Cerita Kriminal
Datangi Lokasi Jasad Ibu dan Anak di Kolong Tol, Kombes Hastry Langsung Tahu Siapa yang Tewas Duluan
Datangi langsung lokasi penemuan jasad ibu dan anak di kolong tol, dokter forensik seniorKombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti langsung tahu hal ini.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Datangi langsung lokasi penemuan jasad ibu dan anak di kolong tol, dokter forensik senior Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti langsung tahu siapa diantara keduanya yang tewas lebih dahulu.
Hal itu dikatakan Kombes Hastry saat merilis kasus pembunuhan sadis ibu dan anak oleh sang tunangan korban pada Jumat (18/3/2022).
Dokter forensik yang menjabat kini Kabiddokkes Polda Jawa Tengah ini turun langsung ke kolong Tol KM 425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah saat mendengar kabar ada dua jasad di sana pada Minggu (13/3/2022).
Saat ditemukan, kondisi kedua jasad sudah membusuk.
Jenazah wanita dewasa yang diketahui berinisial S (32) dalam kondisi tertutup sarung dan kondisi terikat.
Baca juga: Sangat Dramatis Mata Pak Kombes Pol Berkaca-kaca Ceritakan Aksi Keji Pembunuhan Bidan dan Anaknya
Sedangkan jasad anak yang diketahui berinsial MFA (5) yang merupakan anak S ditemukan dalam kondisi tanpa busana sekira 50 meter dari jasad ibunya.
Melihat kondisi kedua jasad saat ditemukan, Kombes Hastry langsung yakin bahwa MFA adalah korban yang lebih dulu dihabisi.
Hal itu terlihat dari kondisi jasad yang sudah tak utuh karena pembusukan.
"Kebetulan kami ke TKP dan menemukan kerangka dari seorang anak karena dari tulang tengkorak jelas dia anak di bawah 10 tahun.
"Dan Dari rangka tersebut yang terdiri dari tulang dada, tulang tangan dan tulang kaki.
Untuk jari sudah hilang karena anak muda hancur," papar ahli forensik yang sudah banyak mengungkap kasus misterius dilansir dari Youtube Polda Jateng.
Pembusukan pada jasad MFA dipercepat karena korban tidak menggunakan pakaian dan berada di udara terbuka.
"Saya yakinkan itu meninggal sebelum sang wanita ditemukan atau sekitar 3-4 pekan," papar Kombes Hastry.
Sedangkan untuk jasad S, ujar Hastry, korban diperkirakan baru meninggal kurang dari waktu sepekan.
Baca juga: Tangis Tetangga Cerita Sosok Bidan yang Dihabisi Tunangan, Terkuak Ada Perubahan Keseharian Korban
"Kemudian untuk waktu kematian antara 5-7 hari dari ditemukan dan saat pemeriksaan," ujar Kombes Hastry.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/muan-jasad-ibu-dan-anak-di-kolo.jpg)