih produk yang kemasannya bisa didaur ulang. Terus, aku kalau masak, atau makan ya secukupnya aja jangan mubazir. Karena yang mubazir itu biasanya jadi sampah," kata Tasya.
Menurut Tasya, dengan memilih produk yang bisa dipakai berulang atau dengan kemasan yang bisa didaur ulang dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga.
Selain itu mencegah masak atau makan berlebihan juga bisa mengurangi sampah organik yang dihasilkan.
"Terus pilah juga antara sampah organik dan anorganik. Akhirnya, olah juga sampah organik itu bisa jadi kompos, yang anorganik juga bisa di daur ulang, diserahkan ke bank sampah," imbuhnya
Baca juga: Dilema Datangi Dokter Gigi, Tasya Kamila Lebih Pilih Layanan Online Saat Pandemi Covid-19
Memang Tasya mengakui tidak mudah untuk menjalankan kebiasaan ini pada saat pertama kali dirinya memulai.
Akan tetapi, jika dijalankan secara konsisten dan terus menerus ia percaya hal ini bisa menjadi sebuah kebiasaan yang bisa membawa dampak positif bagi lingkungan.