Cerita Kriminal
Beda Gaya Indra Kenz dan Doni Salmanan Saat Minta Maaf Pakai Baju Tahanan di Markas Polisi
Simak beda gaya Indra Kenz dan Doni Salmanan saat meminta maaf di Bareskrim Polri yang jadi sorotan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Simak beda gaya Indra Kenz dan Doni Salmanan saat meminta maaf di Bareskrim Polri yang jadi sorotan.
Kedua Crazy Rich memakai baju tahanan berwarna oranye saat meminta maaf kepada masyarakat.
Indra Kenz tampak diborgol saat diberikan waktu untuk berbicara mengenai kasusnya.
Berbeda dengan Doni Salmanan yang tidak diborgol. Tangan kiri Doni Salmanan masuk ke dalam saku saat meminta maaf.
Polisi membawa Indra Kenz dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Rambut Tak Lagi Klimis, Ini Penampilan Terbaru Indra Kenz saat Lihat Uang Miliarannya Digelar Polisi
Sedangkan, Doni Salmanan dibawa polisi saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Gaya Indra Kenz

Penampilan terbaru tersangka kasus penipuan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Indra Kenz menuai sorotan.
Indra Kenz tidak lagi bergaya dengan rambut klimis.
Penampilan terbaru Indra Kenz saat dihadirkan di konferensi pers di Bareskrim Polri sangat berbeda seperti sebelum-sebelumnya.
Baca juga: Orangtua Saya Tak Pernah Ajarin Nipu Ucap Indra Kenz dengan Tangan Diborgol di Depan Uang Miliaran
Dengan kondisi tangan diborgol, Indra Kenz harus memberikan keterangan dengan memakai baju tahanan serta rambut baru yang pendek.
Pada sesi konferensi pers di Bareskrim Polri, Indra Kenz tak lupa meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua, pada kesempatan kali ini saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang mengenal dunia trading," ucap Indra Kenz, dikutip TribunJakarta dari tayangan langsung Kompas TV.
Indra Kenz lalu mengatakan mengenal binary option sejak 2018.
Pria yang kerap pamer dengan slogan 'murah banget itu' mengaku tidak ada niat menipu.
Ia menegaskan orangtuanya tidak pernah mendidiknya untuk menjadi penipu.
"Di tahun 2018 saya tahu Binomo dari iklan, lalu saya mengikuti pelatihannya, kemudian 2019 saya membuat konten di YouTube, sampai saya dikenal sampai sekarang," kata Indra Kenz.
"Dari awal saya enggak ada niatan untuk merugikan orang lain, apalagi sampai menipu, karena orangtua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu," imbuhnya.
Indra Kenz kemudian tak lupa mengucapkan terima kasih kepada polisi.
Ia juga berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih investasi.
"Tetapi sayang sekali hal ini harus terjadi, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian," ujar Indra Kenz.
"Telah mengawal kasus ini, tentunya saya berharap semua masyarakat bisa belajar unutk memilih investasi pasti memiliki resiko,"
"Sebagai pria yang bertanggung jawab tentunya saya akan patuh dan akan mengikuti segala proses yang ada," imbuhnya.
Polisi memamerkan sejumlah barang bukti di kasus Indra Kenz.
Barang bukti itu sering digunakan Indra Kenz untuk pamer alias flexing.
Mulai dari uang tunai sekitar Rp 1,2 miliar dalam pecahan Rp 100 ribu, dan dua buah jam tangan serta satu unit ponsel.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan pihaknya tidak berhenti di Indra Kenz dalam kasus Binomo.
"Kami tidak berhenti di sini saja. Kami lagi mengembangkan terkait tersangka lainnya yang kami duga masih ada dan belum kami tangkap," kata Whisnu Hermawan.
Dalam mengusut kasus Indra Kenz, Bareskrim Polri menggandeng PPATK, Bappepti dan OJK.
"Hari ini kita menunjukkan saudara IK yang ada, yang kedua bagaimana beberapa aset sudah kita sita lagi. Mulai dari mobil, rekening, rumah dan tanah serta ada di kripto," ucapnya.
"Kami akan mencari terus asetnya," sambung Brigjen Whisnu.
Gaya Doni Salmanan

Doni Salmanan masih juga banyak gaya meski sudah berstatus tersangka.
Hal itu lantaran sikap Doni Salmanan sewaktu diberikan kesempatan bicara oleh polisi seperti terkesan tak menyesal.
Bahkan, sikap Doni Salmanan disebut kurang sopan.
Alhasil video permintaan maaf Doni Salmanan itu justru kembali menjadi sorotan.
Baca juga: Namanya Ikut Terseret Gegara Amplop Kondangan, Rizky Billar Tegaskan Tetap Temani Doni Salmanan
Mengenakan pakaian oranye tanda status sebagai tahanan, Doni Salmanan mendapat kesempatan bicara saat konferensi pers ungkap kasusnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Di depan kekayaannya yang digelar sebagai barang bukti dan menjadi sorotan puluhan awak media, Doni Salmanan cengar-cengir.
Bahkan ia sempat mengangkat tangan seraya memberi salam sambil tersenyum di balik maskernya.

Tak ada raut dan gelagat kesedihan sang mantan crazy rich itu.
Ia begitu santai berdiri di depan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan yang memberinya kesempatan untuk tampil.
Sambil tangan kirinya masuk ke dalam saku, Doni Salmanan mulai meminta maaf.
Mulanya tersangka kasus Quotex itu meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Assalamulaikum, Bismillah, hari ini saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal trading, baik binary option, kripto, forex dan lain sebagainya," ucap Doni Salmanan sambil memasukan saku ke tangan.

Dengan santai Doni Salmanan meminta masyarakat yang telah dia rugikan untuk mengampuninya.
Tak cuma itu, Doni Salmanan juga berharap hukumannya dapat diringankan.
"Besar harapan saya masyarakat Indonesia bisa memaafkan, semua kesalahan saya," ucap Doni Salmanan.
"Kemudian yang kedua saya juga memohon doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia agar sanksi saya bisa diringankan," imbuhnya.
Baca juga: Mertua Doni Salmanan Murka Dituduh Makan Uang Haram, Ayah Dinan Mau Beli Motor Tunggu Utang Lunas
Lalu sambil cengar-cengir Doni Salmanan menyarankan masyarakat untuk berhati-hati terhadap trading ilegal.
"Semoga masyarakat bisa berhati-hati dengan trading ilegal," katanya.
Sepanjang kesempatannya berbicara, tak ada sepatah katapun ia mengutarakan penyesalannya.
Padahal Doni Salmanan juga dijerat pasal penipuan yang korbannya cukup banyak.
Korban Stres

Ekspresi tak berdosa Doni Salmanan itu berbeda jauh dengan yang dirasakan para korbannya.
Mayoritas korban Doni Salmanan stres karena mereka tertipu dengan nominal yang fantastis bahkan ada yang sampai ratusan juta.
Selain itu banyak juga korban Doni Salmanan yang sampai harus berutang saking ngebetnya ingin menjadi sultan karbitan.
Salah satu korban Doni Salmanan yang tertipu cukup besar ialah VA asal Medan, Sumatera Utara.
Dia mengaku tertarik ikut Binomo dan Quotex setelah menonton video seorang afiliator, J alias NW, di YouTube dan TikTok.
Dia tergiur oleh keuntungan besar dalam waktu cepat.
VA kemudian ikut Binomo dan Quotex sejak Agustus 2021 hingga Februari 2022.
Dalam durasi itu, dia mengaku hanya menang sekali sebesar Rp 1 juta.
Namun, seterusnya dia mengalami kerugian.
Ia mengaku rugi hingga Rp 250 juta.
"Selalu kalah saat trading bareng (trabar)," ujarnya kepada wartawan usai mendatangi SPKT Polda Sumut, Senin (14/3/2022).
VA menuturkan, deposit pertama yang ia kirimkan sebesar Rp 14 juta.
Dia juga pernah dalam satu hari mengirimkan deposit sebanyak Rp 14 juta, lalu Rp 15 juta, dan Rp 15 juta lagi.
Akibat mengikuti trading binary option itu, VA kehilangan tabungan dan mobilnya.
"Setelah tabungan habis, awalnya bukan saya jual mobil, tapi saya leasing-kan. (Uangnya) untuk Binomo. Uang dari leasing habis, mobil saya jual," ungkapnya.
Kemudian, tempat usahanya yang dirintis sejak 2011 juga terpaksa ditutup karena VA tak lagi punya modal.
"Bulan dua kemarin tutup rumah makan saya karena tak bisa berputar lagi, uangnya tak ada lagi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Korbannya Sampai Stres Tertipu Ratusan Juta, Doni Salmanan Masih Banyak Gaya Meski Tersangka, dan Rambut Tak Lagi Klimis, Ini Penampilan Terbaru Indra Kenz saat Lihat Uang Miliarannya Digelar Polisi,