Cerita Kriminal
AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan Narkoba, Kebaikan Almarhum Semasa Hidup Diungkap Tetangga
AKBP Beni Mutahir tewas ditembak oleh seorang tahanan narkoba, sosok kebaikan almarhum diungkap oleh tetanggganya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - AKBP Beni Mutahir tewas ditembak oleh seorang tahanan narkoba, sosok kebaikan almarhum diungkap oleh tetanggganya.
AKBP Beni ditembak oleh bandar narkoba berinisial RY pada Senin (21/3/22) sekira pukul 04.00 Wita.
Penembakan dilakukan pelaku di rumahnya di Jalan Mangga, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Gorontalo itu meninggal akrena peluru dari senjata rakitan pelaku mengenai kepalanya.
AKBP Beni merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998.
Baca juga: Perwira Polisi Tewas Ditembak Tahanan Narkoba, Rekan Kerja Pertanyakan Posisi Korban Di Rumah Pelaku
Sebelum disemayamkan di rumah duka di Kompleks Polsek Telaga Biru, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, jenazah AKBP Beni dibawa terlebih dahulu ke Polda Gorontalo.
Adapun jenazah AKB Beni telah diterbangkan menuju Surabaya, Jawa Timur Selasa (22/3/2022) pagi untuk dimakamkan.
AKBP Beni meninggalkan seorang istri dan seorang putra.

Kebaikannya di mata tetangga
Kebaikan AKBP Beni diungkap oleh para tetangganya di Gorontalo.
AKBP Beni dikenal ramah kepada masyarakat di kompleks perumaha.
Periwra menengah Polri itu disebut tidak pernah terlambat untuk datang salat berjemaah di masjid.
"Bapak rajin sholat. Selalu tepat waktu untuk sholat," ujar salah seorang tetangga korban yang tak mau disebutkan namanya dilansir dari Tribun Gorontalo, Selasa (22/3/2022).
Pelaku ditangkap
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menjelaskan pelaku penembakan berinisial RY sudah ditangkap beserta barang buktinya oleh tim gabungan Polda Gorontalo.

"Usai melakukan aksinya, pelaku RY diduga akan melarikan diri menggunakan transportasi udara, namun saat ke bandara karena terlalu pagi dan belum ada penerbangan.
Pelaku RY kemudian sembunyi di rumah orang tuanya di kelurahan Limba U Kota Selatan," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (23/3/2022).
Menurutnya, sesaat setelah ditangkap oleh tim gabungan, pelaku diminta menunjukkan lokasi penyimpanan barang bukti Senpi rakitan yang digunakan untuk menembak korban.
Rupanya barang bukti itu sengaja ditinggalkan pelaku di lokasi kejadian.
Sementara itu, terkait alasan kenapa Korban mengeluarkan RY dari tahanan, Kabid Humas belum bisa menjawabnya.
Pasalnya, ujar Wahyu, hal tersebut masih didalami oleh tim dari Bidpropam Polda Gorontalo.
Baca juga: Terbaru AKBP Beni, Ini Sederet Polisi yang Tewas Ditembak: Pelaku Ada yang Sesama Rekan Kerja
“Jika nanti dalam pemeriksaan ditemukan adanya kesalahan prosedur maka pihak-pihak yang terlibat akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Wahyu.
Suasana di rumah duka
Kepergian Beni meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga jajaran Polda Gorontalo.
Bahkan istri almarhum tak sadarkan diri pada Senin jelang tengah malam.
Pantauan TribunGorontalo.com, suasana haru biru di rumah duka di kompleks Polsek Telaga Biru, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

Pejabat Polda Gorontalo datang melayat.
Begitu juga dengan kerabat dan masyarakat terus berdatangan.
Mereka bersimpati dan berduka atas kepergian Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo ini.
Pelayat datang mendoakan almarhum yang berada di peti jenazah dibungkus Bendera Merah Putih. Doa-doa terus dipanjatkan para pelayat.
Di luar rumah duka, beberapa petugas polisi berseragam lengkap berjaga-jaga. Ada yang menjemput tamu atau pelayat.
Karangan bunga ucapan turut berdukacita memenuhi sudut bangsal duka.
Baca juga: Anak Usia 8 Tahun Kejang Lalu Meninggal, Luka Parah di Alat Vital Buat Dokter Sontak Telepon Polisi
Sementara itu, Polda Gorontalo masih terus menyelidiki kejadian penembakan AKBP Beni.
Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala.
“Tapi kami masih mendalami kasus ini," tambah dia.
Santiko tidak membeberkan kronologi kejadian tersebut. Sebab, sejauh ini timnya tengah mendalami peristiwa tersebut.
Kata dia, pihaknya masih mencari tahu bagaimana bisa perwira polisi itu bisa tertembak di rumah pelaku.
“Kami masih menyelidiki bagaimana hubungannya ini terjadi dan sebagainya karena masih pendalaman,” kata dia.
Artikel ini disarikan dari Tribun Gorontalo dengan Topik Pamen Polda Gorontalo Tertembak