MotoGP Mandalika

Cuma Ada di Indonesia! Kearifan Lokal Diselipkan di Event MotoGP, Pawang Hujan Bantu Atur Cuaca

Gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang tinggal menghitung hari membuat berbagai pihak terus mematangkan persiapannya, tak terkecuali pawang hujan sirkuit.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang tinggal menghitung hari membuat berbagai pihak terus mematangkan persiapannya, tak terkecuali pawang hujan sirkuit.

Perlu diketahui bahwa penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2022 tak lepas dari keberadaan pawang hujan.

Pawang hujan yang bisa diartikan sebagai teknologi berbasis kearifan lokal itu coba dimanfaatkan untuk mengatur cuaca sekitaran sirkuit selama penyelengaraan MotoGP Mandalika sejak tes pramusim lalu.

Adapun sosok pawang hujan yang diberi tugas untuk membantu kesuksesan MotoGP Mandalika 2022 ialah Rara Isti Wulandari.

Rara mengaku mendapatkan tugas untuk bisa membantu kesuksesan MotoGP Mandalika 2022 dengan peran yang ia jalani.

Wanita yang pernah menjadi pawang hujan acara Opening Asian Games 2018 itu mengaku diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit.

Baca juga: Sudah 60.000 lebih Tiket Ludes Terjual, Bukti MotoGP Mandalika Jadi Daya Tarik Baru Bagi Indonesia

Adapun bentuk kerjasama terbaru yang diterima Rara adalah modifikasi cuaca pada acara utama MotoGP Mandalika, yang digelar mulai besok.

Rara mengaku diminta Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto selaku Komandan Lapangan Sirkuit Mandalika untuk berkolaborasi dengan cara modifikasi cuaca.

Jasa pawang hujan turut digunakan di Sirkuit Mandalika.
Jasa pawang hujan turut digunakan di Sirkuit Mandalika. (Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tanpa meninggalkan cara lama yang selama ini ia gunakan, Rara merasa dirinya perlu melek teknologi juga.

Ajakan untuk berkolaborasi memodifikasi cuaca pun disambut dengan antusias oleh Rara.

"Kemarin sudah sempat diminta pak Hadi Tjahjanto untuk berkolaborasi dengan cara modifikasi cuaca," Ujar Rara ketika dihubungi Tribunnews.

"Hanya saja saat ini masih belum ada tindak lanjut terkait hal tersebut,".

Baca juga: Menikmati Indahnya Pantai di Lombok Sebelum Menyaksikan MotoGP Mandalika

" Saya merasa senang saja dengan ajakan tersebut karena saya juga tidak ingin ketinggalan teknologi alias melek teknologi," tambahnya.

Keberadaan Rara sebagai pawang hujan yang membantu kesuksesan MotoGP Mandalika 2022 seakan menjadi sisi menarik event ini.

Hal ini mengingat teknologi berbasis kearifan lokal itu tampaknya tak banyak ditemui di event balapan internasional negara lainnya.

Terlepas dari pro-kontra penggunaan pawang hujan, keberadaan sosok Rara tetaplah menjadi sorotan menarik yang mewarnai agenda MotoGP Mandalika 2022.

Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (23/1/2022). Progres pembenahan race track dan sarana penunjang Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah mendekati 100 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2022 untuk digunakan pada perhelatan MotoGP Grand Prix of Indonesia yang diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022.
Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (23/1/2022). Progres pembenahan race track dan sarana penunjang Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah mendekati 100 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2022 untuk digunakan pada perhelatan MotoGP Grand Prix of Indonesia yang diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Agenda balapan MotoGP Mandalika 2022 dijadwalkan akan digelar mulai tanggal 18-20 Maret 2022. (Tribunnnews / Dwi Setiawan)

60.000 lebih Tiket Ludes Terjual

Presiden Joko Widodo mengatakan, perhelatan MotoGP Mandalika ini menjadi daya tarik baru bagi Indonesia.

Pasalnya, Sebanyak 60.000 tiket yang ditargetkan, ludes terjual menjelang ajang balap internasiaonal yang digelar tanggal 18-20 Maret mendatang.

Hal ini dikatakan Presiden Jokowi usai melepas iring-iringan pembalap MotoGP dalam parade yang digelar di Jakarta, pagi ini.

"Tadi sudah kita lepas bersama-sama para pembalap dari mancanegara untuk nanti mereka akan langsung bertanding di Sirkuit Mandalika hari Jumat, Sabtu dan minggu. Alhamdullilah juga, bahwa target tiket yang kita berikan, 60.000 tiket Alhamdulilah semua sudah terjual," kata Jokowi, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Batal Nonton di Mandalika, Rasa Rindu Aris Terobati Lihat Marc Marquez di Parade MotoGP

Namun, untuk keuntungan yang di dapat indonesia atas digelarnya perhelatan MotoGP tersebut belum bisa dijabarkan oleh Presiden Jokowi.

Sirkuit Mandalika tidak kalah bergengsi dengan sirkuit di negara-negara lain.

"Ya kalau sudah ini selesai, baru hitung berapa kira-kira yang masuk (keuntungan). Tapi semuanya kita hitung, kita selesaikan," ujar Jokowi.

Menjelajahi Sudut Sirkuit Pertamina Mandalika

Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB
Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB (WARTAKOTALIVE.COM/Rafsanzani Simanjorang)

Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika akan menjadi saksi sejarah kembalinya ajang kejuaraan balap motor dunia ke Indonesia dengan digelarnya MotoGP seri kedua musim 2022.

Beberapa hari lagi desing suara mesin motor pebalap MotoGP akan membahana berpacu di lintasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lintasan sepanjang 4,3 km ini akan menjadi saksi sejarah kembalinya pentas kasta tertinggi kejuaraan balap motor dunia.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dibangun oleh MRK1 Consulting yang berkantor di Bahrain. Konsultan ini mengerjakan layout sirkuit, pavement sirkuit, dan drainase sirkuit.

Konsultan ini juga mengerjakan sirkuit balap kelas dunia, seperti Sirkuit Internasional Chang di Thailand yang juga menggelar MotoGP.

Baca juga: Merekah Senyum Pelaku Pariwisata Lombok Menikmati Euforia MotoGP Mandalika

Sementara untuk struktur tunnel atau terowongan sirkuit dan bangunan race control ditangani oleh konsultan Amsecon.

Dalam dokumen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) disebutkan jangka waktu pengerjaan sirkuit ini sejak 15 Juli 2020–30 Juni 2021.

Akibat pandemi Covid-19, pengerjaan proyek sirkuit ini sempat mengalami beberapa kali penundaan.

Secara umum, sirkuit ini memiliki tiga area, yaitu lintasan sirkuit, garasi motor pebalap, dan tribune penonton.

Di samping ketiga area tersebut, tidak kalah penting adalah fasilitas penunjang sirkuit yang menambah lengkap dan estetis, seperti selasar gerbang sirkuit yang bisa digunakan sebagai ruang publik bagi pejalan kaki dan untuk swafoto, area usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), area pendaratan helikopter, unit kesehatan (medical centre), dan area parkir bagi penonton.

Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB
Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB (WARTAKOTALIVE.COM/Rafsanzani Simanjorang)

Lintasan sirkuit

Dalam data proyek sirkuit yang dikeluarkan ITDC, lintasan memiliki panjang 4,301 km, lebar 15 meter, 17 tikungan terdiri 6 tikungan ke kiri dan 11 ke kanan.

Sirkuit ini juga dilengkapi lintasan service road selebar 14 meter.

Service road membentang di sisi kanan dan kiri sepanjang lintasan.

Service road berfungsi sebagai lintasan darurat sirkuit untuk mengangkut kendaraan atau pebalap yang terjatuh dan tidak melanjutkan balapan.

Lintasan sirkuit memiliki pengamanan berupa run off area yang terdiri dari permukaan aspal, rumput, dan kerikil.

Run off area berfungsi ketika pebalap yang melebar saat memacu kendaraannya, maka tidak akan langsung masuk rumput atau kerikil.

Lebar run off area sangat bervariasi tergantung dari karakter tikungan dan kecepatan laju motor pebalap.

Run off area dan gravel paling luas berada di tikungan 10 karena untuk mengantisipasi kecepatan laju motor dari tikungan 6, 7, 8, dan 9 yang berkarakter tikungan cepat dan mengalir saat pembalap memacu motornya.

Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (23/1/2022).
Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (23/1/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Trek lurus yang membentang di gand stand utama di depan garis start dan finish memiliki panjang 507 meter.

Saat tes pramusim 11-13 Februari lalu, top speed atau kecepatan puncak diraih Johaann Zarco (Pramac Ducati) mampu melaju hingga 314,8 kilometer per jam pada sesi Jumat dan Minggu.

Sementara jawara seri MotoGP Qatar lalu, Enea Bastianini (Gresini Racing), dengan motor Ducati juga meraih kecepatan puncak yang sama pada hari Sabtu (12/2).

Dari tiga hari tes pramusim, catatan tercepat satu putaran diraih Pol Espargaro (Repsol Honda) meraih 1 menit 31,060 detik pada hari ketiga.

Lapisan aspal yang digunakan menggunakan teknologi stone mastic asphalt (SMA).

Setelah tes pramusim lalu, dilakukan pengaspalan ulang dari tikungan 16,5 menuju tikungan 5,5 sepanjang 1,602 kilometer dipimpin oleh dua ilmuwan dari Universitas Ulster, Irlandia, yaitu Campbell Waddell dan David Woodward.

Mereka merupakan pakar pengaspalan dan pengujian lapisan permukaan lintasan balap dari konsultan Roads Runways Racetracks (R3).

Pengaspalan dilakukan agar kondisi lintasan lebih bersih dan aman setelah dilakukan evaluasi pada tes pramusim.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di

Klasemen MotoGP 2022

1

Francesco Bagnaia

Ducati Lenovo Team
467
2

Jorge Martin

Prima Pramac Racing
428
3

Marco Bezzecchi

Mooney VR46 Racing Team
329
4

Brad Binder

Red Bull KTM Factory Racing
290
5

Johann Zarco

Prima Pramac Racing
221
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved