Cerita Kriminal
Terkuak Perubahan Kanti Sebulan Sebelum Tebas 3 Anaknya, Ternyata Dikenal Sebagai Ibu yang Baik
Seorang ibu bernama Kanti Utami menebas ketiga anak kandungnya, SA (10), AT (7), dan EM (4,5), di rumahnya, di Desa Tonjong, Kabupaten Brebes.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang ibu bernama Kanti Utami menebas ketiga anak kandungnya, SA (10), AT (7), dan EM (4,5), di rumahnya, di Desa Tonjong, Kabupaten Brebes.
Akibat perbuatan sadis Kanti, AT bahkan meninggal dunia, sedangkan SA dan EM kritis.
Hamidah keluarga Kanti lalu membeberkan perubahan sikap Kanti sebulan sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Mulanya Hamidah mengatakan, Kanti adalah sosok yang pendiam.
TONTON JUGA
Meski begitu, Kanti merupakan sosok pekerja keras, saat masih berkerja sebagai seorang makeup artist.
"Waktu masih aktif salon, orangnya pendiam tapi pekerja keras," kata Hamidah saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia, pada Selasa (22/3/2022).
Namun sebulan belakangan, Kanti berubah.
Dirinya yang semula hanya berbicara seperlunya, berubah menjadi semakin pendiam.
"Untuk yang diamnya lagi satu bulan ini, kalau ngomong seperlunya," ucap Hamidah.
"Kalau bicara yang perlu-perlu aja," imbuhnya.
Baca juga: Bunuh 1 Anaknya dan Buat 2 Lainnya Kritis, Ibu di Brebes Curhat: Mereka Mending Mati, Biar Gak Sedih
Hamidah lalu menegaskan Kanti sebelumnya tidak pernah menyakiti SA, AT, dan EM.
Ia mengaku mengenal Kanti sebagai ibu yang sangat sayang dengan ketiga buah hatinya.
"Enggak pernah, enggak pernah (menyakiti), dia baik banget, enggak pernah dia kasar sama anaknya," ujar Hamidah.
Hamidah kemudian mengatakan kondisi SA dan EM yang semula kritis, kini mulai membaik.
"Sudah membaik, mulai pulih," ucap Hamidah.
Baca juga: Menyelamatkan Pedih Kehidupan dengan Kematian, Ironi Pilu Ibu di Brebes Sayangi 3 Anaknya
Sementara itu tetangga Kanti, Irwanto mengatakan ia mendobrak masuk ke dalam rumah pelaku seusai mendengar teriakan SA dan EM.
Irwanto menjelaskan, saat itu Kanti histeris berkata ia melihat setan.
"Pasa saya dobrak pintu itu, dia teriak, ada setan mas ada setan," ucap Irwanto.
"Sampai dia histeris gitu," imbuhnya.
Irwanto lalu merasa sangat syok ketika melihat kondisi SA, EM dan AT.
Pasalnya ketiga bocah tersebut terbaring bersimbah darah.
Baca juga: Minta Air Hangat, Pak, Saya Haus Pesan Ibu di Brebes ke Polisi Usai Tebas Ketiga Anaknya
Bahkan AT ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka menganga di bagian leher.
"Setelah saya masuk tahunya kan ada korban kaya itu," ucap Irwanto.
Sementara itu, menurut Irwanto, Kanti berlari keluar rumah.
"Terus Kanti lari keluar, saya urusin yang anaknya itu, minta tolong," kata Irwanto.
Kronologi
Di dalam tahanan Polres Brebes, Kanti duduk dengan tatapan mata penuh kesedihan, pada Minggu (20/3/2022).
Kepada polisi, Kanti Umi mengaku hanya ingin menyelamatkan ketiga anaknya.
Pengakuan Kanti Umi sangat kontradiktif dengan perbuatannya.
TONTON JUGA
Pasalnya seusai subuh, Kanti Umi membuat Warga Desa Tonjong, Kabupaten Brebes heboh dengan aksi pembunuhan sadisnya terhadap AT.
Ia tega menggorok AT hingga tewas.
Tetangga korban, Novi (42) mengatakan, warga mengetahui pembunuhan tersebut seusai salat subuh.
Dua anak pelaku yang selamat, SA dan EM berteriak meminta tolong.
Saat ditemukan, dua anak yang selamat mengalami luka cukup serius.
Baca juga: Tragedi Pilu, sang Anak Lihat Ayah Hilangkan Nyawa Ibunya: Saya Panggil Ibu-ibu, Tapi Diam Saja
"Warga tahu usai salat subuh dan langsung mendatangi rumah korban," katanya.
Novi mengatakan, saat datang ke tempat kejadian, tiga anak mengalami luka cukup serius.
AT mengalami luka di leher hingga meninggal dunia.
SA mengalami luka di bagian dada, sedangkan EM mengalami luka di bagian leher.
"Dua anak nyawanya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RS Aminah Bumiayu," ujarnya.
Baca juga: Teriakan Tolong Anak di Pagi Buta Akhiri Kekejaman Ibu: Aksi Kejinya Dipicu Bisikan Makhluk Halus
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah, membenarkan bahwa telah terjadi kasus pembunuhan di daerah Tonjong.
Pelaku dalam kasus tersebut diduga adalah ibu kandung korban.
AKP Syuaib mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa oleh petugas kepolisian.
Sementara untuk motif masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan.
"Betul, telah terjadi pembunuhan seorang anak di Tonjong. Saat ini pelaku masih diperiksa," katanya. (fba)
Ingin Selamatkan Anak
Diajak berbincang oleh polisi, Kanti mengaku hanya ingin menyelamatkan SA, EM, dan AT.
"Saya cuma mau menyalamatkan anak-anak, biar enggak dibentak-bentak," ucapnya.
Mendengar pengakuan Kanti, polisi tentunya kaget.
"Menyelamatkanya gimana?" ucap polisi.
Baca juga: Kakak Beradik Bernasib Nahas Saat Hendak Bantu Ibu di Sawah, Sang Kakak Meninggal Dunia
"Mereka mending mati aja, biar enggak ngerasain sedih," kata Kanti.
Kanti lalu menegaskan ketiga anaknya harus meninggal dunia, agar tak bernasib sama dengannya.
"Harus mati, biar enggak sakit kayak saya dari kecil saya memendam puluhan tahun," ucap Kanti.