Kisah Pilu Guru Ngaji Tewas di Tangan Begal Saat Hendak Jemput Anak di Pondok Pesantren
Kisah pilu guru ngaji bernama Jaseni (60) tewas di tangan begal saat akan menjemput anaknya di pondok pesantren di Lampung.
Satu orang pelaku dinyatakan meninggal, sementara rekannya berhasil melarikan diri.
Baku tembak terjadi di Jati agung, Lampung Selatan, Kamis (24/5/2022) petang.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana menjelaskan, pelaku curanmor yang meninggal berinisial AG (19).
Baca juga: Maling ala Ninja Bersarung Gasak Motor Keluarga Pasien Puskesmas di Pagi Buta, Begini Tampilannya
Warga Gunung Sugih Besar, Lampung Timur ini tertembus peluru lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Pelaku berjumlah dua orang, satu meninggal saat diperjalanan ke rumah sakit," kata Devi, saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Devi menjelaskan, tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan lantaran kedua pelaku lebih dulu melakukan perlawanan.
Bahkan, menurut Devi salah satu pelaku lebih dulu melepaskan tembakan ke arah petugas.
"Pelaku meninggal saat diperjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan mengalami sejumlah luka tembak di bagian tubuhnya," kata Devi.
Sementara satu pelaku berhasil melarikan diri dan polisi sudah mengantongi identitasnya.
Kronologi
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menjelaskan, upaya penangkapan terhadap pelaku berawal dari laporan salah satu korbannya.
Menurut Devi, untuk hari ini saja AG dan rekannya yang masih DPO terhitung sudah melakukan aksi curanmor sebanyak 3 kali.
Salah satunya berdasarkan laporan korban di Jalan Sultan Agung, Kedaton, Bandar Lampung.
"Sebelum beraksi di Kedaton, para pelaku ini paginya juga beraksi wilayah Tanjung Senang," kata Devi.
Namun dari TKP di Kedaton aksi curanmor yang dilakukan AG berhasil digagalkan warga.