Sering Kecelakaan, Transjakarta Mau Buat Sekolah Mengemudi, Anak Buah Anies: Mereka Butuh Keahlian
Transjakarta bakal membuat sekolah mengemudi untuk para sopir bus. Ini dilakukan akibat rentetan kecelakaan yang kembali terjadi dalam dua hari.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Guna meminimalisir kecelakaan, Transjakarta bakal membuat sekolah mengemudi untuk para sopir bus.
Hal ini diungkapkan Dirut Transjakarta Yana Aditya menanggapi rentetan kecelakaan yang kembali terjadi dalam dua hari terakhir ini.
"Salah satu yang kita inginkan, pramudi kita juga memiliki keahlian seperti yang spesifik terkait dengan keahlian mengemudi di Transjakarta," ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (15/3/2022).
Dibandingkan bus umum, Yana menyebut, mengemudikan bus Transjakarta butuh keahlian khusus.
Sebab, armada bus Transjakarta lebih besar dan harus konsisten mengemudi dengan sistem transportasi bus rapid transit (BRT).
Baca juga: Tragis Rekor Kecelakaan Bus Transjakarta, Wagub Ariza Samakan Sopir dengan Pilot Demi Solusi Tokcer
"Sebenarnya kami ingin jadikan sekolah, namanya Bus Academy. Harapannya semua pengemudi, terutama yang di Transjakarta bisa mengikuti sekolah itu," ujarnya.
Dengan adanya sekolah mengemudi ini, diharapkan seluruh pramudi Transjakarta punya keahlian yang sama.

Pasalnya, perekrutan sopir bus selama ini diserahkan kepada masing-masing operator bus.
"Pengemudi itu perekrutan dari operator, jadi kami dalam posisi untuk mengawasi.
Dengan sekolah mengemudi nanti akan ada standar yang sama," tuturnya.
"Jadi standar yang dimiliki operator akan sama dengan standar yang kami miliki," tambahnya menjelaskan.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan sekolah mengemudi khusus untuk sopir bus Transjakarta.
Sekolah mengemudi ini disiapkan guna meminimalisir kecelakaan bus Transjakarta yang belakangan kerap terjadi.
Baca juga: 4 Kecelakaan Transjakarta Terjadi dalam 2 Hari, Sopir Bus Diskors & Operator Diberi Peringatan Keras
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berdasarkan laporan yang diberikan Dirut Transjakarta Mochammad Yana Aditya kepada dirinya.
"Pak Dirut sampaikan ke saya, nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bahi pengemudi.
Kalau sekarang kan pilot ada sekolahnya, nahkoda juga ada sekolahnya, masinis pun ada, nah nanti bawa mobil juga ada sekolahnya," ucapnya di DPRD DKI, Senin (14/3/2022).

"Jadi tidak sekadar belajar sendiri dapat SIM,
kemudian bisa bebas, tapi ke depan perlu ada sekolahnya," tambahnya menjelaskan.
Walau demikian, Ariza mengaku belum mengetahui kapan sekolah mengemudi bagi sopir Transjakarta ini akan dibuka.
"Sedang dalam proses ya, detailnya tanyakan ke pak Dirut Transjakarta," ujarnya.
Moda transportasi unggulan warga Jakarta ini belakangan memang kembali jadi sorotan.
Dalam dua hari terakhir, ada empat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta.
Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak Pemulung hingga Tewas di Pancoran, Korban Sempat Terseret 5 Meter
Peristiwa pertama terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (13/3/2022) pagi sekira pukul 06.10 WIB.
Mirisnya dalam peristiwa ini seorang pengendara motor berinisial M dilaporkan meninggal dunia.
Di hari yang sama sekira pukul 06.30 WIB, kecelakaan juga terjadi di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di lokasi tersebut, satu unit bus Transjakarta menabrak separator hingga menyebabkan bahan bakar tumpah ke jalan.
Baca juga: Pemprov DKI Gelontorkan Rp600 M untuk Revitalisasi 46 Halte Transjakarta
Puluhan personel damkar pun dikerahkan untuk membantu proses pembersihan jalan dari tumpahan solar.
Peristiwa selanjutnya terjadi di Jalan Layang Simprug, Jakarta Selatan sekira pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan terjadi saat mobil Mercedes Benz melawan arus dan terlibat adu banteng dengan bus Transjakarta.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini meski kedua kendaraan ringsek.
Terakhir, seorang pemulung ditabrak bus Transjakarta hingga tewas di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/3/2022) kemarin sekira pukul 08.30 WIB.
Peristiwa ini bermula saat bus Transjakarta menabrak motor gerobak yang dikendarai pemulung berinisial SU.

Korban lalu terpental dari kendaraannya dan masuk ke kolong bus Transjakarta.
Akibat kejadian ini, SU mengalami luka cukup parah dan tewas seketika di lokasi kejadian.